Viral Plang “Parkir Khusus Muslim” Dipasang Tak Jauh dari Gereja, Polisi Turun Tangan!

Parkir khusus muslim”
Parkir khusus muslim” | suara.com

Heboh plang "parkir khusus muslim"

Sebuah plang bertuliskan "Parkir Khusus Muslim" yang dipasang di sebuah masjid di Batubara, Sumatera Utara menghebohkan warganet. Plang itu dinilai terlalu rasis. Sementara itu, dalam foto yang diambil oleh salah satu netizen yang tampak berpose di samping papan tersebut terlihat gereja yang lokasinya tak terlalu jauh.

Keberadaan papan tersebut menuai pro kontra warganet di dunia maya. Polisi lantas menyelidiki kebenaran maksud dari pemasangan plang "Parkir Khusus Muslim" tersebut karena dikhawatirkan bisa memicu konflik antar umat beragama.

1.

Plang "Parkir Khusus Muslim"

Parkir khusus muslim”
Plang "parkir khusus muslim" | www.suara.com

Dilansir dari Suara.com, Minggu (26/01/20), pengguna media sosial Facebook tengah diramaikan dengan unggahan tentang adanya tempat parkir yang disebutkan ada di Sumatera Utara (Sumut). Dalam unggahan itu, lokasi tempat parkir berlokasi di Batu Bara, Sumut.

“Bapak, Ibu dan saudara-saudaraku. Sudahkah kendaraanmu dibaptis? Maaf, tidak boleh parkir di tempat ini. Untuk tempat ibadah kepercayaan lain di mana pun berada, ide ini sebaiknya dicontoh," tulis si pengungah dengan nada sarkas.

Baca juga: Gara-gara Kehabisan Uang Usai Liburan, 4 ABG di Banjarbaru Nekat Jual Diri

Posting-an akun tersebut langsung menuai reaksi dari para netizen. Banyak netizen yang merasa jika plang tersebut bisa menimbulkan gesekan antar umat beragama, namun tak sedikit pula netizen yang tampak tak mempermasalahkan keberadaan plang tersebut.

2.

Kemenag angkat bicara

Parkir khusus muslim”
AKBP Ikhwan dan Kepala Kantor Kemenag Batubara, Ahmad Sofian | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com, Senin (27/01/20), plang bertuliskan "Parkir Khusus Muslim" di Limapuluh, Batubara, Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batubara mengatakan masalah ini sudah ditindaklanjuti.

Plang "Parkir Khusus Muslim" itu dipasang di kawasan parkir Masjid Jami’ Al-Ridha, Limapuluh, Batubara, Sumut. Kini papan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian setempat agar tak menimbulkan kesalahpahaman.

Baca juga: Viral Video Menjijikkan Pembuatan Cilok hingga Saus, Adonan Diinjak Pakai Kaki Kotor

"Iya betul dan sudah ditindaklanjuti," ujar Kepala Kantor Kemenag Batubara, Ahmad Sofian, Senin (27/1/2020).

Sofian mengatakan, kepolisian sudah meminta klarifikasi dari pihak masjid terkait maksud pemasangan plang tersebut. Sofian menghimbau kepada semua umat untuk tak membuat plang atau pun spanduk bernada rasis agar tak menimbulkan konflik.

3.

Klarifikasi pengurus masjid

Parkir khusus muslim”
Anggota polisi saat meminta klarifikasi pengurus masjid | news.metro24jam.com

Kapolres Batubara, AKP Ikhwan Lubis telah meminta klarifikasi terhadap pengurus BKM Masjid Jami' Al Ridho pada hari Senin (27/01/20). Dalam pertemuan tersebut, pengurus masjid menyampaikan tak ada maksud untuk menyinggung hati umat non Muslim. Tunggul, salah satu pengurus BKM masjid bersyukur sudah diingatkan oleh polisi atas kontroversi pemasangan plang tersebut

"Kita bersyukur. Ke depan akan ada perbaikan sehingga tidak ada salah paham lagi," ujar Tunggul.

Baca juga: Dituduh Maling Mangga, Nenek di Sleman Ditendang dan Diseret Pria Pedagang Pasar

AKP Ikhwan memberi himbauan kepada pihak BKM masjid untuk mengganti kalimat tersebut dengan kata-kata yang lebih halus agar tidak diartikan secara salah oleh masyarakat.

Terlebih lokasi papan tersebut berada tak terlalu jauh dari Gereja HKBP Lima Puluh. Ikhwan menambahkan jika selama ini masyarakat di Batubara hidup rukun bahkan meski rumah ibadah antar agama saling berdekatan.

“Agar kita saling menghormati antar umat beragama. Masalah kecil ini janganlah kita berselisih paham dan agar tidak dibesar-besarkan dengan membuat statement yang membuat kerukunan beragama kita di Kabupaten Batubara ini viral semakin membesar,” ujar Ikhwan.

Artikel Lainnya

Ikhwan juga menghimbau kepada masyarakat luas untuk tak memprovokasi dan terprovokasi dengan hal-hal yang belum tentu kejelasannya. Masyarakat juga diminta untuk saling menghormati keyakinan satu sama lain.

Tags :