Polsek Wonokromo Diserang Terduga Anggota ISIS, Polisi Alami Luka Bacok!

Terduga Anggota ISIS Serang Polsek Wonokromo
Terduga anggota ISIS yang menyerang Polsek Wonokromo, Jawa Timur, pada Sabtu (17/8). | makassar.terkini.id

Seorang terduga anggota ISIS menyamar dan menyerang Polsek Wonokromo hingga berhasil membacok petugas kepolisian.

Seorang terduga anggota ISIS berinisial IM (30) diamankan tim Densus 88 usai melakukan penyerangan di Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8).

Aksi teror itu membuat salah satu anggota polisi bagian SPKT Polsek Wonokromo mendapat perawatan usai mengalami luka bacok di kepala dan tangan akibat serangan pelaku.

Seperti apa kronologi penyerangan Polsek Wonokromo oleh terduga anggota ISIS ini? Berikut laporannya.

1.

Pelaku menyamar sebelum serang polisi

Terduga Anggota ISIS Serang Polsek Wonokromo
Kondisi Polsek Wonokromo usai diserang terduga teroris ISIS, Sabtu (17/8) malam. | news.detik.com

Dilansir dari Liputan6.com, Minggu (18/8), terduga teroris melancarkan aksinya dengan menyamar sebagai warga yang membuat aduan ke SPKT Polsek Wonokromo.

Saat itu, petugas kepolisian bernama Aiptu Agus tidak menaruh curiga pada IM dan memberikan pelayanan seperti biasa.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan lalu menjelaskan jika pelaku tiba-tiba menyerang di saat petugas SPKT Polsek Wonokromo sedang lengah.

“Jam 17.00 WIB, ada orang (terduga teroris) yang seolah-olah melapor tapi langsung membacok satu anggota (polisi),”

Baca Juga: Dituduh Rusak Merah Putih Hingga Ditembaki Gas Air Mata, Ini Pengakuan Mahasiswa Papua!

2.

Polisi diserang menggunakan celurit dan parang

Terduga Anggota ISIS Serang Polsek Wonokromo
Tim Densus 88 Polda Jatim mengamankan terduga teroris ISIS yang bacok polisi di Polsek Wonokromo, Sabtu (18/8). | medan.tribunnews.com

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera juga menjelaskan jika terduga teroris melakukan penyerangan menggunakan beberapa senjata tajam yang dibawa dalam tas.

Penyerangan itu pun disebut terekam jelas dalam kamera CCTV yang terpasang di ruang SPKT Polsek Wonokromo.

“Di situ (rekaman CCTV) lengkap semua, kita bisa tahu cara pelaku menyerang Aiptu Agus,” jelas Barung.

“Aiptu Agus pikir dia hanya (bawa) satu senjata itu yang digunakan (parang), ternyata ada senjata lagi berupa celurit,”

Akibat penyerangan tersebut, pihak kepolisian mengkonfirmasi jika Aiptu Agus mengalami luka serius di bagian tangan, pipi sebelah kanan, dan kepala bagian belakang.

Beruntung, nyawa Aiptu Agus berhasil diselamatkan usai dirawat secara intensif di UGD RS Bhayangkara.

Baca Juga: Beranikan Diri Dekati dan Tolong Aiptu Erwin Usai Terbakar, Pelajar ini Tuai Pujian

3.

Pelaku penyerangan diduga anggota ISIS

Terduga Anggota ISIS Serang Polsek Wonokromo
Sejumlah barang seperti parang, celurit, ketapel, airsoft gun, dan kertas logo ISIS berhasil diamankan dari pelaku penyerangan Polsek Wonokromo pada Sabtu (17/8) lalu. | medan.tribunnews.com

Pihak kepolisian yang langsung melaporkan adanya penyerangan di Polsek Wonokromo langsung mendapatkan respon cepat tim Densus 88 Polda Jatim.

Tidak perlu waktu lama, Densus 88 berhasil mengamankan pelaku dan menemukan sejumlah bukti adanya dugaan ketertaitan pelaku dengan kelompok teroris ISIS.

“Ada logo ISIS di sebuah kertas yang dibawa pelaku, tentang keterkaitan pelaku dengan organisasi tersebut, masih didalami,”

Barung lalu mengungkapkan jika pelaku IM tidak hanya membawa senjata tajam dan logo ISIS tapi juga senjata lain berupa ketapel hingga airsoft gun.

Penyerangan Polsek Wonokromo
Ilustrasi penyerangan Polsek Wonokromo | Keepo.me
Artikel Lainnya

Satuan kepolisian digemparkan dengan adanya aksi penyerangan terduga teroris ISIS di Polsek Wonokromo beberapa waktu lalu.

Akibatnya seorang anggota polisi harus mendapatkan perawatan intensif usai mendapatkan luka bacok di bagian kepala dan tangan.

Semoga polisi bisa tetap selalu waspada dan mencegah menyebarnya radikalisme di Indonesia sehingga keamanan di masyarakat selalu tercipta.

Tags :