Kivlan Zen Akan Kepung KPU dan Minta Jokowi Didiskualifikasi, TKN: Mentalitas Tidak Siap Kalah

Kivlan Zen Akan Kepung KPU dan Minta Diskualifikasi Jokowi
Kivlan Zen | nasional.republika.co.id

TKN beri tanggapan soal aksi kepung KPU oleh Kivlan Zen yang dilakukan siang ini.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf memberikan reaksi terkait rencana Kivlan Zen yang akan menggeruduk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan melakukan demo meminta Jokowi didiskualifikasi.

TKN beranggapan Kivlan Zen dan pendukung 02 yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan & Kebenaran (GERAK) tidak siap menerima kekalahan dalam Pilpres 2019.

Lalu, benarkah Kivlan Zen tidak siap menerima kekalahan?

1.

Mentalitas tidak siap kalah

Kivlan Zen Akan Kepung KPU dan Minta Diskualifikasi Jokowi
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. | www.liputan6.com

Dilansir dari detikcom, Kamis (9/5), Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Ace Hasan Syadzily akhirnya angkat bicara terkait rencana demo mengepung KPU yang akan dilakukan oleh Kivlan Zen siang hari ini.

Dia merasa jika aksi tersebut menunjukan mentalitas tidak siap kalah para pendukung paslon 02, Prabowo-Sandi dalam menerima hasil Pilpres.

“Mentalitas Kivlan Zen dan para pendukung 02 lainnya memang tidak siap kalah sehingga segala macam cara dilakukan, termasuk demonstrasi ke KPU dan Bawaslu agar Pak Jokowi didiskualifikasi,” terang Ace, Rabu (8/5).

2.

Sebut ingin mendelegitimasi KPU

Kivlan Zen Akan Kepung KPU dan Minta Diskualifikasi Jokowi
Simulasi pengamanan demo jelang diadakannya pemilu 2019 di depan kantor KPU, Sabtu (16/3/2019). | www.liputan6.com

Ace juga menilai aksi demo KPU oleh Kivlan Zen ini merupakan upaya delegatimasi KPU secara kasat mata. Namun, dilain sisi Kivlan juga malah meminta KPU dan Bawaslu agar Jokowi-Ma’ruf dikualisifikasi.

Sikap yang bertolak belakang itu akhirnya membuat Ace merasa aneh dan menganggap tidak ada konsistensi dalam menentukan sikap di Pilpres.

“Anehnya, walaupun secara kasatmata mereka melakukan delegitimasi KPU, justru mereka meminta KPU-Bawaslu untuk mendiskualifikasi Pak Jokowi,” jelas Ace.

“Ini artinya mereka merengek-rengek kepada lembaga yang kredibilitasnya sedang mereka hancurkan,” tambahnya.

Kivlan Zen direncanakan akan melakukan aksi massa mendemo KPU pada Kamis (9/5) siang hari ini. Mereka akan memprotes karena banyaknya kecurangan yang terjadi dalam pemilu.

3.

Sarankan hentikan fitnah jika tidak ada bukti

Kivlan Zen Akan Kepung KPU dan Minta Diskualifikasi Jokowi
Kivlan Zen disarankan untuk menghentikan fitnah dan ujaran kebencian oleh TKN. | www.nusanews.id

Kivlan Zen pun disarankan untuk menghentikan aksi yang tidak perlu terutama saat bulan puasa yang seharusnya digunakan untuk memperbanyak ibadah.

Ace juga mengingatkan jangan memperbanyak fitnah dan ujaran kebencian soal pemilu jika tidak memiliki bukti-bukti kecurangan yang valid.

“Saran saya, di bulan suci Ramadhan, Pak Kivlan Zen dan kawan-kawan lebih baik perbanyak amal ibadah, kurangi menyebutkan fitnah dan ujaran kebencian,” ucapnya.

“Soal pemilu, tunggu saja hasilnya tanggal 22 Mei ini. Jangan ancam-ancam penyelenggara pemilu dengan demo kalau tidak punya bukti kecurangan. Malu sama rakyat,” tutur Ace.

Artikel Lainnya

Rencana aksi demo Kivlan Zen yang akan mengepung KPU memang memancing reaksi dari banyak pihak jelang diumumkannya hasil Pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang.

Namun, TKN merasa jika aksi Kivlan Zen hanya bentuk delegitimasi penyelenggara pemilu dan menyebarkan kebencian di bulan ramadhan.

Semoga semua pihak dalam hal ini bisa benar-benar sabar menunggu hasil resmi dari KPU karena itu merupakan keputusan tertinggi dalam pesta demokrasi di Indonesia. Jangan sampai aksi massa malah membuat suasana memanas dan memancing kericuhan yang tidak perlu.

Tags :