Guru SMP di Bojonegoro Paksa 25 Cewek Foto Telanjang, Ada yang Dicabuli
14 Juni 2020 by Ike Dewi
Padahal pelaku merupakan guru yang sudah berkeluarga!
Guru seharusnya memberikan teladan yang baik bagi murid-muridnya, bukan seperti salah seorang oknum guru asal Bojonegoro ini. Berprofesi sebagai guru SMP sekaligus fotografer, guru ini tega memperdaya beberapa gadis belia untuk bersedia difoto dalam keadaan telanjang.
Korban yang telah terperdaya tidak hanya satu atau dua orang, melainkan sudah ada dua puluh lima gadis yang telah ia foto dalam kondisi telanjang. Bahkan, beberapa dari gadis tersebut juga disetubuhi oleh pelaku.
Dikutip dari Suryamalang.com (12/6/2020), guru yang mengajar di SMP itu bernama Muhamad Hadi, warga asal Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Di antara puluhan gadis yang ia paksa berpose sambil telanjang itu ada yang masih di bawah umur.
Baca Juga : Bejat! Guru Cabuli Murid Selama 4 Tahun, Ajak Hubungan Badan di Pondok Pesantren!
kenal dari facebook
Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan mengungkapkan bahwa awal mula pelaku berkenalan dengan korban adalah melalui media sosial facebook. Tersangka alias Muhamad Hadi menawarkan keahliannya untuk memotret korban dan membuat puluhan gadis itu akhirnya menurut saat difoto berpose telanjang.
Untungnya salah satu orang tua korban ada yang melaporkan tersangka kepada polisi.
Aksi guru SMP tersebut terungkap karena laporan dari korban yang masih pelajar diseubuhi, laporan pada 3 Juni lalu. Kenalannya dari facebook perkiraan bulan Mei, ungkap kapolres pada Jumat (12/6/2020).
Baca Juga : Sambil Menyelam Minum Air, Guru Vocal Cabuli Siswi SMP hingga Hamil 8 Bulan
foto dijual
Guru SMP yang juga mengaku sebagai fotografer itu telah berhasil memperdayai 25 gadis belia untuk difoto dengan pose telanjang. Ternyata selain memaksa korban untuk berfoto bugil, pelaku juga menyetubuhi beberapa korban.
Pelaku mengaku bahwa hasil jepretannya tersebut ia jual ke sebuah majalah dewasa yang dikirim melalui email dan akan dihargai Rp 100 ribu.
Sedangkan modelnya sendiri akan ia beri upah sebesar Rp 250-500 ribu. Namun saat melakukan pemotretan, ia mengancam para korban yang akhirnya bersedia untuk difoto telanjang.
Pertama para korban berpakaian biasa, kemudian berpakaian seksi dan akhirnya mereka dipaksa untuk bertelanjang bulat. Apabila korban menolak, mereka akan diancam untuk membayar denda sebesar Rp 60 juta sesuai perjanjian yang mereka buat di awal.
Baca Juga : Heboh Guru MTS Tega Sodomi Siswanya Sampai 20 Kali, Polisi: Karena Ada Rasa Sayang
pelaku mengancam korban
Guru SMP yang sudah berkeluarga itu bukannya memberi teladan baik malah melakukan tindakan tak senonoh.
Setelah diamankan oleh pihak polisi, pelaku mengaku sudah ada sebanyak 25 gadis yang ia foto. Tetapi yang berhasil dideteksi ada 18 gadis, delapan telah diperiksa dan tiga mengaku disetubuhi.
Pelaku mengancam kepada korbannya, berupa denda Rp 60 juta hingga disetubuhi, ungkap kapolres ketika ungkap kasus.
Denda dilakukan apabila hasil foto jelek, maka pelaku akan memaksa korban untuk berfoto telanjang. Jika sudah difoto telanjang namun hasilnya masih jelek, korban akan diberi tiga pilihan, yaitu menjadi pacar pelaku, bersetubuh atau denda Rp 60 juta sesuai dengan perjanjian awal.
Akhirnya korban memilih untuk bersetubuh karena merasa tak kuasa menolak isi dari perjanjian yang sudah mereka buat.
Pelaku ini sudah membuat kontrak perjanjian dengan para korbannya, hingga berujung persetubuhan, tambahnya.
pencabulan
AKBP M Budi Hendrawan mengungkapkan bahwa aksi pelaku akhirnya diketahui setelah orang tua korban ada yang melapor.
Pelaku akan mengancam korban yang tidak bersedia difoto dengan telanjang hingga akhirnya korban disetubuhi oleh pelaku.
Foto ada yang saya lakukan di tempat terbuka dan tertutup, memang ada perjanjian, jelas pelaku sambil menundukkan kepala.
pelaku telah diamankan
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Bojonegoro guna mempertanggungjawabkan perbuatan asusilanya. Pelaku dijerat UU perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
