Viral KTP Prabowo – Sandi di Internet, Jadi Identitas Khusus Pendukung 02?
03 Juli 2019 by Talitha FredlinaKTP Khusus untuk Pendukung Prabowo-Sandi Jadi Sorotan Warganet
Belakangan ini beredar kembali kabar mengenai jasa pembuatan Kartu Tanda Pendukung Prabowo – Sandi (KTP-PS) yang viral di dunia maya. KTP khusus pendukung Prabowo – Sandi dibanderol dengan harga 20 ribu hingga 40 ribu rupiah untuk tiap kartunya tergantung jenis yang ditawarkan.
Untuk kartu regular, para pendukung Prabowo – Sandi dikenai biaya 20 ribu Rupiah, sedangkan kartu Gold 35 ribu Rupiah dan kartu Platinum 45 ribu Rupiah. Jasa pembuatan kartu ini dipasarkan lewat situs ktpprabowo.id.
Tidak hanya menawarkan pembuatan kartu satuan, situs ktpprabowo.id juga menawarkan paket spesial yang dinamai Master Piece KTP-PS. Tertera dalam situsnya, terdapat dua jenis paket yang dibanderol dengan harga 125 ribu Rupiah dan 90 ribu Rupiah.
Diketahui pula bahwa situs ktpprabowo.id ini sudah ada sejak Oktober 2018 lalu dan disebut dalam situsnya dikelola oleh relawan 02 KTP Prabowo Sandi – Pendukung Prabowo Sandi Nasional (PPSN). Bahkan terdapat foto tokoh-tokoh BPN membawa KTP-PS dalam situs tersebut.
Baca Juga: Beda sama PKS, Gerindra Sebut Tidak Ada 'Oposisi' di Sistem Presidensial
Meski kini KTP-PS sedang viral di media sosial, namun sebelumnya KTP serupa sempat dikonfirmasi pada Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandi tahun 2018 lalu. Mereka menyatakan bahwa tidak mengetahui terkait jasa pembuatan KTP tersebut.
“KTP Prabowo itu bukan dari BPN Prabowo-Sandi. Itu tidak resmi dari kami, tim sukses. Infonya dari relawan,” Ucap Jubir BPN Andre Rosiade dikutip dari Detik pada tanggal 27 November 2018 lalu.
Hal serupa dinyatakan oleh Sufmi Dasco Ahmad dilansir dari CNN Indonesia. Menurutnya, tim Prabowo – Sandi baik tim resmi, simpatisan hingga relawan tidak ada yang membuat program tersebut. Sebelumnya, situs yang digunakan untuk memasarkan KTP ini adalah ktpprabowo.com.
Baca Juga: Jubir Prabowo-Sandi Minta Maaf Pada Kubu 01, Netizen: Saran, Mulailah Pintar Memilah Kawan
Dalam situs tersebut tersedia formulir yang meminta kita mengisikan data diri berupa nama, nomor e-KTP, alamat, nomor telepon hingga alamat email. Data diri tersebut cukup berbahaya jika dibagikan kepada situs asing yang tidak diketahui jelas tujuan dan asal usulnya.
Sufmi pun pada kesempatan lalu menyatakan akan meminta para pembuat situs tersebut untuk menurunkannya jika memang benar yang membuat program tersebut adalam simpatisan atau relawan. Namun jika tidak, ia menyatakan akan melaporkannya ke polisi.
Kini KTP-PS masih ada meski menggunakan situs yang berbeda. Semoga masyarakat pendukung 02 bisa berhati-hati dan tidak sembarangan memberikan data dirinya meski untuk mendukung Capres pilihannya. Jangan sampai data yang kita berikan disalahgunakan dan berbalik merugikan diri kita sendiri.