Bukannya Bangkrut, Pasutri ini Malah Makin Tajir Gara-gara Wabah Corona!

Ilustrasi pasangan terkaya
Ilustrasi pasangan terkaya | m.merdeka.com

Pandemi justru membuat orang ini makin kaya!

Sudah banyak diketahui, salah satu sektor kehidupan yang paling terpengaruh dengan adanya pandemi corona adalah ekonomi. Masyarkaat kelas bawah tentu tidak perlu ditanya lagi, mereka adalah kelas yang paling tersiksa dengan adanya wabah corona. Meski begitu, masyarkat kelas menengah dan kelas atas pun tidak luput dari dampak ekonomi yang diakibatkan penyebaran covid-19.

Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan, tapi jsstru ada sebagian orang yang meningkat penghasilannya di tengah pandemi kali ini. Salah satunya adalah sepasang suami istri yang harta kekayaannya justru bertambah di tengah kondisi sulit sekarang ini. Mereka berdua bahkan termasuk orang terkaya di China baru-baru ini.

Ilustrasi pasangan terkaya
Zhang Baoquan | nbbehring.photoshelter.com

China yang sempat menjadi episentrum pandemi virus corona turut mengalami penurunan di sektor ekonomi, selayaknya negara-negara lain yang juga terdampak wabah penyakit ini. Meski demikian, China dinilai akan segera memperbaiki kondisi ekonominya seiring dengan penanganan virus corona yang membaik.

Prediksi ini muncul karena China adalah kampung halaman bagi para miliarder terbesar kedua di dunia setelah Negeri Paman Sam. Selama ini, China pun terus melahirkan para miliarder baru yang berkecimpung di bidang industri teknologi.

Adapun 3 dari 5 orang terkaya di China saat ini berasal dari bidang teknologi, antara lain Pony Ma dari Tencent, Jack Ma dari Alibaba, dan Colin Huang sebagai CEO Pinduoduo.

Baca Juga: 4 Artis Tajir Mlintir yang Tidak Pernah Pamer

Ilustrasi pasangan terkaya
Wu Yanfang | www.flickr.com

Jumlah pengusaha di bidang industri teknologi di China pun kian bertambah. Bursa saham China baru saja mencetak nama miliarder baru, yakni Zhang Baoquan dan Wu Yanfang. Pasangan suami istri ini adalah dewan direksi dari perusahaan pengembang perangkat lunak, Linkage.

Dikutip dari Forbes, Linkage mengalami pertumbuhan hingga 18,6 persen di Bursa Efek Shanghai. Hal ini membuat keuntungan perusahaan melonjak hingga 300 persen hanya dalam waktu tiga hari.

Sebelum ini, lebih dari 80 persen pendapatan yang diperoleh Linkage berasal dari Negeri Sakura. Pasalnya, Zhang dan Wu memang sudah akrab dengan Jepang. Zhang telah menetap di Jepang sejak tahun 2002 dan Wu adalah lulusan dari Universitas Seikei di Tokyo.

Baca Juga: Daftar 14 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2020

Ilustrasi pasangan terkaya
Zhang Baoquan | www.gettyimages.fr

Meski wabah virus corona membuat berbagai pasar saham di seluruh dunia mengalami anjlok, hal tersebut tak berlaku bagi Linkage dan Datadog. Adapun Datadog adalah perusahaan teknologi di Amerika Serikat yang mengalami kenaikan saham hingga 23 persen. Pencapaian Datadog ini digadang-gadang sebagai yang tertinggi di bursa saham AS.

Alhasil, dua miliarder baru dari Datadog pun muncul, yakni sang CEO Datadog Olivier Pomel dan Presiden Datadog Alexis Le-Quoc. Masing-masing memiliki kekayaan yang mencapai 1,6 miliar.

Baca Juga: Curhatan Wanita yang Pernah Bekerja Sebagai Asisten Orang Terkaya di Indonesia

Olivier Pomel menyampaikan kegembirannya atas pencapaian yang diperoleh Datadog. “Krisis pandemi Covid-19 telah menunjukkan kebutuhan digital, menggarisbawahi pentingnya pengamatan akan cloud environment, dan menegaskan kembali peluang jangka panjang untuk Datadog” ujar Olivier, dilansir dari Forbes.

Artikel Lainnya

Memang selalu ada saja yang diuntungkan meski kondisi sulit sedang berlangsung, begitupun ebaliknya, ada saja yang dirugikan meski kondisi sedang meenguntungkan bagi banyak orang. Begitulah sistem kehidupan saat ini, ketika ada banyak yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi, tapi ada segelintir orang yang justru berhasil meraup keuntungan.

Tags :