Merasa Berhasil Pukul Mundur ISIS, Rusia Adakan Pameran 'Rampasan Perang' Berjalan!

Pameran rampasan perang Rusia
Pameran rampasan perang Rusia | www.themoscowtimes.com

Rusian ingin tunjukkan kekuatan militernya

Memiliki cukup banyak andil dalam konflik Suriah, Rusia memamerkan hasil rampasan perang yang diperolehnya dari sana. Pameran hasil rampasan perang ini pun dilakukan dengan cara yang tidak biasa dan menarik perhatian masyarkat, yakni menggunakan rangkaian kereta.

1.

Tour rampasan perang di 60 kota di Rusia

Pameran rampasan perang Rusia
Pameran rampasan perang di Rusia | www.dawn.com

Otoritas Rusia memamerkan hasil rampasan perang dari Suriah kepada masyarakatnya. Menggunakan sebuah kereta, rampasan perang yang berupa kendaraan dan peralatan perang tersebut akan dibawa berkeliling kota di seluruh penjuru Rusia.

Rangkaian kereta pameran hasil rampasan ini sudah memulai keberangkatannya dari Stasiun Kazansky di Moskwa pada Sabtu, 23 Februari 2019. Tujuan pertamanya adalah Crimea.

Setelah itu, kereta akan melaju menuju wilayah Rusia Timur Jauh sebelum akhirnya kembali ke Moskwa melalui Arktik yang diperkirakan akan tiba pada April mendatang. Iring-iringan pameran ini rencananya akan mengunjungi 60 kota di Rusia.

2.

Mengundang masyarakat Rusia untuk melihat kehebatan militer Rusia

Pameran rampasan perang Rusia
Pameran rampasan perang di Rusia | www.themoscowtimes.com

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kereta tersebut akan menempuh jarak 28.500 kilometer untuk menyelesaikan tournya. Sebelum memulai tour, terlebih dulu kereta dan hasil rampasan perang dipamerkan di sebuah stasiun di Moskwa.

Masyarakat Moskwa dan sekitarnya diundang untuk melihat berbagai kendaraan dan perlengkapan perang seperti tank, kendaraan lapis baja, meriam, dan peralatan militer lainnya yang didapatkan Rusia dari Suriah.

Saat pameran, masyarakat boleh melihat dari dekat dan menyentuh perlengkapan perang yang digunakan oleh pemberontak Suriah. Ada juga toko souvenir yang menjual berbagai souvenir militer jika pengunjung tertarik.

Tidak hanya melihat benda mati, pengunjung pun akan dihibur oleh pertunjukkan dari penyanyi yang melantunkan lagu-lagu patriotik. Salah satu pengunjung, Aleksey (31), pekerja di perusahaan kereta api, sengaja membawa anaknya yang masih balita untuk melihat pameran tersebut.

Aleksey mengaku bangga dengan tentara Rusia yang berhasil meraih kemenangan di Rusia. Aleksey pun sengaja mengajak anaknya untuk memperlihatkan kekuatan militer yang dimiliki negara mereka.

3.

Kebanggaan Rusia atas kemenangan di Suriah

Pameran rampasan perang Rusia
Pameran rampasan perang di Suriah | www.themoscowtimes.com

Kolonel Dmitry Serobaba, pemimpin robongan wajib militer yang turut hadir di pameran, mengatakan bahwa ia dan timnya ingin memperlihatkan kepada seluruh masyarakat Rusia atas keberhasilan tentara Rusia melawan terorisme internasional.

Sebelumnya, pada Jumat, 22 Februari 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ucapan selamat kepada tentara Rusia yang berhasil meraih kemenangan di medan laga di Suriah.

Menurut Putin, “Dengan membebaskan tanah Suriah dari para bandit dan menyelamatkan warga sipil yang damai, tentara kami sudah bertindak dengan berani, tegas, dan efektif,”.

Tampaknya pencapaian militer Rusia di Suriah merupakan suatu kebanggaan besar bagi sang presiden, tentara, dan masyarakat Rusia. Melalui momen ini, mereka menunjukkan, tidak hanya pada seluruh masyarakat Rusia tetapi juga pada masyarakat dunia, bahwa Rusia memiliki kekuatan militer yang tidak main-main.

Artikel Lainnya

Ada pun Rusia merupakan salah satu pemain kunci dalam konflik yang terjadi di Suriah. Rusia memulai intervensi militernya sejak tahun 2015. Tujuannya adalah mendukung rezim Presiden Bashar al-Asaad menghadapi kelompok pemberontak dan militan yang menggempur Suriah.

Meski begitu, keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah menuai banyak kritik dari negara-negara lain serta PBB. Mereka menganggap intervensi Suriah sebagai bentuk kejahatan perang.

Tags :