Pendeta di India Penggal Kepala Umatnya untuk Tumbal Akhiri Pandemi Corona!
18 Juli 2021 by Ike DewiPelaku mengaku dapat bisikan dewi!
Pandemi virus corona memang masih belum berakhir, sejak dikonfirmasinya kasus pertama pada akhir tahun lalu hingga hampir setengah tahun ini kasus semakin bertambah setiap harinya. Beberapa orang mungkin ada yang merasa tertekan dengan adanya wabah ini sehingga tak jarang juga sampai depresi.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus ini, mulai dari kewajiban mengenakan masker, anjuran rajin mencuci tangan sampai penerapan physical distancing. Bahkan ada beberapa orang yang melakukan hal-hal nyeleneh guna melindungi diri maupun menghilangkan penyebaran Covid-19.
Baca Juga : Sadis! Pria di Kalsel Penggal Kepala Bocah SD, Korban Dihabisi Saat Belajar Kelompok
Dilansir dari Wartakotalive.com pada Sabtu (30/5), seorang pendeta asal India tega memenggal kepala jemaatnya sendiri guna mengakhiri pandemi corona.
Sebagaimana diberitakan oleh Daily Mail, imam tersebut adalah Sansari Ojha berusia 70 tahun dan melakukan pembunuhan terhadap salah satu umatnya sendiri. Pemenggalan tersebut menurutnya telah direstui oleh seorang dewi.
Sansari Ojha sendiri merupakan pendeta atau imam dari Kuil Brahmani Devi. Ternyata sang imam melakukan pemenggalan terhadap korban, Saroj Kumar (52) pada Rabu lalu dalam keadaan mabuk alias teler akibat menghisp ganja.
Pelaku beralasan pembunuhan itu terjadi karena bisikan yang ia dapatkan dari seorang dewi. Sang pendeta hindu dari daerah Bandhahuda di Odisha, India tersebut memenggal kepala Pradhan menggunakan kapak pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat di sebuah kuil.
Baca Juga : Pria Ini Penggal Kepala Bayi Berusia 8 Bulan, Tetangga: Seperti Adegan Film Horor
Namun, setelah melakukan perbuatannya tersebut pelaku menyerahkan diri ke polisi. Menurut penuturan Detektif Ashish Kumar Singh, pelaku menyerahkan diri di hari yang sama dengan pembunuhan yang dilakukannya setelah tersadar.
Ojha mengaku dirinya mendapatkan sebuah perintah dari seorang dewi yang datang dalam mimpinya untuk mengorbankan manusia demi mengakhiri pandemi.
Pendeta itu mengklaim bahwa ia melihat seorang dewi dalam mimpinya dan diminta untuk mengorbankan nyawa manusia untuk mengakhiri coronavirus, ungkap perwira polisi sub-divisi Athagarh, Alok Ranjan Ray.
Karena itu, untuk menanangkan sang dewi, dia memenggal pria itu, tuturnya kepada Gulf News.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, keduanya diketahui menghisap ganja sebelum peristiwa pemenggalan terjadi. Pak Pradhan rupanya selama ini telah berselisih dengan sang pendeta mengenai kebun mangga di desa Bandhahuda. Pak Pradhan merawat pohon-pohon di kuil Brahmani Devi yang saat ini aksesnya dibatasi akibat pandemi, dan pasangan tersebut berbagi kamar.
Tidak dapat dipercaya pada abad ke-21 bahwa orang masih berperilaku biadab seperti itu. Kami menuntut tindakan keras terhadap yang bersalah, beber seorang aktivis sosial Satya Prakash Pati kepada India Today.
India telah mencatat 4.797 kematian yang disebabkan virus corona, dengan jumlah warga yang terinfeksi sebesar 167.442 jiwa, mengikuti pertumbuhan eksponensial hingga Mei 2020. Negara ini dikhawatirkan akan menjadi episentrum baru virus corona di Asia, Jumat lalu jumlah kasus di India merupakan seperempat dari infeksi baru yang terjadi di Asia.
Baca Juga : Ngeri! Pria Ini Tega Penggal Istri, Potongan Kepalanya Ditenteng ke Kantor Polisi
Menurut data worldometers, jumlah kasus yang terjadi di India hingga kemarin telah mencapai 173.491 kasus dengan jumlah kematian 4.980 orang. Sebanyak 82.627 orang telah dinyatakan sembuh.