Pisau Menancap di Punggung, Pria Ini Tetap Enjoy Nikmati Rokok di Luar Rumah Sakit
07 Juni 2021 by Ardina BarataApakah alasan pria ini adalah ingin menikmati hidup dalam keadaan apa pun?
Rokok bisa menjadi candu bagi para penikmatnya. Walaupun tidak ada hukuman soal itu, tetap saja pemerintah berusaha memberitahu tentang bahaya merokok. Di sisi lain tentu ada dilema, di mana rokok sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari masyarakat.
Bedanya cuma kemasannya saja yang agak berbeda di zaman ini. Selain itu pula, rokok bisa menjadi penyumbang uang bagi negara dengan jumlah yang tidak sedikit.
Berbicara tentang candu dari rokok. Orang-orang yang menikmati rokok tentu paham bagaimana sulitnya berhenti merokok. Baru-baru ini terjadi hal yang unik sekaligus menggelitik di Rusia.
Seorang pria dari Kazan, Rusia ini bahkan sampai tidak lupa untuk coba menikmati rokok walaupun punggungnya tertancap pisau yang cukup dalam. Benar-benar dia ingin menikmati hidup mungkin.
Dilansir laman Kompas.com, pria yang bernama Vladimir ini mencoba keluar dari bagian gawat darurat rumah sakit. Dengan keadaan setengah telanjang, pria ini ingin keluar hanya untuk merokok. Akan tetapi, bagi Vladimir ini bukan sesuatu yang ‘hanya’ karena memang rokok bisa sudah menjadi kesehariannya - seperti jadi nafasnya mungkin.
Dengan mengenakan celana dalam, Vladimir keluar dari rumah sakit walaupun sebuah pisau masih tertancap di bagian punggungnya. Pisau tersebut bersarang di punggungnya akibat dia berkelahi dalam keadaan mabuk. Walaupun belum diketahui bagaimana ceritanya bisa terjadi perkelahian itu.
Pisau yang menancap itu juga bukan masuk satu atau dua centimenter saja, namun sampai menancap sangat dalam karena hanya gagangnya saja yang terlihat. Pria berusia 34 tahun itu akhirnya di bawa ambulans oleh paramedis ke rumah sakit dan langsung ditangani.
Keheranan para staf rumah sakit dimulai ketika Vladimir berkata bahwa dia harus melakukan sesuatu. Ia berjalan keluar dengan hanya memakai celana dalam. Lantas salah satu perawat berujar, "Vladimir apa engkau sudah gila?" Akan tetapi, Vladimir tetap melangkah keluar.
Perawat yang ada di sana berusaha membujuknya dengan mengatakan bahwa di luar dingin. Kemudian, Vladimir berbalik menjawab kalau sebenarnya dia ingin merokok. Selanjutnya, Perawat pun mengatakan bahwa dia tidak punya rokok. Vladimir tetap tak mempedulikannya dan masih terus melangkah ke luar.
Beruntunglah pada bujukannya yang terakhir, Vladimir mau kembali ditangani. "Anak muda, engkau bakal segera mati. Jadi, ayo masuk dan kamu bakal disuntik. Setelah itu engkau boleh pulang," kata seorang dokter kepadanya.