Dari Kepanikan Massal hingga Kematian, Ini 8 Lelucon April Mop Terburuk dalam Sejarah
01 April 2020 by Mabruri Pudyas SalimJangan sampai membuat lelucon yang melampaui batas.
April Mop atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan April Fools's Day, merupakan sebuah hari yang diperingati setiap tanggal 1 April, di mana orang-orang diperbolehkan berbohong dan membuat lelucon tanpa dianggap bersalah.
Sayangnya, meski sebenarnya lelucon yang dilakukan seseorang pada April Mop tidak dimaksudkan untuk mencelakai seseorang, namun tidak sedikit lelucon yang sangat berlebihan justru menyebabkan kejadian yang sangat fatal.
Mulai dari lelucon yang menyebabkan kepanikan massal hingga kematian, berikut adalah 8 lelucon April Mop terburuk yang pernah ada.
Munculnya Replika Kapal Titanic
Pada tahun 2001, seorang DJ Radio Brighton mengatakan kepada para pendengarnya bahwa sebuah replika Titanic terlihat di lepas pantai Beachy Head, sebuah tebing laut kapur tertinggi di Inggris.
Baca Juga: Orang-orang Ini Selamat dari Pengalaman yang Bikin Mereka Nyaris Celaka
Mendengar kabar tersebut, ratusan orang bergegas ke tebing yang terletak di dekat Eastbourne, Sussex Timur. Tidak butuh waktu lama bagi tebing tersebut untuk dipenuhi kerumunan. Bahkan polisi sampai mengusir orang-orang yang ada di sana untuk meninggalkan tebing tersebut.
Dua hari kemudian, bagian dari tebing itu runtuh dan jatuh ke laut. Hal itu mungkin disebabkan oleh banyaknya kerumunan yang membuat tebing itu tidak kuat menahan beban.
Suami-istri dipisahkan oleh kematian
Sebuah lelucon April Mop benar-benar membuat sepasang suami-istri dipisahkan oleh kematian. Kejadian itu terjadi pada tahun 1896, seorang petani asal Nashville, Tennessee bernama John Ahrens berencana untuk mengejutkan istrinya dengan menyamar sebagai gelandangan bertopeng putih.
Baca Juga: 6 Kelakuan Bocah Nyusahin Diri Sendiri Ini Bikin Kesel Sekaligus Geregetan
Rencana tersebut tampaknya berhasil, karena saat Ahrens mengetuk pintu depan rumahnya, istrinya yang kebetulan membukakan pintu dibuat begitu terkejut sampai pingsan. Sayangnya satu jam kemudian dia meninggal dan tidak bisa bangun lagi dari pingsannya.
Padahal, mereka baru saja menikah beberapa bulan sebelum kejadian. Peristiwa itu pastinya membuat Ahrens diliputi rasa penyesalan yang mendalam.
Mengandung Zat Berbahaya
Pada tahun 2002, pembawa acara radio di Kansas City menimbulkan kepanikan di antara para pendengarnya, dengan mengatakan bahwa air ledeng setempat mengandung dihydrogen monoxide dalam kadar yang tinggi.
Baca Juga: Desain Toilet Absurd Ini Cocok Banget Bagi Kamu yang Suka Tantangan
Dia mengatakan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan sering buang air kecil dan kerutan pada kulit. Padahal dihydrogen monoxide sendiri merupakan nama ilmiah untuk air.
Namun sayangnya hal itu membuat polisi setempat menerima lebih dari 100 telepon dari penduduk yang khawatir. Bahkan seorang pejabat kota menghubungkan tipuan itu dengan aksi terorisme.
Jangan Suka Membolos
Pada tahun 1897 murid-murid di Institut Lucy Cobb, Georgia, AS, berpikir bahwa akan menyenangkan untuk membolos dan bersenang-senang sepanjang hari di waktu sekolah. Bahkan mereka tidak ragu untuk berkeliaran di pusat kota.
Akibat kelakuan mereka, kepala sekolah mereka dengan cepat menulis surat yang langsung dikirimkan kepada semua orang. Suratnya menyatakan bahwa semua murid dikeluarkan, demi menjaga reputasi sekolah.
Baca Juga: 7 Kelakuan Nyeleneh Ketika Lagi Nge-Gym Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala
Serangan Alien
Pada tahun 2010, halaman depan surat kabar Yordania Al-Ghad memuat headline yang cukup mencengangkan. Mereka memuat sebuah berita hoax yang mengatakan bahwa alien telah datang di kota Jafr. Bahkan mereka mengatakan sebuah UFO terlihat di sebuah padang pasir bersama dengan alien setinggi 10 kaki.
Berita hoax tersebut jelas membuat kepanikan bagi seluruh penduduk. Bahkan banyak di antara mereka yang takut untuk membiarkan anak mereka pergi ke sekolah. Lelucon ini jelas sesuatu yang salah kaprah, mengingat lelucon April Mop sama sekali tidak dikenal di Yordania.
Baca Juga: Kumpulan Spanduk Unik dari Pedagang Pulsa Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala
Gunung Meletus
Kepanikan melanda penduduk Milton, Massachusetts, setelah pada tahun 1980 stasiun TV WNAC-TV menyiarkan laporan berita bahwa gunung berapi Great Blue Hill meletus.
Untuk membuat berita tersebut meyakinkan, mereka bahkan menyiarkan rekaman Gunung St Helens, yang letaknya di negara bagian Washington. Rekaman tersebut menampakkan gunung yang hampir meletus.
Baca Juga: Dikira Hasil Editan, 15 Foto Ini Memang Butuh Mikir Keras untuk Bisa Paham
Di akhir segmen, sebuah kartu diangkat dengan mengatakan "April Fool". Namun sayangnya sudah terlambat. Polisi sudah terlanjur mendapat panggilan telepon dari penduduk setempat, yang telah siap meninggalkan rumah. Akibat lelucon tersebut, sang produser, Homer Cilley langsung dipecat.
Paket Perjalanan Keliling Dunia Murah
Surat kabar The Times pada tahun 1972 memuat artikel tentang agen perjalanan Thomas Cook, yang merayakan ulang tahun ke 100 dari tur keliling dunia pertamanya.
Beberapa waktu kemudian, surat kabar itu mengatakan bahwa agen perjalanan itu menawarkan perjalanan keliling dunia dengan harga seperti di tahun 1872, yaitu 210 Guinea. Tentu saja itu hanya merupakan lelucon.
Meski begitu, antrean panjang muncul di biro perjalanan Thomas Cook. Akibatnya berita bohong tersebut membuat sang wartawan, John Carter, kehilangan pekerjaannya.
Baca Juga: Awalnya Dikira Hoaks, Ternyata 15 Foto Tak Masuk Akal Ini Memang Benar Adanya!
Laporan Palsu
Ketegangan di Timur Tengah pada tahun 80-an jelas bukan hal yang pantas untuk dijadikan lelucon. Namun pada tahun 1986, seorang analis intelijen Israel membuat sebuah lelucon April Mop, dengan mebuat laporan palsu.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Nabih Berri, pemimpin Gerakan Amal yang juga salah satu faksi dalam Perang Sipil Lebanon, telah terluka dalam upaya pembunuhan.
Kisah itu menyebar ke seluruh radio Israel. Setelah diketahui bahwa hal itu merupakan sebuah lelucon, laporan tersebut kemudian ditarik kembali untuk menghindari konflik. Setelah itu analis intelijen itu diadili di pengadilan. Bahkan menteri pertahanan Israel harus memberikan keterangannya.
Tentu saja, tidak salah untuk membuat sebuah lelucon atau mengerjai seseorang. Namun sebaiknya sebelum melakukan hal semacam itu, ada baiknya untuk tetap memperhitungkan akibat yang akan terjadi. Jangan sampai akibat ulah usil kita menimbulkan kepanikan massal apalagi kematian seseorang.