Sepak Terjang Dahnil Anzar dari Tukang Parkir Hingga Jubir Anyar Prabowo Subianto

Dahnil Anzar Simanjutak
Dahnil Anzar Simanjutak | www.harianpijar.com

Dahnil belum lama ini diangkat sebagai jubir oleh Prabowo

Dahnil Anzar Simanjutak resmi diangkat menjadi juru bicara oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Dahnil mulai menjabat posisi sebagai jubir sejak Minggu, 28 Juli 2019. Pengangkatan Dahnil sebagai jubir cukup menyita perhatian publik. Berikut perjalanan karier Dahnil Anzar Simanjutak.

1.

Awal mula Dahnil bergabung BPN

Dahnil Anzar Simanjutak
Dahnil Anzar Simanjutak | muslimobsession.com

Hubungan antara Dahnil dan Prabowo mulai terjalin saat mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini menempati posisi koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN). Dahnil mulai bergabung dengan tim sukses Prabowo dan Sandiaga Uno sejak September tahun 2018.

Menurut Dahnil, ia diminta langsung oleh Prabowo dan Sandiaga untuk menjadi juru bicara. Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan tim Prabowo, Dahnil terlebih dulu meminta pendapat dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan seniornya di Muhammadiyah.

Akhirnya, Dahnil pun masuk ke tim sukses Prabowo dan meninggalkan jabatannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Juga: Mobil "Misterius" Esemka Akhirnya Buka Suara: Kami Bukan Mobil Nasional!

2.

Sempat menjadi tukang parkir

Dahnil Anzar Simanjutak
Dahnil Anzar Simanjutak | suaramuslim.net

Dahnil menghabiskan masa kecil di Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Sibolga, Sumatera Utara. Pria yang lahir pada 10 April 1982 ini tinggal di Aceh Tamiang hingga ia duduk di kelas 1 SMP. Dahnil kemudian ikut orangtuanya pindah ke Sibolga dan menamatkan SMP di sana. Setelah itu, Dahnil dan keluarganya pindah lagi ke Tangerang, Banten.

Dahnil bersama teman-temannya sempat membuka kursus bahasa Inggris yang dinamai Garis English Center Club (GECC). Sembari menjalankan usaha kursus, Dahnil pun mengerjakan side job sebagai tukang parkir. Satu tahun kemudian, Dahnil bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi yang sebelumnya sempat terhambat karena masalah ekonomi.

Dahnil berhasil melanjutkan pendidikannya hingga berhasil meraih gelar magister ekonomi dari Universitas Indonesia dan doktoral di bidang ekonomi dari Universitas Diponegoro. Masa kuliah inilah awal mula Dahnil aktif di kegiataan kepemudaan Muhammadiyah. Hingga pada tahun 2018 lalu, Dahnil ditunjuk menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Baca Juga: Tak Langsung Setujui Pinta Megawati Soal Jatah Menteri, Pengamat: Jokowi Mulai ‘Bandel’

3.

Akan maju di Pilkada tahun 2020

Dahnil Anzar Simanjutak
Dahnil Anzar Simanjutak | bening.media

Setelah masa pilpres selesai, Dahnil mengatakan bahwa ia mungkin akan bergabung dengan Partai Gerindra. Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah dicalonkan oleh pengurus Gerindra di Medan untuk maju sebagai calon wali kota pada Pilkada tahun 2020 mendatang.

“Partai Gerindra di sana yang mendorong,” ujar Dahnil terkait kabar ini.

Dahnil belum memberikan kepastian terkait isu pencalonan dirinya sebagai wali kota di Pilkada tahun 2020. Ia mengatakan bahwa saat ini ia pun sedang mengembangkan bisnisnya. Pria yang hobi mengoleksi motor Vespa ini diketahui memiliki bisnis kuliner.

Artikel Lainnya

Selama menjabat sebagai koodinator jubir BPN, Dahnil pernah terlibat kasus dugaan makar. Ia pun sempat dikaitkan dengan kasus penyimpangan dana kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia.

Dahnil beberapa kali dipanggil oleh Polda Metro Jaya terkait masalah ini. Meski demikian, Dahnil menganggap enteng kasus yang menyeretnya ini dan ia mengatakan bahwa polisi hanya sedang menguji dirinya.

Tags :