Diklaim Sebagai Diet Terbaik Sedunia, Ini Info Lengkap Mengenai Diet Mediterania
27 Desember 2019 by FR Laluna
Diet Mediterania yang punya ragam manfaat bagi tubuh
Di awal 2019 lalu, diet Mediterania atau Mediterranean diet berhasil dinobatkan sebagai diet terbaik di dunia. Dari serangkaian penilaian dan analisa para pakar kesehatan di US News and World Report, diet tersebut berhasil berada di peringkat teratas dari segi kesehatan dan kebugaran, mengalahkan 41 diet terkenal lain.
Pakar nutrisi Oldways yang bekerja sama dengan Harvard School of Public Health dan WHO bahkan membuat panduan piramida diet Mediterania. Yang menarik dari diet ini adalah, dasar piramida itu tidak fokus pada makanannya, melainkan pada makan bersama keluarga dan teman, sosialisasi, dan olahraga.
Diet mediterania yang ampuh turunkan berat badan
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh pakar nutrisi, disimpulkan bahwa Mediterranean diet akan berhasil jika dijalankan bersama dengan orang terdekat. Lalu sebenarnya, seperti apa sih pola makan Mediterania itu?
Pengertian pola makan Mediterania
Diet Mediterania adalah diet yang berasal dari pola makan penduduk di wilayah Mediterania. Diet tersebut adalah diet yang berfokus di makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Diet yang satu ini menekankan juga pada pengurangan konsumsi gula, lemak, daging, dan tepung. Sebagai gantinya, Mediterranean diet mengambil sumber protein dari berbagai jenis ikan, susu, unggas, dan telur.
Artis yang melakukan Mediterranean diet
Diet Mediterania adalah diet yang dikenal oleh banyak orang, termasuk publik figur ternama. Adapun artis terkenal seperti Penelope Cruz menerapkan diet populer ini. Lawan main Johnny Depp di Pirate of the Caribbean ini sudah sejak lama menerapkan pola makan Mediterania.
Penelope Cruz memfokuskan diri pada konsumsi makanan nabati dengan sedikit daging, susu, dan telur. Selain artis cantik itu, ada pula Susan Lucci, John Goodman, Brooke Burke, dan chef terkenal, Rachael Ray, yang menjalani pola makan Mediterania.
Baca Juga: 7 Aplikasi Diet Terbaik
Contoh menu pola makan Mediterania
1. Sarapan rutin
Salah satu kunci keberhasilan Mediterranean diet adalah dengan tidak melewatkan sarapan. Skip sarapan bisa membuat metabolisme tubuh jadi melambat. Ketika metabolisme tubuh lambat, maka kenaikan badan bisa terjadi dengan mudah.
Untuk memulai menu diet Mediterania, kamu tidak perlu makan yang berat-berat. Mulai saja dengan roti gandum panggang, muffin, atau alpukat. Konsumsi sereal gandum seperti granola atau oatmeal dengan secangkir susu atau yogurt juga bisa jadi opsi lainnya.
2. Makanan nabati
Karena fokusnya ada pada konsumsi makanan yang berasal dari tanaman, maka jangan sekali-kali mengonsumsi makanan yang diolah dengan banyak bumbu ketika menjalani Mediterranean diet. Untuk menu makan siang, makan makanan nabati adalah pilihan yang bagus.
Menu diet Mediterania ini bisa diawali dengan mengonsumsi berbagai jenis sayuran supaya bisa mendapatkan nutrisi yang beragam bagi tubuh. Ada baiknya jika kamu memasak sayuran itu dengan memakai minyak zaitun murni saja. Tidak dianjurkan menggunakan minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, ya.
Pasalnya walaupun kedua minyak itu berbahan nabati, namun minyak tersebut memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika kandungan lemak jenuh dalam minyak tinggi, maka kolesterol jahat adalah efek samping yang akan kamu dapatkan.
3. Makanan laut, keju, dan yogurt
Dalam diet Mediterania, makanan laut yang kaya omega-3 seperti ikan tuna, salmon, dan sejenisnya boleh dikonsumsi setidaknya dua kali seminggu saja. Sementara itu, menu diet Mediterania berupa makanan pendamping seperti keju dan yogurt justru boleh dikonsumsi setiap hari asal tidak berlebihan.
4. Ayam dan telur
Pegiat Mediterranean diet bukan berarti tidak boleh makan daging. Kamu masih bisa makan daging ayam, sapi, dan telur yang mengandung banyak protein. Akan tetapi, jangan berlebihan dan makan dengan porsi sedang saja. Disarankan untuk tidak terlalu banyak makan daging yang diolah dengan banyak bumbu, ya.
Sebenarnya sumber protein tidak hanya didapat dari ayam dan telur. Kamu bisa menggantinya dengan kacang-kacangan seperti lentil dan buncis kalau mau. Kedua jenis kacang-kacangan itu adalah sumber protein yang baik yang kaya vitamin, serat, dan antioksidan.
Baca Juga: Diet ‘Paper Cup A Day’ Ala 9 Muses
5. Biji-bijian utuh
Menu diet Mediterania selanjutnya adalah mengganti produk olahan dengan biji-bijian atau serelia utuh. Kamu bisa mengganti nugget atau sosis yang ada di kulkas dengan roti gandum dan pasta. Ganti pula nasi putih dengan beras merah yang tidak mengandung banyak gula.
Adapun serelia utuh yang bisa dimakan adalah amaranth, quiona, dieja, teff, millet, serta farro. Setidaknya konsumsi 6 porsi serelia setiap hari. Pastikan setengah dari porsi itu adalah gandum utuh.
Baca Juga: 4 Menu Diet Dukan Ala Kate Middleton
Manfaat menerapkan pola makan Mediterania
1. Menurunkan berat badan
Sebagian besar orang melakukan diet adalah untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan bisa berhasil dengan berbagai jenis diet, termasuk pola makan Mediterania. Keberhasilan penurunan berat badan diet Mediterania adalah dikarenakan banyaknya asupan protein, serat, dan lemak sehat.
Ketiga nutrisi tersebut bisa menurunkan berat badan sekaligus mempertahankan berat badan supaya tetap ideal. Ditambah adanya asupan makanan rendah kalori yang dikonsumsi yang baik untuk mengontrol berat badan.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Ketika kamu tengah mencari diet yang bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diet Mediterania adalah jawabannya.
Pola makan Mediterania bisa menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kolesterol baik (HDL) di tubuh. Hal itu didasarkan pada polanya yang lebih menekankan pada konsumsi protein, serta, lemak sehat omega-3, serta antioksidan.
Baca Juga: Cara Membuat Salad Buah untuk Diet
3. Mencegah diabetes tipe 2
Kandungan yang ada di makanan yang dimakan saat sedang mengatur pola makan Mediterania, baik untuk mencegah diabetes tipe 2. Makanan seperti buah, kacang-kacangan, sayur, lemak sehat, dan biji-bijian mengandung serat, karbohidrat kompleks, dan indeks glikemik yang rendah.
4. Mengurangi risiko stroke
Stroke adalah salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyerang banyak jiwa. Banyak peneliti yang menunjukkan jika orang yang menerapkan pola makan Mediterania mampu menurunkan kadar kolesterol sekaligus menambah asupan antioksidan di tubuh.
Baca Juga: 5 Cara Diet Sehat dengan Buah Naga
5. Mengurangi risiko peradangan
Salah satu manfaat baik menerapkan pola makan Mediterania adalah bisa mengurangi kemungkinan peradangan di tubuh. Diet ini bisa meringankan gejala peradangan seperti rheumatoid arthritis.
Peradangan itu berasal dari gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh akan menyerang persendian. Dengan begitu, sendi bisa terasa sangat sakit dan mengalami pembengkakan.
Baca Juga: Menu Diet Mayo yang Simpel
6. Mencegah penyakit alzheimer
Sejumlah riset juga mengungkapkan jika pola makan Mediterania bisa mengurangi risiko penurunan daya ingat. Kemampuan berpikir yang semakin berkurang seiring bertambahnya usia hingga penyakit alzheimer bisa dihindari dengan menerapkan diet yang satu ini.
Hal tersebut dikarenakan makanan yang dikonsumsi saat menjalani Mediterranean diet adalah makanan bernutrisi tinggi dan kaya antioksidan. Dengan begitu, menjalani diet tersebut bisa membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak manusia.
Itulah sekilas informasi mengenai diet Mediterania. Dengan berbagai manfaat yang bisa diperoleh, kalau kamu ingin memulai hidup sehat mungkin bisa diawali dengan diet tersebut. Sebagai catatan, lakukan diet dengan aman dan jangan paksakan diri, ya. Yang penting selalu bahagia dalam menjalaninya.
