Teliti Vaksin Corona, Profesor Harvard Ini Malah Ketiban Durian Runtuh, Kok Bisa?

Timothy Springer
Timothy Springer | www.bloomberg.com

Profesor ini mendadak kaya karena virus corona!

Hingga saat ini belum ada pihak yang mampu membuat vaksin corona. Padahal seluruh manusia di dunia sangat berharap vaksin ini bisa cepat ditemukan supaya andemi bisa lekas berakhir dan kehidupan dapat berlangsung normal seperti sebelumnya. Meski belum ada vaksin yang pasti, namun beberapa pihak telah melakukan penelitian untuk menemukan atau mengembangkan vaksin virus corona.

Selain untuk menghentikan penyebaran virus corona, para peneliti atau perusahaan obat-obatan meneliti vaksin corona juga untuk mendapat keuntungan materi. Buktinya, ada seorang profesor asal Harvard yang mengalami peningkatan kekayaan setelah perusahaannya melakukan penelitian vaksin untuk membasmi virus corona.

Timothy Springer
Timothy Springer | www.bloomberg.com

Bagi banyak orang, pandemi virus corona mendatangkan kerugian besar, terutama untuk aspek ekonomi. Perekonomian seolah mandeg. Pertokoan dipaksa tutup, transportasi dibatasi, wisata dilarang, dan sebagainya.

Meski demikian, ada saja yang justru meraup cuan di masa pandemi ini. Timothy Springer, Profesor Biologi Harvard sekaligus pengusaha, mendadak masuk dalam jajaran orang terkaya lantaran hasil peneliatannya berupa vaksin virus corona yang kini tengah diujicoba.

Moderna, perusahaan milik Springer, mengalami kenaikan saham hingga 12 persen. Hal ini membuat kekayaan Springer melejit menjadi USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,8 triliun. Springer memiliki saham di perusahaan Moderna ini sebesar 3,5 persen.

Menurut Springer, tak semua ilmuwan yang memiliki usaha bisa berhasil. Kesuksesan ini pun ia klaim sebagai buah dari sifatnya yang sangat ambisius.

“Banyak ilmuwan yang menjalankan perusahaan tapi hanya sedikit yang berhasil. Saya sangat aktif dan ambisius. Itulah kenapa saya bisa melampaui rata-rata,” kata Springer, dikutip dari Forbes.

Baca Juga: Kader PDIP Minta Pemerintah Beli Vaksin Corona dari Israel

Timothy Springer
Timothy Springer | www.bloomberg.com

Beberapa waktu yang lalu, perusahaan Moderna memberikan pengumuman resmi kepada pemerintah Amerika Serikat bahwa mereka tengah berupaya mengembangkan vaksin untuk virus corona.

Perusahaan Moderna pun menjadi perusahaan pertama yang melakukan uji coba vaksin virus corona pada manusia. Adapun sejak virus corona melanda seluruh negara, saham perusahaan Moderna langsung nanjak tiga kali lipat.

Tak hanya Springer yang meraih keuntungan, CEO Moderna, Stephane Bancel, juga memperoleh pundi-pundi uang yang melimpah. Bersama Springer, Bancel masuk dalam daftar orang terkaya dengan kekayaan mencapai USD 2,1 miliar.

Baca Juga: Demi Vaksin Corona, Iran Rela PDKT dengan Israel

Timothy Springer
Timothy Springer | www.bloomberg.com

Sebelum mendirikan Moderna, Springer memiliki perusahaan bioteknologi yang bernama LeukoSite. Perusahaan tersebut kemudian dijual kepada Millennium Pharmaceuticaal dengan harga USD 635 juta. Springer pun memperolehh USD 100 juta dari pembagian saham perusahaan.

Baru pada tahun 2010, Springer mendirikan Moderna yang bernilai USD 870 juta. Tidak hanya Moderna, Springer juga menanam modal di sejumlah perusahaan lain, seperti Selecta Biosciences, Scholar Rock, dan Morphic Therapeutic.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Sebabkan Ilmuwan Sulit Temukan Vaksin

Setelah pandemi virus corona berakhir, Springer pun semakin percaya diri dengan prospek investsi di bidang bioteknologgi. Pertumbuhannya kini sangat cepat apalagi kelak setelah pademi benar-benar berakhir.

Artikel Lainnya

Meski mendapat keuntungan materi dari penelitian vaksin corona yang dilakukannya, namun mari kita berharap bukan itu tujuan utama para penelit atau perusahaan yang terlibat. Anggap saja keuntungan materi yang didapat adalah bonus, sedangkan tujuan utamanya memang benar-benar ingin menghentikan pandemi ini dengan baik dan cepat.

Tags :