Parah! Gara-gara Kehabisan Uang Usai Liburan, 4 ABG di Banjarbaru Nekat Jual Diri

ABG nekat jual diri karena kehabisan uang
ABG nekat jual diri karena kehabisan uang | www.tribunnews.com

Para ABG layani hingga 4 pelanggan pria dalam semalam

Di saat para ABG lain sibuk mengisi waktu dengan hal positif, empat ABG di Banjarbaru ini justru berani menjual diri kepada pria hidung belang. Entah mendapat ide dari mana, keempat ABG tersebut membuka layanan protitusi online hanya karena kehabisan uang saat berlibur.

Para remaja tersebut nekat menjajakan dirinya melalui aplikasi chatting. Lantas prostitusi ini terendus polisi hingga akhirnya keempat ABG dan 2 remaja laki-laki diamankan untuk diperiksa.

1.

Nekat jual diri

ABG nekat jual diri karena kehabisan uang
ilustrasi prostitusi | faktualnews.co

Dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (25/01/20), enam anak baru gede (ABG) diamankan pihak kepolisian di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kamis (23/01/20) malam. Mereka dilaporkan melakukan praktik prostitusi tersebulung berbasis online di Banjarbaru.

Keempat ABG tersebut adalah RR, ST, DL dan MY yang merupakan warga Kalimantan Tengah. Umur mereka rata-rata masih sangat muda bahkan yang paling tua baru berumur 21 tahun. Keempat ABG itu digerebek di sebuah hotel melati di kawasan Landasan Ulin, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Bejat! Ayah Tega Perkosa 2 Putri Kandung, Nekat Setubuhi Korban di Depan Cucu

Mereka diciduk saat ditemani dua orang laki-laki yang juga masih di bawah umur berinisial CD dan AB. Dalam sebuah kamar, polisi menemukan alat kontrasepsi yang diduga milik para ABG yang akan digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan.

“Ada enam orang yang kita razia, dua diantaranya laki-laki yang masih di bawah umur. Wanitanya ternyata sementara menunggu pelanggan setelah deal melalui aplikasi MiChat,” ujar Kasubnit Unit 2 Sabhara Polres Banjarbaru, Aiptu Isman.

2.

Layani 2 sampai 4 pria dalam semalam

ABG nekat jual diri karena kehabisan uang
Keenam ABG saat diamankan | www.tribunnews.com

Saat ditanya penyidik, mereka mengaku memang sengaja untuk melakukan bisnis prostitusi untuk mendapatkan uang.

“Mereka ABG dari Kapuas Kalteng. Mereka mengaku memang sengaja melakukan praktik prostitusi online di Banjarbaru menunggu pelanggannya datang di hotel ini,” pungkas Supri dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Kisah Pilu Pernikahan di Malang Hanya Bertahan 12 Hari

Melalui aplikasi MiChat dan WhatsApp mereka menawarkan diri untuk melayani nafsu para pria hidung belang. Tarif yang dipasang untuk sekali bertransaksi mulai dari Rp300 ribu hingga Rp600 ribu. Dalam satu malam, mereka bisa melayani 2 hingga 4 pelanggan.

“Mereka menggunakan aplikasi sosial media seperti MiChat dan WhatsApp. Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang. Tarifnya antara Rp300 ribu sekali kencan dan sampai Rp600 ribu sekali bertemu pelanggan,” kata Kasat Sabhara, AKP Supri.

Baca juga: Pak Ustaz di Bondowoso Tega Cabuli 3 Santriwati

3.

Mengaku kehabisan uang

ABG nekat jual diri karena kehabisan uang
Ilustrasi prostitusi | regional.kompas.com

Keempat ABG tersebut diamankan ke kantor polisi untuk diperiksa. Saat ditanya petugas mengapa mereka nekat melakukan bisnis prostitusi tersebut, ternyata mereka kehabisan uang saat berlibur di pantai wilayah Kabupaten Tanahlaut.

“Mereka mengaku usai berlibur di pantai wilayah Kabupaten Tanahlaut, kehabisan uang lalu menjalankan praktik,” imbuhnya.

Baca juga: Tak Sengaja Tersorot Kamera Pertandingan Bola, Pria Ini Kepergok Mesra Sama Selingkuhan

Sementara remaja laki-laki yang tertangkap bersama remaja tersebut mengaku hanya berteman saja dengan keempat perempuan tersebut. Kedua laki-laki itu kemudian dilepaskan oleh polisi karena terbukti tak terlibat dalam bisnis prostitusi tersebut.

“CD dan AB dari hasil penyelidikan tidak terbukti menikmati hasil dari bisnis prostitusi online teman wanitanya, jadi kita lepaskan setelah kita hubungi orangtuanya,” tutur Supri.

Artikel Lainnya

Polisi masih mendalami bisnis prostitusi yang melibatkan remaja di bawah umur ini. Hal ini untuk mengantisipasi adanya mucikari yang sengaja menjual para remaja tersebut.

Tags :