Apa Itu Wibu? Apa Bedanya dengan Otaku?
12 Agustus 2021 by Boy N.Pengertian Wibu
Wibu. Kamu pasti sering membaca istilah ini nongol di kolom komentar IG, FB, Twitter, dan tak jarang terselip di antara celetukan obrolan kawan-kawanmu. Jangan-jangan kamu malah ikut-ikutan pakai istilah ini tanpa mengerti artinya. Biasanya dalam media sosial, istilah ini secara tersirat terasosiasikan dengan hal-hal berbau Jepang seperti anime, manga, dan sejenisnya.
Nah, yuk kita cari tahu apa itu wibu sebenarnya.
Wibu: Makhluk Apa Ini?
Kalau kamu beranggapan bahwa semua yang disebut sebagai Wibu adalah mereka yang menyukai anime atau manga, pendapat itu kurang tepat. Pasalnya, orang yang menggemari anime atau manga pun belum tentu termasuk kategori Wibu. Sebaliknya, mereka yang disebut Wibu sudah pasti mencintai anime atau manga.
Masih bingung? Mari kita telusuri dulu wibu itu apa dan asal muasal katanya.
Jadi ceritanya begini, wibu adalah kata serapan dari Bahasa Inggris, yaitu Weeaboo. Maknanya adalah orang-orang yang sangat terobsesi pada Kebudayaan Jepang dan berperilaku seolah mereka sendiri adalah orang Jepang yang lahir dan tinggal di negara itu. Singkatnya, Weeaboo adalah orang non-Jepang yang merasa lebih Jepang dari mereka yang warga negara aslinya.
Parahnya lagi, para Weeaboo ini justru tidak menghargai kebudayaan mereka sendiri. Bisa dibayangkan betapa menyebalkan mereka yang disebut sebagai Weeaboo, bukan?
Kalau dalam Urban Dictionary, arti kata Weeaboo dijabarkan cukup panjang dan menyebalkan. Kira-kira begini terjemahannya:
Seseorang yang memiliki obsesi tidak sehat terhadap Jepang dan budayanya, biasanya mengabaikan atau bahkan menyembunyikan identitas ras dan budaya mereka sendiri. Kebanyakan Weeaboo bicara memakai 8 atau lebih diksi Bahasa Jepang yang mereka tahu (misalnya kawaii, desu, ni chan).
Weeaboo mengklaim bahwa mereka mencintai dan mendukung Budaya Jepang, namun tanpa sadar melakukan stereotyping Budaya Jepang berdasarkan anime favorit mereka dan justru bisa menyinggung orang-orang Jepang asli.
Jika kamu mencintai dan menghormati Budaya Jepang dan budayamu sendiri, kamu bukanlah Weeaboo. Hanya menyukai anime atau ingin belajar Bahasa Jepang tidak akan membuatmu menjadi Weeaboo.
Asal Kata Wibu
Lalu, dari mana asal kata Weeaboo?
Nicholas Gurewitch adalah sosok yang bertanggung jawab atas asal usul kata tersebut. Ia menyisipkan istilah itu dalam sebuah komiknya, Perry Bible Fellowship. Dari kata Weeaboo inilah kemudian diserap dalam pemakaian Bahasa Indonesia menjadi Wibu. Sebagai informasi tambahan, Weeaboo atau Wibu ini punya kesamaan makna dengan istilah Japanofilia.
Artinya, istilah ini dipakai sebagai ejekan bagi semua orang yang tergila-gila alias maniak ke semua hal berbau Jepang. Weeaboo akhirnya menggeser istilah Wapanese yang sebelum era 2000-an sempat populer dipakai di forum-forum online untuk tujuan sama.
Cara Mengenali Wibu dari Ciri-cirinya
Bagaimana seseorang bisa disebut sebagai Wibu? Ada sejumlah hal yang bisa dijadikan indikator untuk mengidentifikasi seorang Wibu.
Pertama, punya obsesi gila-gilaan dengan Budaya Jepang, dan seperti yang telah disinggung tadi, beranggapan bahwa Budaya Jepang yang ia cintai itu lebih mulia dan unggul dibandingkan budaya bangsanya sendiri. Untuk membuktikan hal ini, seorang Wibu bisa sampai mengenakan baju-baju khas Jepang atau yang paling tidak menyiratkan bahwa ia seorang Jepang asli.
Kedua, semua hal yang berkaitan dengan Budaya Pop Jepang disukainya, mulai dari anime, manga, tokusatsu, drama, cosplay, game, musik, film, dan sebagainya. Yah, mungkin tidak semuanya sih, tapi saat kamu berhadapan dengan seorang Wibu dan ia sedang mengoceh tentang hal-hal yang disukainya tersebut, seolah kamu sedang menyaksikan siaran berita berbahasa Planet Namex.
Ketiga, terlalu sering memakai istilah-istilah Bahasa Jepang dalam keseharian dan belum tentu penggunaannya benar dan tepat. Pokoknya asal berceloteh dan terdengar seperti Bahasa Jepang. Kamu mungkin sering berjumpa orang-orang yang memakai kata Ohayou, Gomenasai, Arigatou, dan sebagainya. Tapi bedakan juga dari mereka yang memang sedang serius belajar Bahasa Jepang.
Keempat, terkesan memiliki wawasan dan pengetahuan yang sangat luas perihal Budaya dan Bahasa Jepang, padahal referensinya dari Budaya Pop Jepang seperti anime, manga, dan sejenisnya.
Kelima, cenderung asosial, dianggap aneh oleh lingkungan terdekatnya. Kebanyakan yang disebut sebagai apa itu wibu cenderung menutup diri dari pergaulan pada umumnya dan lebih suka berada dalam kamarnya. Interaksi yang dilakukan biasanya mengikuti acara-acara festival bertemakan Jepang, menjadi cosplayer, atau semua jenis kegiatan asalkan berbau Jepang.
Keenam, gemar mengoleksi merchandise berbau hal-hal yang disukainya, dan biasanya memperlakukannya secara berlebihan, menganggapnya lebih penting dari keselamatan hidupnya dan orang lain.
Oke, dari tadi kita ngomongin soal apa itu wibu, dan semua yang disebutkan di atas pasti mengingatkanmu pada satu istilah lain yang lebih duluan muncul, yaitu Otaku.
Baca Juga: 4 Fenomena Penyakit Psikologis Yang Dialami Oleh Otaku
Apa Bedanya Wibu dan Otaku?
Saat istilah Wibu mulai populer khususnya di media sosial, banyak orang yang tidak bisa membedakannya dari Otaku. Dua istilah itu punya pengertian berbeda, walau kadang ada yang saling terkait.
Nah, inilah perbedaan wibu dan otaku.
Menjelang akhir tahun 90-an, istilah Otaku mulai dikenal. Otaku adalah sebutan yang bersumber dari Bahasa Jepang. Maknanya adalah orang-orang yang menyukai dan mendedikasikan dirinya pada satu hal spesifik secara mendalam.
Mungkin saja kamu pernah atau masih menggunakan istilah Otaku ini untuk menyebut temanmu yang hobi membaca manga atau menonton anime. Dan lagi-lagi pemakaian istilah ini pun belum tentu tepat. Siapa tahu dia kebetulan cuma mengikuti satu atau beberapa judul manga/anime, namun tidak memiliki obsesi berlebihan atau kecanduan.
Kalau sampai ia sangat fanatik pada hal-hal yang disukainya itu dan menyebabkan sulit bersosialisasi dengan orang lain, ya bisa jadi ia adalah Otaku atau malahan Wibu.
Baca Juga: Remaja ini Memutuskan Bunuh Diri karena Terlalu Cinta dengan Tokoh Anime
Lalu, bagaimana cara membedakannya?
Perlu kamu ketahui, Otaku ada yang positif dan ada yang negatif.
Seorang yang dilabeli Otaku bisa jadi maknanya positif karena ia punya ketertarikan mendalam pada sebuah bidang, menekuninya hingga sangat fasih, dan bahkan layak disebut sebagai pakar. Dan bidang yang dimaksud pun tidak terbatas pada anime, manga, atau Budaya Pop Jepang lainya. Bidang itu bisa apa saja termasuk sejarah, musik, dan lain-lain.
Istilah Otaku akan menjadi negatif jika orang yang disebut itu memiliki fanatisme dan sangat berlebihan. Hanya saja, fanatisme itu cuma spesifik di satu hal; bisa jadi anime, manga, tokusatsu, atau lainnya.
Berbeda sekali dengan seorang Wibu yang sangat menggandrungi, menggilai, terobsesi, jatuh cinta sedalam-dalamnya pada segala hal yang berkaitan dengan Jepang.
Baca Juga: 16 Hal Menyebalkan yang Sering Diucapkan Orang Kepada Para Penggemar Anime
Antara Wibu dan Waifu
Selain istilah Wibu, yang kerap tak bisa dilepaskan darinya adalah penggunaan istilah Waifu. Pernah dengar, kan? Nah, ini satu hal lagi yang menimbulkan alasan kenapa para Wibu seringkali dianggap menyebalkan gara-gara perkara Waifu.
Waifu berasal dari kata Wife. Ya, benar, Istri. Bahasa Inggris yang “Dijepangkan”. Jadi, maksudnya apa nih?
Waifu merupakan istilah yang kerap dipakai (umumnya) para lelaki pencinta sebuah karakter perempuan manga atau anime. Lebih gilanya lagi, karakter tersebut dianggap sebagai pasangannya dalam kehidupan nyata (dan tidak nyata). Biasanya sih yang memiliki Waifu adalah Wibu yang jomblonya sudah nyaris tak tertolong lagi.
Seorang Wibu, karena terobsesi ingin menjadi orang Jepang, mengidamkan pasangan alias istri orang Jepang asli. Tapi kalau tidak kesampaian (dan sepertinya juga mustahil), mereka lebih memilih Waifu yang biasanya “dihidupkan” dalam bentuk guling yang tercetak gambar karakter anime/manga yang mereka cintai.
Baca Juga: Warning! Dunia Perwibuan Kini Dihebohkan Oleh Pria yang Doyan Hamilin Cosplayer Cewek!
Wibu Bau Bawang, Mitos atau Fakta?
Terakhir, kenapa ada istilah Wibu bau bawang? Ada apa dengan bawang dan Wibu?
Sederhana sih. Berhubung para Wibu ini lebih sering mengurung diri dan asyik dengan kegemaran mereka, termasuk berhari-hari menamatkan serial anime tanpa diselingi mandi, alhasil badan mereka menimbulkan bau tak sedap, katanya sih seperti bawang.
Sialnya lagi, kalau sedang ada acara festival berbau Jepang seperti Cosplay dan sebagainya, para Wibu ini cenderung suka bergerombol bersatu padu menguarkan aroma khas bumbu dapur itu. Jadi, itulah jawabannya kenapa wibu bau bawang. Benar atau tidaknya lebih baik kamu cek sendiri.
Itulah ulasan kita tentang apa itu wibu. Tidak ada yang salah jika kamu menggemari kebudayaan Jepang atau negara lain. Namun tempatkan semua pada porsinya. Jangan sampai menjadi seorang fanatik yang justru meremehkan orang lain, apalagi merendahkan bangsamu sendiri. Yang lebih penting lagi, carilah istri yang berwujud manusia betulan, ya!