Hujan Tiba-tiba Turun di Kalimantan Tengah, Satgas Karhutla: Terima Kasih ya Allah!

kabut asap
Hujan turun di Kalimantan Tengah | www.instagram.com

Hujan mulai turun di berbagai wilayah terdampak Karhutla

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menimbulkan kabut asap di berbagai daerah seperti di Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan juga beberapa provinsi lainnya. Kabut asap sangat mengganggu aktivitas warga karena berbahaya bagi kesehatan. Berbagai cara pun dilakukan pemerintah untuk menghentikan persebaran titik api dan juga menghilangkan kabut asap. Salah satunya dengan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Akhirnya modifikasi cuaca tersebut berhasil menurunkan hujan di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan berbagai wilayah lainnya. Video saat hujan turun juga diabadikan oleh satgas yang bersorak serta bersyukur atas turunnya hujan.

1.

Hujan turun di Kalimantan Tengah

Dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (21/9/19), setelah dilanda kebakaran hutan dan lahan hingga menyebabkan munculnya kabut asap pekat yang mengganggu aktivitas dan kesehatan warganya, hujan pun turun di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Baca juga: Heboh Fenomena Langit Merah di Muaro Jambi, Apa yang Terjadi?

Hujan turun pada hari Jumat (20/9/19) sore di Palangkaraya dan sekitarnya. Video saat hujan turun diabadikan warga dan dibagikan ke media sosial. Salah satu video yang menarik perhatian netizen adalah video yang diambil oleh satuan petugas (Satgas) Karhutla di Kabupaten Pulau Pisang.

Salah seorang satgas bersorak gembira dan tak lupa mengucap rasa syukur kepada Tuhan karena sudah diberi hujan.

“Terima kasih ya Tuhan, hujan. Terima kasih ya Allah, hujan. Matilah kau semua api,” sorak salah seorang satgas.

Baca juga: Kisah Rumah Reyot di Tengah Apartemen Mewah Thamrin!

2.

Hasil modifikasi cuaca

kabut asap
Semai garam di awan untuk turunkan hujan buatan | www.liputan6.com

Hujan yang mengguyur beberapa wilayah terdampak Karhutla tersebut adalah hasil hujan buatan atau operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Modifikasi cuaca itu dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).

Sebelumnya pesawat Cassa 212-200 membawa 800 kg garam NaCI dari Palangkaraya yang kemudian digunakan untuk menyemai awan. Akhirnya pada sore hari, modifikasi cuaca tersebut menuai hasil positif.

"Sore harinya, sekitar pukul 15.00 WIB, hujan deras selama kurang lebih 30 menit turun di wilayah Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dan Martapura, Kalimantan Selatan," terang Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dikutip dari Liputan6.com.

Baca juga: Soal Karhutla, Malaysia Tawarkan Bantuan untuk Indonesia

3.

Hujan turun di berbagai daerah

kabut asap
Hujan deras guyur Kalimantan Tengah | www.liputan6.com

Tak hanya di daerah Kalimantan saja yang diguyur hujan. Kepala BBTMC BPPT Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa hujan juga turun di Riau dan berbagai daerah lainnya. Seto menyebut beberapa wilayah yang diguyur hujan yaitu Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah.

“Di Riau hujan turun di Bukit Kapur Kota Dumai, lalu di Kalimantan Tengah itu di Kabupaten Pulau Pisang, Kota Palangkaraya dan sekitarnya. Sedangkan Kalimantan Barat turun di Kecamatan Betung Kabupaten Bengkayang,” ujar Seto, Jumat (20/9/19).

Baca juga: Foto Mesum PNS Berhijab Pemrov Jabar Viral, Netizen: Adem Tenan!

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menginformasikan kondisi terkini di Provinsi Riau. Ia mengatakan bahwa hujan deras telah mengguyur Riau.

“Alhamdulillah (di Riau) sudah hujan ya, jadi hasil operasi hujan buatan selama ini intensitasnya udah meningkat tanggal 17, 18, dan tanggal 19 (September),” kata Hammam, Jumat (20/9/19).

Artikel Lainnya

Dampak kabut asap dari Karhutla sangat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat. Untuk itu dengan turunnya hujan buatan ini diharapkan bisa membersihkan kembali udara dari daerah yang terdampak kabut asap.

Tags :