Infeksi Jamur Hitam yang Membunuh Ribuan Pasien Covid-19 di India Telah Masuk di Indonesia! Waspadai Gejalanya!

Infeksi Jamur Hitam dari India Masuk Indonesia
Infeksi Jamur Hitam dari India Masuk Indonesia |

Infeksi Jamur Hitam dari India Telah Masuk Indonesia!

Awas waspada! Pandemi virus corona kini tak hanya terus menghasilkan berbagai varian mutasi baru yang lebih berbahaya, melainkan efek sampingnya juga memicu penyakit lain yang tak kalah mengerikan untuk menyerang manusia. Setelah sebelumnya publik digegerkan dengan munculnya virus corona varian delta yang diklaim lebih berbahaya penularannya, kini muncul penyakit baru yang tak kalah mematikan, yaitu infeksi jamur hitam atau black fungus infection.

infeksi jamur hitam yang telah merenggut ribuan jiwa pasien virus corona di India akhirnya telah masuk ke Indonesia! Jamur yang memiliki nama latin mucormycosis ini diketahui telah membunuh sekitar 4.200 orang di India dan umumnya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19. Menurut sejumlah laporan, Jamur hitam tersebut juga sudah masuk Indonesia meski kasusnya tidak banyak.

Jamur hitam ini dapat menyebabkan kematian, infeksi jamur hitam juga biasanya membuat seseorang harus kehilangan beberapa organ tubuhnya. Sebab jamur ini menginfeksi dengan cepat dan untuk menghentikannya, organ tubuh yang terinfeksi harus diambil.

BACA JUGA: Sederet Pesona Adam Batubara, Putra Ucok Baba yang Tengah Jadi Idola

Infeksi Jamur Hitam dari India Masuk Indonesia
Infeksi Jamur Hitam dari India Masuk Indonesia |

Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar jamur hitam tidak menyerang otak dan mengakibatkan efek yang fatal. Dokter bedah biasanya menghilangkan mata, hidung, dan rahang pasien untuk mencegah penyebaran penyakit itu ke otak. Tingkat kematian akibat jamur tersebut, menurut kantor berita AFP, mencapai di atas 50 persen. Berbahaya!

Penyakit jamur hitam muncul melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk seperti daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan. Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan menyebutkan bahwa jamur hitam ini sudah masuk Indonesia dan beberapa kasusnya dilaporkan sudah muncul sebelum pandemi Covid-19.

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Anna dalam konferensi pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada Kamis (3/6)

BACA JUGA: Jadi Tukang Daging Dadakan Saat Idul Adha, Ayu Ting Ting Tuai Banyak Pujian

Artikel Lainnya

Gejala jamur hitam

Beberapa gejala jamur hitam sendiri diantaranya adalah:

  1. Mukormikosis rinoserebral

Jamur hitam menginfeksi rongga sinus lalu menyebar hingga ke otak.

Biasanya hal itu dialami oleh pasien diabetes yang tak terkontrol, atau pasien transplantasi ginjal.

Gejalanya adalah:

- Wajah bengkak pada satu sisi

- Sakit kepala

- Hidung tersumat

- Demam

- Kelainan berwarna hitam (black eschar) pada hidung atau mulut bagian atas

  1. Mukormikosis hitam paru

Pasien kanker biasanya mengalami jamur hitam paru. Gejala umumnya adalah:

- Demam disertai batuk

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Biasanya gejala itu tidak membaik dengan pengobatan standar

. Mukormikosis gastrointestinal

Jamur ini menyerang saluran cerna dan sering dialami oleh anak, terutama bayi prematur yang mendapat antibiotik sistemik, stereoid, pembedahan dan lain sebagainya.

Gejala umumnya adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Muntah

- Pendarahan gastrointestinal

  1. Mukormikosis kulit

Mukomirkosis kulit adalah infeksi pada luka kulit, misalnya setelah operasi, luka bakar dan lain-lain.

Gejala umumnya adalah:

- lecet atau bisul

- Area yang terinfeksi menghitam

- Nyeri

- Hangat

- Kemerahan berlebihan

- Bengkak di sekitar luka

  1. Mukormikosis diseminata

Mukormikosis diseminata merupakan infeksi yang menyebar melalui aliran darah.

Infeksi ini bisa menyebar ke organ lain, termasuk otak, limpa, jantung, dan lainnya.

Jamur hitam di aliran darah ini terjadi pada penderita penyakit berat namun sulit mengetahui gejala khususnya.

Penyakit ini bisa menyebabkan koma dan menyerang mental seseorang.

Tags :