Alasan Formula E Harus di Monas, Pemprov DKI Jakarta: Biar Terkenal Dunia Akhirat!

Ngotot Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI: Bikin Terkenal Dunia Akhirat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Sekretaris Daerah Saefullah. | megapolitan.kompas.com

Sungguh sangat mulia sekali gelaran Formula E di Jakarta.

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi banyaknya kritikan yang menyebut adanya sikap ngotot dalam menggelar ajang balapan Formula E di Monas.

Mereka menilai jika Formula E bisa digelar di Monas maka akan membuat Jakarta tak hanya dikenal dunia tapi juga di akhirat. Tak pelak, pernyataan ini pun memancing beragam reaksi dari masyarakat.

Seperti apa alasan nyeleneh dari Pemprov DKI Jakarta soal kontroversi Formula E ini?

1.

Formula E buat Jakarta dikenal di akhirat

Ngotot Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI: Bikin Terkenal Dunia Akhirat
Sekda DKI Jakarta Saefullah menilai ajang Formula E di Monas bisa buat Indonesia dikenal dunia dan akhirat. | www.cendananews.com

Dilansir dari Liputan6.com, Jum’at (21/2), Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menanggapi kritikan pedas Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait gelaran Formula E yang ngotot diadakan di Monas.

Baca Juga: Tolak Perintah Jokowi, Kepala BKPM: Ada Gubernur Rasa Presiden!

Dia mengatakan bila ingin terkenal di dunia maka DKI Jakarta tidak akan mengambil langkah yang tanggung. Hal ini juga diklaim bisa membuat Jakarta dan Indonesia terkenal hingga akhirat.

“Kan kita ingin Indonesia ini dikenal ya di dunia dan akhirat, ngapain tanggung-tanggung. Terkenal di dunia, terkenal di akhirat, kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat,”

Saefullah sendiri juga menegaskan jika kengototan Monas jadi salah satu rute balapan juga dikarenakan tugu tersebut sebagai salah satu monumen paling ikonik di Jakarta dan Indonesia.

“Monas itu kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta, jadi ikon Jakarta juga. Kita ingin pada waktunya nanti ya disorot oleh banyak kamera TV nasional dan internasional,” jelasnya.

Baca Juga: Misteri Jokowi Tak Berani Injak Kaki di Kediri, Mitos Presiden Lengser Muncul. Benarkah?

2.

Megawati kritik Pemprov DKI soal Formula E

Ngotot Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI: Bikin Terkenal Dunia Akhirat
Ketua DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri. | kupang.tribunnews.com

Sementara itu, Megawati Soekarnoputri sebelumnya dengan lantang mengkritik keputusan Pemprov DKI yang ngotot menggelar balapan Formula E di Monas meskipun sudah ditolak oleh pemerintah pusat.

“Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa bikin Formula E itu harus disitu? Kenapa enggak di tempat lain, kan peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu, jangan melanggar,”

Kritikan dari Megawati ini pun diminta tidak menjadi alasan dirinya dibenturkan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan tetapi jadi salah satu pengingat bahwa aturan harus ditegakkan.

Baca Juga: Kalah Telak! Hasil Survey Tunjukkan Anies Paling Jelek Tangani Banjir Jakarta, Ahok Tersukses!

“Monas itu di dalam keputusan peraturan adalah Cagar Budaya, tapi jangan pula saya dibentur-benturkan sampa Pak Anies (Baswedan). Tapi saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya Cagar Budaya,” tegas Megawati saat pidato di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (19/2).

Pemprov DKI sendiri sempat mengalami kesulitan perizinan menggunakan kawasan Monas sebagai lokasi balapan karena terhalang aturan wilayah cagar budaya.

Bahkan, isu adanya manipulasi pun sempat mencuat setelah Pemprov DKI mengklaim sudah mendapatkan izin penggunaan Monas sebagai lokasi balapan mobil listrik itu.

Artikel Lainnya

Gelaran balapan Formula E di Jakarta memang terus menjadi sorotan setelah banyak masalah terjadi baik soal perizinan hingga pemilihan rute.

Kritikan tajam pun sempat dilontarkan Megawati Soekarnoputri kepada Pemprov DKI Jakarta soal polemik pemilihan rute di kawasan Monas yang masuk dalam cagar budaya nasional.

Hal ini pun langsung ditanggapi oleh Pemprov DKI Jakarta yang menilai jika ingin Indonesia terkenal maka tidak boleh tanggung dalam menggelar acara.

Semoga masalah ini bisa segera menemukan solusi dan terjadi komunikasi yang baik dari pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait rencana Formula E ini agar kelak tak menjadi aib bagi bangsa.

Tags :