Salut! Dokter ini Menikah Selama 10 Menit demi Tangani Pasien Corona
21 Februari 2021 by Amadeus Bima
Mengabaikan kepentingan diri sendiri demi menyelamatkan orang lain. Salut!
Merupakan momen sekali seumur hidup, wajar saja rasanya jika banyak orang yang kepengen acara pernikahannya berlangsung dengan sukses. Para tamu yang diundang senang, keluarga senang, dan begitu juga dengan pasangan pengantin. Pernikahan juga bisa berlangsung sampai larut malam jika teman-teman dan kerabat masih bertahan di lokasi acara.
Pasangan pengantin juga bisa ikut berbaur dan bersenang-senang bersama tamu, jika acara utamanya sudah selesai semua. Namun, akibat virus corona yang tengah mewabah, ada pernikahan yang berjalan tidak sesuai rencana di China. Salah satunya dialami oleh dokter berikut ini. Acara pernikahannya berlangsung cukup kilat, yaitu hanya sekitar 10 menit saja.
Hal ini disebabkan dia tidak bisa berlama-lama di lokasi pernikahan. Sebagai seorang dokter, dia dituntut langsung terjun membantu masyarakat di tengah merebaknya virus corona. Dia harus segera kembali ke rumah sakit untuk merawat pasien, tepat setelah janji pernikahan diucapkan. Bahkan, acara pernikahannya sendiri hanya dihadiri oleh lima orang.
Baca Juga: Viral Video Detik-detik Ibu Lahirkan Meski Terinfeksi Corona, Bayinya Dipisah!
Awalnya, pernikahan yang digelar di kota Heze, Shandong, China tersebut akan dilangsungkan pada 31 Januari 2020. Tapi, karena sejak awal Januari virus corona sudah mewabah sampai ke berbagai negara, pernikahan terpaksa ditunda sementara. Namun, kedua orang tua mempelai mendesak anaknya untuk segera menikah. Alhasil, pernikahan instant pun digelar.
Mereka bahkan tidak mengundang banyak tamu, karena khawatir dengan penularan virus corona. Sang mempelai wanita tak bisa berbuat banyak. Dia paham suaminya meninggalkan dirinya bukan karena tidak cinta, tapi karena dedikasinya atas pekerjaan. Sang suami bahkan tak sempat makan bersama dengannya di acara pernikahan tersebut.
Dia hanya bisa berharap wabah virus corona ini bisa segera berlalu, agar bisa bersama-sama dengan suaminya. Mungkin, mereka bisa melakukan bulan madu sebagai "balas dendam" atas pernikahan yang begitu singkat tersebut. Namun, harapan terbesar tentu saja agar masing-masing mereka dan keluarga tidak menjadi korban dari keganasan virus corona.
Baca Juga: Ngeri, Ini Penampakan Wajah Tim Medis Pasien Corona Saat Tanpa Masker, Keriput dan Penuh Luka!
Tim medis di China tampaknya mengorbankan banyak hal gara-gara virus corona ini. Mereka mengorbankan tenaga, rela kerja lebih lama dari biasanya, dan sampai mengorbankan kehidupan pribadi seperti ini. Benar-benar layak kalau mereka disebut sebagai pahlawan. Kalau kamu yang ada di posisi pengantin pria, kamu lebih memilih pernikahan atau pasien?
