Soal Pemindahan Ibu Kota, Jubir Prabowo: Itu "Ide" Gerindra 2014 Kemarin

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Jubir Prabowo: Itu ide Gerindra pada 2014 kemarin!

Akhirnya isu pemindahan ibu kota negara masuk dalam fase final, Senin (26/8/19), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan beberapa jajaran kementrian lainnya menginformasikan di mana letak ibu kota baru nantinya, sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara resmi menjadi dua kabupaten yang dipilih Presiden Joko Widodo sebagai ibu kota baru pengganti DKI Jakarta yang sudah letih menanggung beban sebagai kota bisnis sekaligus pusat pemerintahan.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menyatakan alasan pemindahan ibu kota negara saat ini harus segera dilaksanakan karena kebutuhannya sudah mendesak. Pertimbangannya tentu seperti yang telah disinggung sebelumnya, DKI Jakarta terlalu terbebani jika harus menopang sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat bisnis.

Kenapa urgen sekali? Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat, kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).

Alasan itulah yang membuat Jokowi, mau tidak mau memindahkan ibu kota, karena tidak ingin memberikan beban berat itu kepada DKI Jakarta, dan karena hal itulah pada periode kedua pria kelahiran Solo 58 tahun silam itu memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Baca juga : Percepat Pindah Ibu Kota, Jokowi: Bila Dibiarkan, Ketimpangan Makin Parah!

Pengumuman ini terbilang mengejutkan khayalak, makala sebelumnya, dua menteri Jokowi, yakni Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro serta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil kompak berkata di depan awak media jika pemerintah pusat belum menentukan lokasi ibu kota pengganti Jakarta.

ilustrasi
Presiden Jokowi | google.com

Ide Gerindra sejak 2014

Usai Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemindahan ibu kota, tanpa menunggu lama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akhirnya menitipkan pesan kepada para anggota DPR Fraksi Gerindra, jika wacana pemindahan ibu kota sejatinya sudah menjadi uusulan Gerindra sejak 2014 lalu, hal ini diperkuat dengan pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara pribadi Prabowo, Senin (26/8/2019).

Pak Prabowo menyampaikan kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra bahwa usulan pemindahan Ibu Kota sudah menjadi usulan rencana jangka panjang yang menjadi usulan Gerindra sejak 2014 lalu. Pada prinsipnya beliau dan Gerindra setuju dilakukan pemindahan Ibu Kota, dengan catatan, kata Dahnil, dalam keterangannya

Tak cuma memberikan informasi, mantan Danjen Kopassus, menurut Dahnil juga memberikan empat catatan penting terkait kajian, yakni salah satunya Prabowo ingin agar rencana pemindahan ibu kota itu bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

Pemindahan ibu kota harus didasari dengan kajian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, tidak grasa-grusu, dan menjadi program jangka panjang yang dipersiapkan dengan matang, ucap Dahnil.

Baca juga : Desain Ibu kota "Jokowi" Akhirnya Terungkap! Bentuknya Segitiga!

Dahnil Anzar
Dahnil Anzar | Google.com

Berikutnya, Prabowo juga menyarankan agar pemindahan ibu kota juga harus didasarkan pada pandangan ekonomi (oppourtunity cost), selain financial cost yang menjadi prioritas.

Jangan sampai rencana tersebut mengabaikan masalah paling dasar lain, kata Dahnil.

Selanjutnya, Prabowo menekankan atas kapasitas neagra dalam menyelesaikan ketimpangan sosial, diantaranya kemiskinan, pengangguran, dan kedaulatan ekonomi, contohnya kedaulatan pangan, energi dan pertahanan serta keamanan.

Artikel Lainnya

Prabowo meyakini, beberapa poin di atas adalah masalah primer yang sering dihadapi Indonesia sebagai bangsa dan negara.

Catatan keempat, pemindahan Ibu kota, selain memperhatikan prioritas, kesenjangan ekonomi, juga harus memperhatikan dampak sosial, budaya dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI, karena pemindahan Ibu kota tidak sekadar masalah ekonomi, namun ada masalah antropologis (budaya)dan masalah geopolitik, pertahanan, keamanan, juga masalah lingkungan hidup dll. Jadi tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekadar dilihat dari sisi ekonomi, tutur Dahnil.

Pada dasarnya, Prabowo dan Gerindra mendukung penuh segala upaya yang baik yang pro-masa depan, sukses selalu untuk Pak Jokowi dan jajarannya, sambung Dahnil.

Tags :