Dianggap Bahaya, Ternyata Asap Tembakau Dapat Selamatkan Orang yang Hampir Mati Tenggelam

Kerap Dianggap Berbahaya, Tembakau Ternyata Dapat Menyelamatkan Jiwa Seseorang yang Hampir Mati Tenggelam. Begini Caranya! | komunitaskretek.or.id

Catatan sejarah membuktikan bahwa memasukkan asap tembakau ke dalam perut melalui dubur dapat menyelamatkan korban tenggelam.

Siapa yang tidak tahu daun tembakau. Daun jenis ini sekarang lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok. Namun sayangnya pemanfaatan tembakau untuk dihisap sebagai rokok dianggap memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

Bahkan, untuk menunjukkan dampak berbahaya dari kegiatan merokok ini sampai ditampilkan di bungkus-bungkus rokok dalam bentuk gambar. Selain itu, aturan mengenai larangan merokok di tempat-tempat tertentu mulai diberlakukan.

Namun siapa yang menyangka, jika jauh sebelum hari ini tembakau dimanfaatkan dengan cara yang jauh berbeda. Bahkan ada keyakinan bahwa tembakau memiliki manfaat di bidang pengobatan. Lebih jauh dari itu, bahkan tembakau digunakan sebagai pertolongan pertama bagi korban yang hampir mati tenggelam.

Memasukkan asap tembakau ke dalam perut melalui dubur dapat memberikan kehangatan. | i0.wp.com

Dikutip dari Metro.co.uk (09/04/2019), sejarawan dari Wellcome Collection telah merilis ikhtisar tentang perkembangan dari kegiatan merokok selama lima abad sejak orang Eropa pertama kali mencoba tembakau.

Mungkin semua ahli kesehatan sepakat jika kegiatan merokok memiliki lebih dampak negatif daripada positifnya. Namun mungkin mereka tidak menyadari bagaimana orang Eropa telah menyelamatkan jiwa orang yang hampir mati tenggelam dengan daun ini.

"Tembakau adalah tanaman nightshade (mematikan) yang pertama kali diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-16," tulis Matthew Wood dikutip dari metro.co.uk.

Tembakau menjadi bagian dari kegiatan peribadatan orang Amerika Utara dan Selatan. | manfaatrokok.files.wordpress.com

"Daun jenis ini telah digunakan secara luas selama berabad-abad oleh orang-orang di Amerika Utara dan Selatan. Di sana, merokok merupakan bagian penting dari kegiatan peribadatan dari kepercayaan mereka dan pengobatan medis. Dokter dan apoteker Eropa tertarik pada potensi penggunaannya dalam pengobatan," lanjutnya.

Lebih daripada itu, ternyata tembakau memiliki efek yang luar biasa untuk menyelamatkan orang yang hampir mati tenggelam. Selama era Georgia, orang-orang di Inggris menggunakan tembakau sebagai pertolongan pertama untuk menyelamatkan orang yang hampir mati tenggelam.

Lukisan Sungai Thames di awal abad ke-18. | i.pinimg.com

Jadi pada era itu, banyak kejadian orang tenggelam di Sungai Thames dan hampir mati. Kemudian untuk menyelamatkan korban tenggelam tersebut dokter membakar daun tembakau dan memasukkan asapnya ke lubang dubur korban. Cara itu mungkin terdengar sangat mengerikan dan menjijikkan, namun catatan sejarah membuktikan bahwa cara tersebut cukup berhasil.

"Para dokter percaya bahwa asap tembakau mengurangi hawa dingin dan kantuk, menjadikannya pilihan logis dalam perawatan orang yang tenggelam yang membutuhkan kehangatan dan stimulasi," ujar Wood.

"Karena itu alat enema asap tembakau tersedia di sepanjang Sungai Thames oleh Royal Humane Society," sambungnya.

Enema asap tembakau adalah upaya untuk memasukkan asap tembakau ke dalam perut melalui dubur. | allthatsinteresting.com

Catatan sejarah lain membuktikan bahwa cara itu juga berhasil menyelamatkan jiwa wanita yang digantung. Jadi pada tahun 1650, seorang wanita dieksekusi dengan cara digantung, setelah dituduh membunuh anaknya yang lahir dalam keadaan tak bernyawa.

Namun perempuan tersebut selamat dari upaya eksekusi, setelah asap tembakau dipompa ke dalam perutnya melalui dubur untuk memberikan kehangatan di perutnya.

Artikel Lainnya

Jadi begitulah bagaimana orang Eropa di Era Georgia memanfaatkan tembakau untuk menyelamatkan jiwa manusia. Namun, meski orang-orang telah mengetahui bahwa dengan memompakan asap tembakau ke dalam perut melalu dubur dapat menyelamatkan jiwa seseorang yang tenggelam, sepertinya lebih baik menggunakan cara lain saja ya?

Tags :