Prabowo Sebut Ibu Pertiwi Diperkosa, TKN: Apa Gak Ada Kata Lain?

Dipermasalahkan TKN, ini tanggapan BPN

"Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!" kata Prabowo.

Ucapan Prabowo Subianto saat tengah menyampaikan pidato kebangsaan pada gelaran kampanye akbar di Gelora Bung Tomo Minggu 7 April lalu mendapat tanggapan dari TKN Jokowi-Ma'ruf. TKN menilai pernyataan tersebut menunjukkan Prabowo sudah kalap, hingga mengeluarkan pernyataan yang makin tak terkendali.

Kampanye akbar Prabowo-Sandiaga di Gelora Bung Karno | www.cnbcindonesia.com

"Apa karena sudah kalap sehingga pernyataan-pernyataannya menjadi semakin tak terkendali dengan menggunakan bahasa-bahasa tidak menunjukkan dirinya sebagai Capres?," ujar Jubir TKN Ace Hasan Syadzily (Detik.com).

Ace menambahkan, rakyat tidak ada yang akan bersimpatik pada pemimpin yang selalu terlihat emosi dan tak terkendali. Ace juga mempertanyakan ungkapan "Ibu Pertiwi diperkosa" yang dilontarkan oleh Prabowo.

"Apa tidak ada kata lain yang lebih terhormat untuk menghargai bangsa sendiri selain 'diperkosa'?," kata Ace.

"Tak ada satupun tawaran program konkret selain membangkitkan emosi dengan retorika politik basi. Tak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa pernyataannya itu sesuai dengan akal sehat," tuturnya.

"Ini era demokrasi, Pak Prabowo. Tidak ada yang bisa mengendalikan para kepala daerah selain bahwa mereka mengakui Pak Jokowi itu telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk rakyat di daerahnya. Tidak ada kepala desa yang dipaksa selain bahwa mereka sudah merasakan sendiri program dana desa yang diturunkan itu menjadikan jalan-jalan di desa dan infrastruktur lainnya menjadi lebih baik di era pemerintahan Jokowi ini," lanjutnya.

Ace juga menambahkan, di era saat ini tidak ada ulama dan kyai yang dikejar-kejar dengan masalah hukum kecuali memang melanggar hukum.

"Tak ada artis dihukum kecuali dia arogan dan terbukti secara hukum melakukan ujaran kebencian. Sadarlah Pak Prabowo. Kedepankan akal sehat, jangan marah-marah melulu, kendalikan emosi. Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bekerja dengan tenang dan berpengalaman sehingga dapat membawa Indonesia maju," imbuhnya.

Menanggapi ungkapan "Ibu Pertiwi diperkosa" yang diucapkan oleh Prabowo, BPN Prabowo-Sandiaga menjelaskan maksud pernyataan tersebut.

"Maksud beliau, kondisi sekarang itu dengan ekonomi sulit, lalu rakyat kesulitan mencari kerja, harga kebutuhan bahan pokok tinggi, lalu ditambah sumber daya alam kita hasilnya dinikmati dibawa ke luar negeri, itu maksudnya dibilang sama Pak Prabowo itu Ibu Pertiwi diperkosa," kata juru bicara BPN Andre Rosiade.

Selain itu pernyataan Prabowo tersebut juga kini tengah menjadi perdebatan para calon presiden. Capres Joko Widodo sendiri bertolak belakang dengan Prabowo, ia menilai Ibu Pertiwi kini malah tengah berprestasi.

"Dalam beberapa tahun ini kita melihat bahwa negara kita terus mendulang prestasi-prestasi. Jangan sampai ada yang ngomong ibu Pertiwi sedang diperkosa, yang benar Ibu Pertiwi sedang berprestasi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara deklarasi komunitas olahraga, pemuda, influencer dan disabilitas di ICE BSD, Tangerang.

Jokowi lanjut menjabarkan keberhasilan-keberhasilan yang berhasil dicapai Indonesia. Ia menjabarkan keberhasilan dari bidang olahraga hingga bidang keamanan.

"Coba kita lihat Asian Games peringkat 4, sebelumnya peringkat 16-17. Di Asian Para Games kita masuk ke peringkat 5. Kemudian juga kita baru saja sepakbola kita menjuarai AFF di U-22 juara, terakhir prajurit terbaik TNI kita jadi juara 1, ini prestasi," ungkap Jokowi.

Prabowo Subianto di kampanye akbar Gelora Bung Karno | nasional.inilah.com
Artikel Lainnya

Kini Pilpres 2019 tengah memasuk masa kampanye akbar, sehingga kedua paslon capres dan cawapres gencar mendatangi daerah-daerah untuk mendapatkan suara pemilih. Siapapun pilihan kalian nanti di tanggal 17 April, pastikan tetap saling menghargai pilihan orang yang berbeda ya guys, karena calon pemimpin negara bukan hanya untuk yang memilih tapi seluruh warga negara Indonesia.

Tags :