Ungkap Pengalaman Saat Isolasi, Pasien Sembuh dari Corona Beri Pesan Ini

1.

Pesan untuk masyarakat

Saat dihubungi oleh Kompas.com, Christina berbagi pengalaman selama menjalani perawatan. Selain itu, Christina juga memberikan pesan pada masyarakat untuk terus mencegah penyebaran virus corona.

“Peraturan pemerintah itu harus didengar. Ini bukan penyakit atau virus biasa. Saya sudah mengalami ini. Untuk anak muda, sudah tidak usah lagi keluar kalau sekedar nongkrong, itu tidak perlu. Kita batasi interaksi. Memang ada dokter tapi dia juga manusia,” ujar Christina kepada Kompas.com.

Baca Juga: Dilema Mudik di Tengah Wabah: Dulu Mengalirkan Rezeki, Kini Pembawa Petaka?

Christina menyampaikan pesan ini karena ia sudah mengalami sulitnya perawatan saat menderita Covid-19. Adapun Christina mulai merasakan gejala Covd-19 pada awal bulan Maret 2020.

Saat itu, Christina merasa ada perubahan dengan kondisi tubuhnya. Christina mengalami demam tinggi, badan terasa sakit, hingga hilang nafsu makan. Christina sempat dirawat di RS Mitra Keluarga dengan kondisi sudah lemas.

2.

Semangat dari tenaga medis

Pada tanggal 11 Maret 2020, Christina pun dibawa ke RS Unair untuk melakukan swab tenggorokan dan hidung. Kemudian, esok harinya, Christin dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi khusus.

Saat Christina mendapatkan perawatan di ruang isolasi khusus, Christina belum tau bahwa ia mengidap penyakit yang tengah mewabah. Dokter hanya mengatakan bahwa Christina harus kuat dan harus sembuh.

Baca Juga: Warga Jarah Supermarket di Italia Saat Lockdown: Kami Butuh Makan

“Ibu harus sembuh, ibu sehat karena hanya ibu yang bisa membantu diri ibu sendiri. Imun ibu yang membentengi ibu sendiri. Itu kata dokter pada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus,” ucap Christina.

3.

Negatif Covid-19

Christina menjalani perawatan di ruang isolasi khusus selama beberapa hari. Setelah keluar dari ruang isolasi khusus, Christina masih harus menjalani perawatan selanjutnya, yakni masuk ke ruang isolasi tanpa peralatan.

“Itu lima hari yang luar biasa berat. Saya merasakan betapa sakitnya. Dokter terus mendukung saya, ‘Ibu tidak apa-apa, jalan pelan-pelan selangkah dulu dan pakai oksigennya’. Lalu setelah itu saya dimasukkan ke ruang tidak ada peralatan lagi. Masih di ruang isolasi juga” jelas Christina.

Baca Juga: Corona Bikin Ekonomi Kembang Kempis, THR dan Gaji ke-13 PNS Terancam Dihapus!

Setelah perawatan hari kedelapan di RSUD dr Soetomo, akhirnya Christina diperbolehkan bertemu dengan pihak keluarga. Pada kesempatan itu pula dokter menyampaikan bahwa kondisi Christina sudah negatif virus corona.