Makin Panas! Sri Mulyani Bakal Turun Tangan Urus Anggaran "Aneh" DKI Jakarta!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Waduh, makin serem nih!

Usai viralnya anggaran Rp 82 miliar untuk kebutuhan lem di Pemprov DKI Jakarta, kini mau tidak mau netizen ramai-ramai menyoroti Sitem e-Budgeting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bagaimana tidak, dalam beberapa hari kebelakang, beberapa anggaran 'aneh' muncul usai lem aibon viral, mulai dari kertas hingga ballpoint yang nilainya sangat fantastis!

Kemunculan demi kemunculan anggaran tak wajar ini lantas membuat Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati atau biasa disapa Sri Mulyani dikabarkan akan menggandeng kementrian terkait untuk meningkatkan kualitas dari APBD.

Dilansir dari detikcom, Sabtu (2/11/2019), salah satu kementrian yang akan digandeng oleh Sri Mulyani adalah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), kementrian ini dipercaya sangat cocok sebagai debut untuk meningkatkan kualitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri di dalam meningkatkan kualitas dari APBD tentunya, katanya di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Baca juga : Anggaran DKI Jakarta Bocor, Rp 82,8 Miliar Buat Beli Lem, Netizen: Buat Ngefly Akbar di Monas!

View this post on Instagram

MURID DI SEKOLAH DKI JAKARTA DISUPLAI 2 KALENG LEM AIBON SETIAP BULAN⁣ ⁣ Sampai sekarang publik belum bisa mengakses dokumen APBD 2020 di apbd.jakarta.go.id. Padahal pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD. ⁣ ⁣ Namun, kami berhasil mendapatkan cara untuk mengakses nya. Lalu kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan⁣ ⁣ Lem aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta. Artinya Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. ⁣ ⁣ Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulanya? Tolong jelaskan. ⁣ ⁣ Note: Jika tulisan ini viral berikut adalah link anggaran lem aibon tersebut. Jangan sampai Pemprov DKI takedown lagi APBD nya dari website mereka. ⁣ ⁣ https://apbd.jakarta.go.id/main/pub/2020/1/4/rka/221/list?cd=dW5pdD0xMDEwMTMwMSZpZGdpYXQ9NTY1NTcz

A post shared by William A. Sarana (@willsarana) on

Lebih lanjut Sri Mulyani juga menambahkan jika, berbagai hal nantinya akan dikoordinasikan untuk menunjang peningkatan tersebut

Dan berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama, tambahnya.

Anies sebut sistem yang salah!

Viralnya anggaran lem bermilyar-milyar itu tanpa menunggu lama juga turut menyeret Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkomentar, menurutnya masalah itu sebenarnya sudah menahun alias terjadi selama bertahun-tahun. Dan letak masalahnya ada pada sistemnya.

Bahkan Anies tak sungkan menyebut bila, dia merasa mendapat warisan (masalah) dari era gubernur sebelumnya.

Ini problem muncul tiap tahun. Maka yang kita koreksi adalah sistem nya. Sistem masih manual pengecekan manual maka ada puluhan ribu item. Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung, ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Anies menilai meski sekarang sistemnya digitalisasi, tapi tetap kurang smart alias untuk melakukan pengecekan harus manual alias satu-satu. Dampaknya, tetap ada beberapa pegawai yang teledor setiap tahunnnya.

Baca juga : Belum Usai Kasus Lem Aibon 82 M, Pengadaan Pulpen Senilai 124 M Pemprov DKI Juga Dipertanyakan!

Artikel Lainnya

Terlalu detail di level itu ada beberapa yang mengerjakan dengan teledor. Toh diverifikasi dan dibahas. Cara-cara seperti ini berlangsung setiap tahun. Setiap tahun muncul angka aneh-aneh. Kalau sistem smart, maka dia akan melakukan verifikasi, ucap Anies.

Tags :