Terlalu Kejam! Dikenal Mahal dan Empuk, Proses Pembuatan Bantal Bulu Angsa Bikin Nangis

Proses pembuatan bantal bulu angsa
Proses pembuatan bantal bulu angsa | web.facebook.com

Netizen tak menyangka ternyata menggunakan angsa yang masih hidup.

Siapa sih yang nggak suka tidur dengan bantal atau guling yang empuk? Pasti kebanyakan dari kita menginginkan itu. Salah satu bantal yang bisa memberi rasa nyaman adalah bantal bulu angsa.

Jadi wajar juga jika harganya pun cukup mahal karena bisa ‘memanjakan’ orang ketika sedang tidur. Tapi tahu nggak, ternyata proses pembuatan bantal bulu angsa ini ada yang begitu sadis dan kejam!

1.

Proses sadis pembuatan bantal bulu angsa

Proses pembuatan bantal bulu angsa
Proses sadis pembuatan bantal bulu angsa | web.facebook.com

Dilansir dari Detik.com (21/06/2020), sebuah akun Facebook Earth in Crisis membagikan sebuah posting-an yang memilukan pada 11 Juni 2020 lalu. Dalam unggahannya itu, menunjukkan bagaimana proses pembuatan bantal bulu angsa yang begitu kejam.

Baca Juga: Kaki Anak Singa Ini Sengaja Dipatahkan, Biar Bisa Diajak Foto Selfie Sama Turis

Angsa-angsa itu sengaja diternakkan untuk diambil bulunya. Netizen pun dibuat geram dan tak tega saat tahu bagaimana proses pembuatan bantal ini. Bulu-bulu itu dicabuti dalam keadaan angsa masih hidup. Tentu saja ini begitu menyiksa mereka.

2.

Angsa dibiarkan hidup setelah dicabuti bulunya

Proses pembuatan bantal bulu angsa
Angsa dibiarkan hidup setelah dicabuti bulunya | web.facebook.com

Akibat proses pencabutan paksa bulu-bulu ini, angsa itu mengalami pendarahan pada bagian kulit karena bulunya dicabut paksa. Setelah itu mereka dibiarkan hidup. Kemudian bulu-bulu mereka akan dibuat bantal, guling, selimut, mantel musim dingin dan barang lainnya.

"Harap dicatat - kekejaman terhadap binatang juga ditemukan pada kulit, wol, industri bulu dan produk kulit eksotis lainnya seperti produk kulit ular dan buaya," tulis caption unggahan Facebook Earth in Crisis.

Baca Juga: Sapi Hamil Diberi Makan Berisi Petasan, Rahangnya Hancur Terluka Parah

Namun ternyata kekejaman industri ini tidak cuma itu saja, melainkan ada produk foie gras (hati angsa). Dalam proses ini para peternak akan memberikan minuman dan pakan khusus tanpa henti, agar hatinya lebih besar untuk dikonsumsi.

3.

Netizen sampai tak tega

Proses pembuatan bantal bulu angsa
Netizen sampai tak tega | twitter.com

Netizen pun dibuat tak tega saat tahu betapa sadisnya proses pembuatan bantal bulu angsa. Salah satunya adalah akun Twitter @malegorgon. Ia mengunggah ulang berita ini dan tak menyangka bantal sebagai tempat tidur dibuat dengan keadaan angsa yang masih hidup.

"Selama ini gue pikir bantal/guling dibuat dari angsa yang udah mati. Ternyata..." tulis @malegorgon.

Baca Juga: Gajah Hamil Tewas Usai Diberi Nanas Berisi Petasan, Mati dalam Posisi Berdiri

Namun tak hanya @malegorgon saja yang merasa sedih. Netizen lain juga berkomentar senada dalam unggahannya. Banyak dari mereka yang merasa tak tega.

“Angsa hidup dong beb, sama kayak kelinci angora. Kan bulunya ditumbuhkan kembali untk dicabut lagi..bayangin dia circle hidupnya begitu terus,” tulis akun @rzkfd.

“Makanya aku hindari beli peralatan winter yg pake goose down. Udah tau soal ini sebelumnya lebih baik pake yg fill-nya pake polyester atau bamboo,” tambah akun @kindahmazing.

Artikel Lainnya

Perlu diketahui, produk bulu angsa sebagai bagian dari fashion bukanlah hal baru. Banyak industri yang membuat mantel musim dingin, bantal, guling, dan lainnya dari bulu angsa.

Namun tidak semua proses pembuatannya dengan cara menyiksa. Sebab banyak juga pelaku industri ini yang produknya sudah bersertifikat. Artinya, mereka membuatnya dari angsa yang sudah mati.

Tags :