Dalang Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional Terbongkar, TKN Minta Kubu 02 Buktikan Tak Terlibat
12 Juni 2019 by MoseslazPolisi dan TNI gelar pengakuan para tersangka eksekutor rencana pembunuhan tokoh nasional
Kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional yang mewarnai kerusuhan aksi 21-22 Mei kini sudah memasuki babak baru.
Salah satu tersangka eksekutor, Tajudin mengaku mendapat perintah untuk membunuh 4 pejabat negara. Salah satu nama yang disebut menjadi dalang dalam rencana pembunuhan tersebut adalah Kivlan Zen.
Menanggapi hal itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut, kubu Prabowo-Sandiaga harus bisa membuktikan tak ikut terlibat terkait kasus tersebut.
"Saya katakan orang-orang ini dekat dengan pihak 02, teman-teman dari pihak 02. Pihak 02 juga harus membuktikan dirinya, apakah bersih dari hal ini usaha pembunuhan ini. Kalau mereka tidak bisa menyatakan dirinya bersih, wah bahaya betul bagi kelangsungan demokrasi kita," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga pada Selasa 11 Juni 2019 (Detik.com).
"Jangan sampai demokrasi oleh hal anarkis ini. Ini lebih anarkis karena sudah pembunuhan dan sebagainya," imbuh dia.
Arya meminta kubu 02 bisa membuktikan tidak terlibat terkait rencana pembunuhan empat tokoh tersebut. Namun menurutnya apabila memang terbukti terlibat kasus tersebut, mereka harus bisa bertanggungjawab.
"Bisa dikatakan pihak yang dituduhkan itu harus membuktikan dirinya tidak terlibat atau pun ini, kalau terlibat harus bisa mempertanggungjawabkan. Pada pihak BPN pun harus buktikan tidak terlibat dalam urusan ini. Kalau mereka terlibat, mereka harus pertanggungjawabkan masalah ini," jelas dia.
Terkait kasus tersebut, Arya mengatakan polisi sudah membuka fakta dan bukti adanya usaha rencana pembunuhan itu. Jika rencana pembunuhan tersebut memang menang maka bisa merusak proses demorasi di Indonesia.
"Ini kan sudah masuk penyelidikan aparat kepolisian. Ini harus kawan-kawan polisi sudah memberikan fakta-fakta mengenai bukti-bukti adanya usaha untuk membunuh 4 tokoh yang disebut hasil investigasi. Ini pihak yang dikatakan ingin membunuh dan ada saksi-saksi harus membuktikan bahwa mereka tidak ada keinginan seperti itu. Kalau ternyata benar ini sangat bahaya bagi demokrasi kita," tutur Arya.
Sebelumnya Tajudin alias Udin memberikan pengakuan melalui jumpa pers yang digelar oleh Polisi dan TNI dengan memutar video testimoninya. Berikut pernyataan Udin :
"Nama Tajudin, tempat tanggal lahir Bogor 11 Januari 1979. Saya mendapatkan perintah dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Bapak Haji Kurniawan alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama: satu, Wiranto; dua, Luhut Pandjaitan; tiga, Budi Gunawan; empat, Gories Mere," ucap Tajudin dalam video testimoni yang diputar saat jumpa pers di di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/6).
Pilpres 2019 kali ini memang sempat memanas setelah terjadi kerusuhan di Aksi 21-22 Mei perihal penolakan hasil penghitungan suara Pilpres 2019 yang diumumkan oleh KPU.
Menurutmu sendiri bagaimana guys soal kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional ini?