Tak Terima Ibu Ani Yudhoyono Dihina, Ferdinand Hutahaean Hengkang dari Barisan Pendukung 02

Hengkang dari kubu 02
Ferdinand Hutahaean nyatakan hengkang dari kubu 02 | Keepo.me

Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung Prabowo - Sandi lewat twitternya

Konsolidasi di Koalisi Prabowo – Sandi lagi-lagi mengalami guncangan setelah Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyatakan mencabut dukungannya pada Paslon 02.

Hal ini dilakukan oleh Ferdinand lantaran menurutnya terdapat hinaan oleh ‘buzzer setan gundul’ untuk Ibu Ani Yudhoyono yang saat ini sedang menghadapi sakit Kanker Darah di Singapura. Murka melihat hinaan tersebut, Ferdinand langsung menyatakan berhenti mendukung pasangan Prabowo – Sandi.

Pernyataan kontroversial itu diutarakan oleh Ferdinand di akun twitternya, @FerdinandHaean2.

“Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI.” Tulis Ferdinand di akunnya pada Sabtu (18/5) pagi.

Hengkang dari kubu 02
Ferdinand menulis serangkaian tweet terkait kemarahannya akan 'buzzer setan gundul' yang dianggap menghina Ani Yudhoyono | Keepo.me

Cuitan ini pun dilanjutkan oleh beberapa cuitan lain yang menegaskan kemarahan Ferdinand pada buzzer yang dianggap menyerang dan menghina Ibu Ani Yudhoyono. Menurut Ferdinand langkahnya ini diambil dengan alasan kemanusiaan alih-alih politis.

“Siapapun kalian akan saya lawan ketika nilai-nilai kemanusiaan hilang dari jiwa kalian karena politik. Nilai kemanusiaan bagi saya diatas segalanya, diatas kepentingan politik dan diatas segala hasrat. Menolong musuh yang nyawanya terancam itu mulia.” Cuit Ferdinand pada Sabtu (18/5) malam.

Baca Juga: BPN Prabowo-Sandi Tolak Bawa Bukti Kecurangan Ke MK, AHY: Kami Tetap Cara Konstitusional

“Siapapun kalian, kawan atau musuh, tidak seharusnya menjadikan penyakit Ibu Ani sebagai olok-olok. Mestinya hanya doa kesembuhan yang layak keluar dari mulut siapun untuk Ibu Ani. Bukan caci maki atau sumpah serapah. ITU KALAU KALIAN MANUSIA.” Lanjut Ferdinand kemudian.

Meski hal ini menambah catatan retak baru antara Partai Demokrat dan kubu 02, namun Ferdinand juga menegaskan bahwa ini merupakan sikap pribadinya dan bukan sikap Partai Demokrat.

“Itu pernyataan saya pribadi. Saya ke sana tidak menyebut Demokrat. Saya menyebut diri saya” ucap Ferdinand dikutip dari CNN.

Baca Juga: Dianggap Bakar Rumah Sendiri, Arief Poyuono: Saya Memang Spesialis Bakar-Membakar!

Ferdinand yang merupakan salah satu Juru Bicara dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi pun belum mengajukan surat resmi terkait pencabutan dukungannya itu.

Sekjen Demokrat, Hinca Panjaitan, mengamini pernyataan Ferdinand bahwa itu adalah sikap personal dan tidak mencerminkan sikap partai Demokrat. Ia menegaskan bahwa Demokrat akan tetap bersama 02 hingga tanggal 22 Mei nanti.

“Saat ini saya luruskan, Demokrat tetap bersama 02, sampai nanti tanggal 22 Mei” kata Hinca dikutip dari Kompas.

Artikel Lainnya

Meski begitu, Hinca mengaku memahami perasaan Ferdinand dan menghormati keputusannya untuk membelot dari kubu 02 itu. Ia sendiri juga menyesalkan penghinaan terhadap Ibu Ani Yudhoyono oleh buzzer-buzzer itu.

“Tapi sekali lagi, jangan pernah membawa membully ibu Ani, silakan bully kami, silakan bully AHY, silakan bully SBY, tapi no Ibu Ani karena beliau lagi sakit, dan betul-betul sakit,” ucap Hinca.

Sebagaimana yang kita ketahui, mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono memang saat ini sedang berjuang melawan penyakit kanker darah di Rumah Sakit NUS Singapura. Semoga isu politik tidak mengaburkan empati kita kepada sesama manusia.

Tags :