Diprotes Sejak Anies Baswedan Jadi Gubernur, Ini Runtutan Aksi Protes Terhadap DWP

Djakarta Warehouse Project
Djakarta Warehouse Project | asialive365.com

DWP kerap diprotes berbagai ormas

DWP atau Djakarta Warehouse Project merupakan pesta musik tahunan yang sangat bergengsi di Indonesia. Untuk tahun ini, DWP digelar di Jakarta pada 13, 14, dan 15 Desember 2019 lalu. Penyelenggaraan DWP ini kerap diwarnai dengan aksi protes.

Tahun ini, DWP sempat diprotes karena dinilai sebagai acara sumber maksiat oleh beberapa organisasi massa.

1.

Protes DWP 2017

DWP mendapatkan penolakan secara besar-besaran pada tahun 2017 silam, yakni saat pertama kali Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Protes pertama terhadap DWP dilayangkan pada 29 November 2017. Saat itu, dua ormas yang menyebut dirinya sebagai Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa melakukan unjuk rasa di depan balai kota.

Baca Juga: Habib Husein Alatas Ditangkap, Polisi: Cabuli Pasien Saat Pingsan

Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sandiaga Uno, tidak terlalu menanggapi aksi protes ini. Bahkan Sandi mempertanyakan motif dari penolakan ini, mengingat DWP memberikan kontribusi pemasukan ekonomi yang besar bagi ibu kota.

Protes kemudian semakin membesar ketika pada 12 Desember 2017 Front Pembela Islam (FPI) dan Bang Japar mendatangi balai kota. Dua ormas ini membawa tuntutan yang berbeda. FPI mendesak agar tidak ada transaksi minuman keras di area DWP dan Bang Japar menolak budaya asing di DWP.

Selain tuntutan itu, para ormas membawa satu tuntutan tegas, yakni mencabut izin acara DWP. DWP di tahun 2017 tetep digelar sementara berbagai ormas menyerbu JIExpo. Di tengah protes ini, muncul pula ormas yang membelas Anies, salah satunya adalah Gerak Betawi. Mereka mempertanyakan, mengapa penolakan DWP hanya terjadi di era Anies sementara di era Ahok tidak pernah terjadi.

Baca Juga: Pemprov DKI Cabut Penghargaan Adhi Karyawisata Diskotek Colosseum, FPI: Alhamdulillah!

2.

Protes DWP 2018

Djakarta Warehouse Project
Djakarta Warehouse Project | venuemagz.com

Pada tahun 2018, DWP diselenggarakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali. Panitia mengaku kepindahan ke Bali ini karena menghormati tahapan pilpres dan tidak mau ikut campur dalam tensi politik di Jakarta.

Meski dipindahkan ke Bali, protes terhadap DWP rupanya masih terdengar. Tuntutan agar izin dicabut pun masih dilayangkan sejumlah ormas. Meski demikian, manajemen DWP rupanya tak takut protes hingga akhirnya kembali memindahkan DWP ke Jakarta di tahun ini.

3.

Protes DWP 2019

Djakarta Warehouse Project
Djakarta Warehouse Project | marketplus.co.id

DWP tahun ini yang kembali digelar di Jakarta pun kembali menuai protes. Belasan pemuda yang menamai diri sebagai Gerakan Pribumi Indonesia mendatangi balai kota pada 11 Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Sampai Hari H, Demo DWP Tak Muncul, Simpatisan: Kami Pilih Menyusup!

Kedatangan kelompok ini tak lain untuk memprotes DWP yang izinnya telah diberikan oleh Anies. Abdurrahman, koordinator massa, mengatakan bahwa DWP adalah agenda yang “penuh maksiat”. Oleh sebab itu, ia menuntut Anies untuk menghapus maksiat dari ibu kota.

Selain itu, ormas lain yang menamai diri sebagai Gerakan Pemuda Islam pun menolak penyelenggaraan DWP. Alasa GPI menolak DWP tentu tak jauh beda dari ormas lainnya. Bahkan, koordinator GPI mengatakan organisasinya ini “menyusup” ke DWP selama beberapa tahun terakhir dan melihat ada pesta minuman keras, seks bebas, dan narkoba.

Artikel Lainnya

Pertama kali DWP dirilis dengan nama Blowfish Warehouse Project oleh salah satu klub malam di Jakarta pada tahun 2008 silam. Awalnya, tidak pernah ada protes terhadap penyelenggaraan pesta musik EDM ini. Seperti yang telah disebutkan, protes baru terjadi di tahun 2017 saat Anies Baswedan.

Tags :