Ustad Rahmat Baequni Bersaksi ini Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Terkait KPPS Diracun!

Ustaz Rahmat Baequni
Ustaz Rahmat Baequni | news.detik.com

Ini yang dibicarkan Ustad Rahmat Baequni!

Kasus yang menimpa Ustaz Rahmat Baequni akhirnya berbuntut panjang, kini status uztad yang pernah menyebut masjid karya Ridwan Kamil sebagai simbol iluminati karena ada desain segitiga itu menjadi tersangka.

Lebih lanjut dilansir dari detikcom, Sabtu (22/6/2019) Ramhat Bequni menjadi tersangka lantaran kedapatan terekam telah memberikan ceramah terkait anggota KPPS meninggal karena diracun. Mendengar statusnya naik menjadi tersangka, Ramhat Bequni itu kemudian mengaku jika materi KPPS itu ia dapat dari media sosial.

Saat ditanya alasan kenapa menyampaikan materi itu, Rahmat Baequni hanya menjelaskan jika ia hanya menyampaikan informasi yang ia terima (media sosial).

Pada saat itu sudah ramai (isu KPPS meninggal diracun) di media massa ya. Maka saat pengajian, ada jamaah, mereka bertanya 'tolong dong bahas tentang ini'. Jadi kita harus menyikapi bagaimana? Ya saya menyampaikan, ucap Rahmat di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (21/6/2019).

Maka saya katakan itu berdasarkan informasi yang saya terima itu yang saya maksudkan adalah yang ada di media sosial, kata Rahmat.

Saya kira ada juga orang melakukan seperti itu, biasa saja kan, cuma tidak terliput seperti saya, kata Rahmat menambahkan.

Ustaz Rahmat Baequni
Ustaz Rahmat Baequni | news.detik.com

Rahmat Bequni sendiri tak sepenuhnya meyakini terkait isu tersebut, menurutnya dia hanyalah menyampaikan apa yang dia peroleh dari media sosial.

Tidak (meyakini), saya mengatakan ada informasi. Saya tidak meyakini dan saya juga masih mempertanyakan, kita lihat prosesnya seperti apa. Itu (isu KPPS diracun) juga jadi salah satu yang diajukan oleh tim BPN ke MK. Kita tunggu hasilnya, tutur Rahmat.

Ustaz Rahmat Baequni
Ustaz Rahmat Baequni | news.detik.com
Artikel Lainnya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, uztad Rahmat Baequni ditetapkan tersangka karena terindikasi menyebarkan berita hoaks petugas KPPS meninggal karena diracun. Video yang merekam uztad melontarkan pernyataan tersebut juga viral di media sosial.

Berikut ini video yang viral tersebut:

Bapak ibu, boleh saya cerita bapak ibu? Seumur-umur Pemilu dilaksanakan, jujur, boleh saya jujur? Nggak apa-apa ya? Bapak-bapak ada yang sudah senior, nggak sebut sepuh karena berjiwa muda. Seumur-umur kita melaksanakan Pemilu, pesta demokrasi, ada tidak petugas KPPS yang meninggal? Tidak ada ya? Tidak ada.

Tapi kemarin, ada berapa petugas KPPS yang meninggal? 229 orang? Itu dari kalangan sipil, dari kepolisian berapa yang meninggal? Jadi total berapa? 390 orang meninggal. Sesuatu yang belum pernah terjadi dan ini tidak masuk di akal. Bapak ibu sekalian, ada yang sudah mendapat informasi mengenai ini? Tapi ini nanti di-skip ya. Bapak ibu sekalian yang dirahmati Allah, ketika semua yang meninggal ini dites di lab, bukan diautopsi, dicek di lab forensiknya, ternyata apa yang terjadi? Semua yang meninggal ini, mengandung dalam cairan tubuhnya, mengandung zat yang sama, zat racun yang sama. Yang disebar dalam setiap rokok, disebar ke TPS. Tujuannya apa? Untuk membuat mereka meninggal setelah tidak dalam waktu yang lama.

Setelah satu hari atau paling tidak dua hari.Tujuannya apa? agar mereka tidak memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di TPS.

Tags :