Menlu Rusia: Al Baghdadi Adalah Buatan Amerika

Sergei Lavrov
Sergei Lavrov | www.themoscowtimes.com

Rusia belum percaya pada kematian al Baghdadi

Kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi masih menyisakan banyak pertanyaan. Teori konspirasi pun bermunculan menyusul kabar kematian al Baghdadi. Banyak pihak yang tidak percaya dengan kematian al Baghdadi dan menyebut bahwa kabar ini hanyalah rekayasa AS.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pun mengatakan bahwa al Baghdadi adalah ciptaan AS.

Apa maksud dari perkataan Menlu Rusia ini? Apakah sosok al Baghdadi tidak pernah ada?

1.

‘Amerika membinasakan orang yang mereka ciptakan’

Sergei Lavrov
Sergei Lavrov | www.rferl.org

Sergei Lavrov menyampaikan kepada portal berita Russia-24 bahwa Rusia ingin mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pembunuhan al Baghdadi.

Baca Juga: Agnez Mo: Aku Enggak Punya Darah Indonesia, Aku Cuma Lahir Di Sana!

“Semuanya diumumkan dengan gegap gempita tapi militer kami masih mempelajari fakta-fakta tambahan dan mereka belum bisa memastikan kebenaran apa yang dikatakan AS,” kata Lavrov, dilansir oleh Middle East Monitor.

Jelas Lavrov, ISIS baru muncul setelah AS menginvasi Irak di tahun 2003 dan pembebasan sejumlah ekstremis dari penjara oleh AS,

“Maka dalam batasan tertentu, Amerika membinasakan orang yang mereka ciptakan, jika memang benar begitu,” ujar Lavrov.

Baca Juga: Sempat Dicap Milyader, "Budi Binomo" Akhirnya Akui Dirinya Miskin!

2.

Moskow: tak ada bukti untuk pernyataan Trump

Sergei Lavrov
Sergei Lavrov | foreignpolicy.com

Pekan lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa al Baghdadi telah tewas dalam sebuah penggerebekan oleh pasukan AS yang dilakukan pada Sabtu dini hari di Desa Bashira, Provinsi Idlib, utara Suriah.

Dalam pengumumannya tersebut, Trump menyebut bahwa al Baghdadi tewas karena meledakkan bom bunuh diri saat ia kabur dari pengejaran pasukan AS ke sebuah terowongan. Trump juga mengatakan bahwa al Baghdadi sempat menangis sebelum ia meledakkan bom bunuh diri.

Meski demikian, Moskow belum percaya pada pengumuman Trump. Moskow menyebut tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung pernyataan Trump tersebut, terutama sejauh ini tidak ada serangan udara dari AS atau pasukan koalisi internasional di Provinsi Idlib seperti yang disebutkan oleh Trump.

“Kami tidak tahu soal dugaan bantuan untuk pesawat AS melintasi wilayah udara di zona larangan perang Idlib dalam operasi ini,” kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov, kepada kantor berita RIA.

Baca Juga: Mahasiwa Hong Kong Diwisuda Pakai Topeng dan Bawa Tuntutan Demonstrasi

3.

Pemimpin ISIS yang baru

Sergei Lavrov
Abu Bakr al Baghdadi | time.com

Pada Jumat lalu, Trump mengaku bahwa AS tahu persis pengganti al Baghdadi untuk memimpin ISIS.

“ISIS punya pemimpin baru. Kami tahu persis siapa dia,” cuit Trump, setelah pengumuman tewasnya al Baghdadi.

ISIS pun telah mengumumkan kematian al Baghdadi dan telah mengumumkan pengganti al Baghdadi, yakni Abu Ibrahim al-Hashima al-Quraishi. Sejauh ini, tidak banyak informasi pasti mengenai sosok tersebut.

Koordinator Kontraterorisme Departemen Luar Negeri, Nathan Sales, mengaku bahwa pihaknya tidak mempunyai banyak informasi mengenai Hashimi. Ia hanya mengatakan bahwa saat ini AS sedang menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang Hashimi.

Artikel Lainnya

“Kami akan terus membuat organisasi itu menghadapi tekanan kontraterorisme tanpa henti menggunakan semua alat kekuatan nasinal. Kami akan membongkar kelompok itu terlepas dari siapa kader kepemimpinannya,” ujar Sales.

Tags :