Ditanya Soal Ucapan Selamat Untuk Jokowi, Sandiaga: Itu Kayak Budaya Barat

Sandiaga Uno Sebut Selamat Sebagai Budaya Barat
Sandiaga Uno saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2018. | www.liputan6.com

Sampai sekarang belum ucapkan selamat menang untuk Jokowi-Ma’ruf, Sandiaga Uno sebut itu sebagai budaya barat.

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno belum mengucapkan selamat kepada pemenang Pilpres 2019 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin pasca ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (30/6/2019).

Sandiaga menilai jika mengucapkan selamat malah mencerminkan budaya barat dan tidak mencerminkan budaya Indonesia yang khas dengan budaya ketimuran.

Lalu, apa benar mengucapkan selamat merupakan budaya barat?

1.

Ucapkan selamat adalah budaya barat

Sandiaga Uno Sebut Selamat Sebagai Budaya Barat
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno. | mediaindonesia.com

Sandiaga Uno menilai mengucapkan selamat kepada seseorang merupakan salah satu budaya barat dan tidak perlu dilakukan dalam budaya demokrasi di Indonesia.

Dia pun menyebut jika menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah cukup dan tidak perlu mengucapkan selamat pada siapapun.

“Kami sudah menghormati putusan MK kemarin dan ini sudah tingkatan yang paling tinggi bahwa kita menghormati prosesnya dan selamat-selamat itu kan kayak budaya barat ya,” ujar Sandiaga dikutip dari Detikcom, Minggu (30/6).

Pria yang memiliki karir sebagai pengusaha muda itu menilai mengucapkan selamat tidak termasuk dalam budaya keindonesiaan.

“Kalau kita mau selamat, selamat apa? Selamat kerja, selamat menempuh hidup baru. Ini budaya-budaya yang bukan keindonesiaan menurut saya,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Hadiri KTT G20 di Osaka, Apa yang Dibicarakan?

2.

Nilai tidak ada masalah dengan Jokowi

Sandiaga Uno Sebut Selamat Sebagai Budaya Barat
Suasana hangat Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf dan Paslon 02 Prabowo-Sandi pasca debat pilpres. | beritagar.id

Sandiaga pun menjelaskan tidak diperlukannya ucapan selamat karena tidak ada masalah antara dirinya dengan kontestan pilpres Jokowi-Ma’ruf.

Salah satu yang dinilai Sandiaga yang mencerminkan tidak adanya masalah antar dirinya dengan paslon 01 adalah gesture cipika-cipika yang selalu tersaji saat bertemu dalam debat.

“Di dalam kontestasi kita, setiap kali ketemu kita cipika-cipiki, selama debat kemarin kita selalu mengucapkan kata-kata yang baik, jadi nggak ada masalah,” ujar Sandiaga saat berada di JCC, Jakarta.

Baca Juga: Jokowi Tertangkap Ngobrol Seru dengan Ivanka Trump, Bahas Apa Ya?

3.

Pengamat menilai ucapkan selamat merupakan salah satu budaya Indonesia

Sandiaga Uno Sebut Selamat Sebagai Budaya Barat
Momen kebersamaan Jokowi, Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno jelang pengambilan nomor urut kontestan Pilpres 2019. | katadata.co.id

Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Sunyoto Usman sedikit memiliki pandangan yang berbeda dengan Sandiaga dalam perihal mengucapkan selamat pada rival kontestasi pilpres.

Sunyoto menjelaskan jika mengucapkan selamat kepada pemenang kontestasi politik sudah menjadi budaya Indonesia sejak lama. Dirinya pun menilai pilihan Sandiaga untuk tidak memberikan selamat memiliki tujuan tersendiri terutama untuk pendukungnya.

“Iya (memberi selamat) saya kira sudah lama menjadi budaya Indonesia,” ujar Prof Sunyoto.

“Saya kira pilihan kata (Sandiaga) untuk tidak mengucapkan selamat untuk tidak menyinggung perasaan pendukungnya terutama di tingkat bawah,” tambahnya.

Artikel Lainnya

Keputusan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang sampai sekarang belom mengucapkan selamat pada Jokowi-Ma’ruf memang menjadi sebuah pertanyaan besar.

Sandiaga pun berkilah jika mengucapkan selamat bukanlah sebuah budaya yang mencerminkan Indonesia dan malah mirip dengan budaya barat.

Namun, semoga kedua belah pihak tetap memberikan gesture yang baik agar bisa mendinginkan suasana pasca gelaran Pilpres 2019 yang berjalan cukup alot dan panas.

Tags :