Sakit Keras dan Kehilangan Pekerjaan, Kakek di Jakbar Jadi YouTuber Demi Bertahan Hidup

Sakit Keras dan Kehilangan Pekerjaan, Kakek di Jakbar Jadi YouTuber Demi Bertahan Hidup
Sakit Keras dan Kehilangan Pekerjaan, Kakek di Jakbar Jadi YouTuber Demi Bertahan Hidup | unsplash.com

Usia dan penyakit tidak menjadi halangan untuk terus berkarya.

Mungkin benar kata pepatah, jika ada kemauan pasti ada jalan. Itulah yang ditunjukkan oleh Sukidi Abdullah. Ia mengidap stroke sejak 2016, yang membuatnya kehilangan pekerjaan sebagai pedagang ayam keliling dan tukang serabutan.

Meski begitu, dia tidak kehabisan akal. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, pria berusia 57 tahun itu kini beralih profesi sebagai YouTuber.

Dilansir dari Kumparan.com (26/5/2020), keputusan untuk menjadi YouTuber didorong oleh keinginannya untuk terus berkarya, meski dalam keadaan sakit.

"Walaupun saya sakit saya tetap ingin berkarya. Ide ini saya dapat sendiri, proses pembuatannya dibantu oleh anak saya," ungkap Sukidi.

Baca Juga: Diduga Tak Kuat Hadapi Bullying, Pegulat Jepang Berdarah Indonesia Meninggal Secara Tragis

Sakit Keras dan Kehilangan Pekerjaan, Kakek di Jakbar Jadi YouTuber Demi Bertahan Hidup
Kakek Sukidi | kumparan.com

Ia juga menambahkan, pilihan menjadi YouTuber itu muncul karena terinspirasi dari selebritas Indonesia, Baim Wong, yang juga telah menjadi YouTuber. Menurutnya, konten YouTube milik Baim Wong sangat baik.

"Saya terinspirasi dari Baim Wong yang kontennya sangat positif, harapannya akun saya bisa sebesar itu dan menginspirasi banyak orang," tutur Sukidi.

Dengan dibantu anaknya, Sukidi membuat berbagai macam jenis konten video. Banyak video yang ia buat memiliki muatan pelajaran hidup, seperti makna bersyukur, dan konten edukasi soal COVID-19.

Baca Juga: Viral Video Kakek Tua Renta Mengaku Dipaksa Mengemis, Bikin Geram

Semua proses pengambilan gambar serta editing dilakukan di rumah Sukidi yang berlokasi di Jalan Asia Baru, Jakarta Barat. Ia juga dibantu oleh kedua anaknya, Tias dan Andi.

"Saya membantu Bapak merekam videonya. Lalu ada kakak saya lainnya, Andi, yang membantu mengedit," ujar Tias.

Lebih lanjut Tias menambahkan, ada banyak orang yang memberikan masukan kepada ayahnya untuk mengaktifkan iklan di YouTube, agar mereka mendapatkan pemasukan untuk menyambung hidup keluarganya.

Baca Juga: Patung Nyi Roro Kidul Muncul Secara Misterius di Tepi Pantai Nusa Dua Bali

Setelah mengaktifkan iklan di YouTube, Sukidi akhirnya bisa mendapatkan penghasilan dari YouTube sekitar Rp450 ribu.

Jumlah itu memang terkesan kecil. Namun tentunya ini bisa menjadi motivasi yang bagus bagi Sukidi untuk terus membuat konten video yang bermanfaat bagi penontonnya.

Channel YouTube yang diberi nama "UWONG cilik" itu, kini telah mengunggah 12 video. Sekarang, hampir semua video di channel tersebut telah mendapatkan lebih dari seribu penonton.

Artikel Lainnya

Video pertama yang berjudul "Vlog 01 Bismillah Mencoba berkarya meski saya setruk" menjadi video dengan penonton terbanyak, yang telah dilihat lebih dari 300 ribu kali.

Apa yang dilakukan Sukidi, tentunya bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa usia dan penyakit yang dideritanya tidak akan menjadi halangan yang berarti bagi siapa pun yang mau berusaha.

Tags :