Belasan Manfaat Brotowali, Khasiatnya Mujarab!

Brotowali | unsplash.com

Khasiat kesehatan tanaman brotowali

Brotowali atau yang dikenal dengan nama ilmiah Tinospora cordifolia adalah tumbuhan dari India yang daun dan akarnya dipercaya memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan. Di tanah asalnya, ia dikenal dengan nama guduchi.

Tanaman brotowali biasanya digunakan dalam pengobatan diabetes, alergi, kolesterol tinggi, hingga kanker. Bahkan dalam beberapa kasus, tanaman ini sering dipakai untuk meningkatkan sistem imun seseorang.

Manfaat brotowali dalam dunia kesehatan

Tanaman ini biasanya dimasak sebagai jamu brotowali yang sudah digunakan dalam pengobatan alternatif atau tradisional di banyak negara Asia. Baru beberapa tahun belakangan tumbuhan ini menarik minat para peneliti dari berbagai penjuru dunia yang membuktikan efektivitasnya dalam menyembuhkan beberapa penyakit.

1.

Mengenal tanaman brotowali

Bagian brotowali | www.instagram.com

Sebelum membahas tentang khasiat brotowali, ada baiknya kamu mengenal dulu seluk beluk tanaman obat ini. Brotowali banyak ditemukan di negara dengan tingkat kelembaban tinggi dan punya curah hujan yang merata, seperti India dan Indonesia.

Di India, tumbuhan ini sudah dikenal sebagai tanaman obat tradisional dengan beragam manfaat kesehatan. Ternyata, brotowali merupakan tanaman yang memiliki keragaman genetik. Secara morfologi dan fisiologi, setiap daun, akar, batang, bunga, hingga kecenderungan pertumbuhannya bisa berbeda.

Dengan perbedaan secara fisik tersebut, mereka pun memiliki kandungan zat yang beragam pula. Sehingga ada beberapa bagian yang memiliki peran biologi berbeda dalam hal pengobatan. Ekstrak Tinospora cordifolia atau brotowali ini punya beberapa peran sebagai antiinflamasi, antimikroba, antidiabetes, hingga antialergi.

2.

Pencegahan dan perawatan untuk penyakit diabetes

Diabetes | www.instagram.com

Dalam pengobatan tradisional India, batang brotowali utamanya dipercaya bisa mengatasi gejala diabates. Ini karena bagian batang brotowali mengandung alkaloid, tannin, cardiac glycosides, flavonoid, saponin, and steroid yang dipercaya bisa meembantu mengontrol kadar gula darah.

Alkaloid pada batang tanaman brotowali ternyata bisa membantu kinerja insulin dalam tubuh. Begitu pula pada bagian akarnya. Saat akar dijadikan jamu brotowali dan dikonsumsi, ia bisa meningkatkan sensitivitas insulin.

Tak berhenti di situ, manfaat brotowali yang bisa dirasakan juga adalah berkurangnya proses penuaan dini. Kerusakan sel yang biasa terjadi pada penderita penyakit kronis macam diabetes dan kanker juga bisa diminalisir.

Baca juga: Manfaat Ubi Ungu untuk Segala Usia

3.

Penawar racun

Antitoxin | www.instagram.com

Khasiat brotowali lainnya dalam kesehatan adalah menjadi penawar racun. Brotowali ternyata mampu mengurangi kadar thiobarbituric acid reactive substances (TBARS) yang biasanya meningkat ketika radikal bebas atau racun merusak sel dalam tubuh.

Sebaliknya, jamu brotowali meningkatkan asam askorbat, protein, dan enzim antioksidan lainnya yang bisa membantu perbaikan sel rusak. Bagian yang bisa dimanfaatkan untuk khasiat ini adalah batang dan daunnya.

4.

Obat kanker yang alami

Kanker | www.instagram.com

Obat-obatan untuk kanker biasanya bisa mengurangi kadar antioksidan alami dalam tubuh dan biasanya merangsang inflamasi. Ternyata ekstrak batang dan daun brotowali bisa membantu mengurangi efek samping tersebut dan sedang dikembangkan untuk menjadi bagian dari pengobatan kanker modern.

Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk tahu kebenaran dan efektivitasnya pada pasien manusia. Jamu brotowali juga dipercaya mengandung zat yang bisa memperlambat aktivitas sel tumor dalam tubuh.

Baca juga: Manfaat Daun Binahong yang Membawa Berkah bagi Kemaslahatan Umat

5.

Menangangi peradangan sendi dan osteoporosis dini

Kesehatan sendi tulang | www.instagram.com

Penelitian yang dirilis jurnal kesehatan Ancient Science of Life juga menyebutkan bahwa kombinasi ekstrak brotowali dengan jahe mampu jadi obat tradisional untuk masalah persendian dan tulang. Khasiat brotowali dalam hal ini adalah meningkatkan proses mineralisasi, proliferasi, serta diferensiasi pada sel tulang.

Percobaan yang dilakukan pada beberapa hewan mamalia membuktikan bahwa tanaman brotowali dapat mempertebal sel elastis pada persendian bahkan mencegah pengeroposan tulang. Sudah ada bukti nyatanya, nih.

6.

Antibiotik alami

Antimikroba | www.researchgate.net

Masih dari penelitian yang sama dengan poin sebelumnya, khasiat brotowali juga luas ke arah zat antimikroba dan antibakteri. Dalam penelitian tersebut, peneliti berusaha menguji ekstrak brotowali dengan beberapa jenis bakteri salmonella dan sejumlah jenis jamur.

Hasilnya, brotowali mampu melawan dan menumpas bakteri serta meningkatkan kekuatan sel darah putih. Fagosit juga mampu menjalankan fungsinya sebagai antibiotik dalam tubuh dengan baik.

Baca juga: Manfaat Daun Bidara Paling Mujarab

7.

Mencegah radikal bebas

Antioksidan | rootsdesk.com

Sudah dibahas beberapa kali di poin sebelumnya, manfaat brotowali dalam mencegah radikal bebas dan memperbaiki sel yang rusak memang telah terbukti manjur. Bagian tanaman brotowali yang paling banyak mengandung antioksidan adalah tangkainya.

Percobaan dilakukan pada beberapa hewan mamalia kecil yang diberi paparan sinar gamma. Hasilnya, ekstrak brotowali mampu mencegah proses peroksidasi yang terjadi di dalam sel. Bagian daun brotowali yang memiliki fungsi ini.

8.

Mengobati berbagai penyakit kulit dan kelamin

Penyakit kulit dan kelamin | www.instagram.com

Manfaat brotowali lainnya adalah mengobati berbagai penyakit kulit seperti psoriasis, scabies, lepra, ringworm, cacar air, bahkan kanker kulit. Setiap bagian tanaman brotowali bisa dipakai untuk mengobati berbagai macam penyakit tersebut.

Caranya biasanya dengan menjadikan ekstrak brotowali sebagai pasta atau salep yang nanti akan dibalurkan ke bagian kulit yang terinfeksi virus atau jamur. Sementara untuk kasus kanker kulit, tentu perlu konsultasi dengan ahli.

Namun, dari percobaan pada hewan mamalia, brotowali memang berkhasiat menghambat hingga menghentikan pertumbuhan sel tumor. Dalam pengobatan tradisional India, akar dan daun brotowali juga selalu disarankan untuk pengobatan penyakit kelamin dan saluran kencing seperti sifilis dan gonorrhea.

Baca juga: Manfaat Selada untuk Bantu Perbaiki Kualitas Hidup

9.

Mengobati jerawat membandel

Obat jerawat | www.instagram.com

Tak hanya jerawat biasa, ternyata khasiat brotowali terbukti pada beberapa jenis jerawat seperti cystic acne, komedo, pustules, hingga bekas jerawat. Brotowali diolah menjadi salep dan tablet yang digunakan secara rutin oleh beberapa orang yang terlibat dalam percobaan.

Dari hasil eksprimennya, hasilnya cukup memuaskan. Jerawat berangsur mengempes dan sembuh dengan pemakaian rutin.

10.

Khasiat tanaman brotowali berdasarkan bagiannya

Khasiat brotowali | www.instagram.com

Jika bisa dirangkum, berikut adalah manfaat brotowali berdasarkan bagian tanamannya. Rangkuman ini dilansir dari buku Bioactive Dietary Factors and Plant Extracts in Dermatology karya Watson dan Zibadi (ed.)

  1. Tangkai: pengobatan kanker paru, diabetes, tuberkolosis, malaria, typhoid, sinusitis, diare, hipertensi, antimikroba, antiinflamasi
  2. Daun: antioksidan
  3. Akar: mengobati anemia, epilepsi, penyakit kelamin, melindungi kesehatan liver, membersihkan darah, nutrisi otak
  4. Kulit tangkai: antiinflamasi, antilepra, antialergi
  5. Seluruh bagian tanaman: antiracun, memperkuat jantung

Baca juga: Khasiat Kayu Manis Sebagai Ramuan Penyehat Badan

11.

Cara mengonsumsi brotowali

Cara konsumsi | www.instagram.com

Brotowali bisa digunakan sebagai obat luar dan dalam. Untuk obat luar, biasanya ia disarankan untuk penyakit kulit. Sementara untuk penyakit kronis lainnya dalam bentuk jamu brotowali.

Sebelum mengonsumsinya, kamu yang menderita diabetes, penyakit berkenaan dengan imun, hamil, menyusui, atau akan dan sesudah operasi harus berkonsultasi dengan dokter. Penderita penyakit kronis biasanya disarankan mengonsumsi beberapa medikasi secara rutin yang bisa saja tidak cocok saat digabungkan dengan jamu brotowali.

Baca juga: Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Bahan Alami

Begitu juga ibu hamil dan menyusui yang harus menjaga konsumsi makanannya demi kemaslahatan bayi dan anak. Jamu brotowali juga selama ini dipercaya aman untuk konsumsi jangka pendek.

Sementara, penggunaan jangka panjangnya belum dilakukan penelitian. Untuk itu, maksimal kamu hanya bisa mengonsumsi brotowali rutin selama 8 minggu. Selebihnya, bisa saja berbahaya. Lakukan konsultasi rutin dengan ahli akan lebih baik sebelum melakukan terapi dengan tanaman brotowali.

Artikel Lainnya

Beragam manfaat brotowali sudah dirangkum dengan komplit untukmu. Brotowali memang punya banyak khasiat yang sudah terbukti bahkan dipercaya sejak masa lampau sebagai bagian dari tanaman obat herbal terpercaya.

Namun, tetap saja ada efek samping yang harus kamu pertimbangkan. Apalagi kondisi tubuh manusia berbeda-beda. Jadi efeknya pada setiap tubuh akan memberikan reaksi yang berbeda.

Tags :