Diciduk Sebelum Beraksi! OTT KPK Tangkap 11 Orang Terkait Suap Impor Bawang Putih

Beberapa diantaranya pengusaha dan orang kepercayaan anggota DPR!

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat negara yang dilakukan di Jakarta, hal tersebut juga dibenarkan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah Kamis (8/8).

OTT KPK ini dilakukan berdasarkan adanya dugaan kasus suap impor bawang putih. KPK melakukan OTT pada Rabu 7 Agustus 2019 pukul 21.30 WIB.

Ketua KPK Agus Rahardjo | www.google.com

Dari hasil OTT tersebut penyidik KPK mengamankan 11 orang yang terdiri dari beberapa pengusaha sampai orang kepercayaan anggota DPR.

"11 orang sudah diamankan," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Kamis (8/8/2019) mengutip dari Detik.com.

"11 orang terdiri dari unsur swasta pengusaha importir, sopir dan orang kepercayaan Anggota DPR RI dan pihak lain," ujar Agus.

Meski dugaan suap impor bawang putih tersebut merujuk ke anggota DPR, namun identitasnya belum disebutkan. Belum jelas juga apakah anggota DPR yang diduga menerima uang suap ikut terciduk dalam OTT KPK.

Baca juga: Ketua Umum PPP Kena OTT KPK, Netizen Beri Sindiran Kocak. Rommy Jumatan di Mana?

OTT tersebut diduga terkait suap rencana impor bawang putih.

"Transaksi terkait dengan rencana impor bawang putih ke Indonesia," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.

Selain menangkap 11 orang, OTT KPK ini juga mengamankan bukti transaksi Rp 2 miliar. Selain rupiah, penyidik KPK juga mengamankan pecahan dolar AS.

"Tim KPK mengamankan bukti transfer sekitar Rp 2 miliar," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Kamis (8/8/2019).

"Ditemukan sejumlah mata uang asing berupa USD yang masih dalam proses perhitungan dan penelusuran," ujar Agus.

Dugaan KPK sementara uang suap tersebut ditujukan untuk salah satu anggota DPR dari komisi yang bertugas di bidang perdagangan.

Baca juga: KPK Lakukan OTT Kepala Daerah Lagi, Kini Gubernur Kepri Yang Terjerat Korupsi!

"Uang diduga rencana diberikan untuk seorang Anggota DPR-RI dari Komisi yang bertugas di bidang perdagangan, perindustrian, investasi," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (8/8/2019).

Atas dugaan suap impor bawang putih ke anggota DPR, Fadli Zon selaku Wakil Ketua DPR memberikan jika pihaknya masih menunggu perkembangan dan pengumuman resmi KPK.

"Tunggu perkembangan selanjutnya, sampai sejauh mana, apa yang terjadi. Nanti setelah ada pengumuman resmi, kita lihat," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).

Wakli Ketua DPR Fadli Zon
Wakli Ketua DPR Fadli Zon | www.google.com
Artikel Lainnya

Sementara, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Aria Bima saat ditanya soal adakah pembahasan impor bawang putih di Komisi VI ia mengaku tak tahu pastinya.

Aria menyebut dirinya sudah jarang ikut kegiatan di komisi karena kesibukan di masa kampanye Pemilu 2019 lalu. Ia menyarankan agar OTT terkait impor bawang putih ditanyakan lebih lanjut ke pimpinan Komisi VI.

Pimpinan Komisi VI saat ini adaah Teguh Juwarno, Dito Ganindito, dan Azan Azman yang ketiganya belum memberikan keterangan apapun sampai berita ini diturunkan.

KPK patut mendapatkan apresiasi karena berhasil mencegah terjadinya suap impor bawang putih yang tentu akan merugikan khusunya bagi petani bawang putih dan juga masyarakat secara tak langsung.

Menurutmu sendiri ganjaran apa yang mampu membuat kapok oknum pemberi dan penerima suap agar tak lagi mengambil keuntungan dengan merugikan rakyat?

Tags :