Tak Sampai Sepekan 2 Kepala Daerah Ditangkap KPK, Mendagri: Saya Sedih dan Prihatin
16 Oktober 2019 by Titis HaryoMendagri merasa prihatin soal tertangkapnya Wali Kota Medan dan Bupati Indramayu dalam OTT KPK.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan kekecewaannya terkait peristiwa penangkapan yang terjadi pada dua kepala daerah dalam tempo kurang dari sepekan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang diketahui baru saja melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Bupati Indramayu Supendi hari Senin (14/10) dan Wali Kota Medan Dzulmi Edin di hari Rabu (16/10).
Bagaimana ungkapan kekecewaan Tjahjo Kumolo terkait persoalan ini?
Mendagri merasa sedih dan prihatin
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (16/10), Tjahjo Kumolo menyampaikan kesedihannya terkait dua kepala daerah yang terjaring OTT KPK saat membuka rakornas di Hotel Merlyn Park, Jakarta.
Baca Juga: Heboh Lelaki Pakai Hijab Bernama Crosshijaber, PPP: Kelainan Dalam Beragama!
Dalam kesempatan itu, Mendagri mengatakan jika dirinya baru saja memberikan tanggapan terkait penangkapan kepala daerah pada Selasa (15/10) tapi sudah ada lagi kepala daerah yang tertangkap KPK.
“Baru kemari saya mengatakan ini (kepala daerah) yang terakhir, tapi pagi hari ini ada OTT lagi Wali Kota Medan,”
Tjahjo sendiri sebelumnya diketahui memberikan komentar soal kasus korupsi yang menimpa Bupati Indramayu yang juga terjaring OTT KPK.
“Saya sedih dan prihatin. Selalu saya mengatakan ini (OTT kepala daerah) yang terakhir, yang terakhir, tapi kok ya terus (ada),” ucap Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Selasa (15/10).
Baca Juga: Dipuji Jokowi, 4 Menteri Ini Akan Dipertahankan di Kabinet Baru?
Namun, Tjahjo mencoba menerapkan asa praduga tak bersalah pada seluruh kepala daerah yang terlibat dalam kasus korupsi. Dia pun berharap penangkapan pada Wali Kota Medan menjadi yang paling terakhir.
Bupati Indramayu tersandung kasus korupsi Dinas PU
Pada Senin (14/10) malam, KPK melakukan penangkapan pada Bupati Indramayu Supendi terkait adanya dugaan kasus korupsi yang dilakukan dalam lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
KPK sendiri berhasil mengamankan Bupati Indramayu bersama dengan tujuh pejabat daerah lainnya beserta uang ratusan juta yang diduga jadi materi suap proyek Dinas PU.
Baca Juga: Pidato Soal Gaji Kecil Guru, Mendikbud: Nikmati Saja Nanti Masuk Surga
“Ada dugaan transaksi terkait proyek di Dinas PU. Uang sekitar seratusan juta, sedang dihitung,” ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Selasa (15/10).
Wali Kota Medan juga terciduk OTT
Bukan hanya Bupati Indramayu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin juga turut diciduk dalam OTT KPK terkait kasus korupsi proyek Dinas PU yang digelar pada Selasa (16/10) malam.
Dzulmi diduga terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan sejumlah kepala daerah dalam menjalankan sejumlah proyek milik Dinas PU.
KPK pun membenarkan jika ada aliran uang senilai Rp 200 juta rupiah yang berhasil disita dalam OTT kepala daerah kali ini.
“Diduga ada setoran dari dinas-dinas ke kepala daerah,” jelas Febri.
Dua kepala daerah yang tertangkap dalam waktu yang berdekatan memang sangat mengejutkan publik. Mendagri pun merasa prihatin dengan peristiwa yang makin memperburuk citra pemerintahan di Indonesia ini.
Semoga kedepan pemerintah bisa memberikan langkah jitu agar korupsi bisa diberantas secara tuntas. Jangan sampai rakyat dikorbankan oleh oknum-oknum yang hanya ingin memperkaya diri sendiri melalui jabatannya.