Sidang MK Usai, Tim Prabowo-Sandi Sebut Habiskan Miliaran Rupiah Cuma Buat Fotokopi!

Kamu pernah paling banyak menghabiskan berapa rupiah buat fotokopi?

Sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 selain menguras tenaga ternyata juga cukup menguras biaya.

Diketahui tim hukum Prabowo Subiato-Sandiaga Uno mengaku sudah mengeluarkan uang mencapai miliaran rupiah hanya untuk iaya fotokopi formulir C1 yag diajkan sebagai bukti di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

Bukti C1 | katadata.co.id

Hal itu diungkapkan oleh anggota tim hukum Prabowo-Sandi, Iwan Satriawan saat akan mengajukan pertanyaan kepada ahli dari tim hukum Joko Widodo-Ma’ruf Amin di ruang sidang MK, Jakarta Jumat 21 Juni.

Selain pihaknya, Iwan juga mengatakan bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jugamengeluarkan uang miliaran rupiah.

"Kami menghabiskan uang berapa miliar hanya untuk memfotokopi C1. Bawaslu juga katanya menghabiskan beberapa miliar," kata Iwan.

Uang miliaran rupiah yang harus dihabiskan untuk biaya fotokopi menurut Iwan tak terlepas dari sistem Pemilu di Indonesia yang masih konvensional.

Saat ini, Iwan mengatakan sudah terjadi lompatan besar di dunia karena sudah memasuki era digital. Sehingga harusnya penyelenggaraan pemilu juga bisa dilakukan dengan mengikuti perkembangan zaman.

"Kalau iya fotokopi semua, karena 12 rangkap, mahal sekali. The trial is very expensive. Jadi karena itu menurut saya, hari ini kita harus melihat judul makalah saya digitalization of election," ujarnya.

Sementara itu, MK telah selesai melakuka pemeriksaan perkara hasil Pilpres.Selanjutnya Mahkamah akan mempelajari yang telah disampaikan selama persidangan.

Menurut jadwal, MK akan memutuskan sengketa perkara Pilpres pada Jumat 28 Juni 2019.

"Pemeriksaan perkara ini telah selesai, yaitu perkara nomer 1/PHPU/17/2019 telah selesai. Dan kepada para pihak pemohon, termohon dan pihak terkait, Bawaslu, untuk agenda selanjutnya nanti akan diberitahu oleh kepaniteraan melalui surat, untuk pengucapan putusan," kata Ketua Majelis Hakim MK Anwar Usman saat menutup persidangan, Jumat malam.

Anwar mengatakan pihaknya akan berdiskusi atau bahkan berdebat untuk mengambil keputusan. Meski memang berat, tapi Anwar berjanji bahwa Mahkamah akan memberikan kebenaran dan keadilan.

"Insya Allah apa yang Bapak-bapak pemohon termohon terkait termasuk Bawaslu akan menjadi dasar bagi kami mencari kebenaran, berijtihad, untuk mencari kebenaran dan keadilan," kata Anwar.

Artikel Lainnya

Mahkamah Konstitusi mulai menggelar sidang sengketa hasil Pilpres pada Jumat 14 Juni 2019 lalu. Kini tinggal menunggu hasilnya saja dan tentunya siapapun yang kamu dukung, bagaimanapun hasil yang akan diumumkan oleh MK nantinya tentu harus bisa diterima setiap masyarakat Indonesia, setuju gak guys?

Tags :