Lawan Corona, Paus Fransiskus Serukan Puasa dan Doa Bersama

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus | www.vox.com

Paus Fransiskus ajak semua umat beragama meminta pertolongan Tuhan.

Saat ini seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong memerangi bencana penyakit Covid-19. Tak hanya para petugas medis yang berjuang di garda depan, para pemuka agama pun melancarkan berbagai cara untuk turut serta melawan virus corona, sebagaimana yang dilakukan oleh Paus Fransiskus ini.

1.

Puasa dan doa bersama untuk lawan corona

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus | www.hollywoodreporter.com

Paus Fransiskus menyerukan kepada seluruh penganut semua agama agar pada Kamis, 7 Mei 2020, untuk sama-sama berpuasa. Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga meminta agar semua umat beragama meminta pertolongan kepada Tuhan agar pandemi virus corona ini segera berakhir.

Sementara itu, Komiter Tertinggi Persaudaraan Manusia (HCHH) mengorganisasikan jadwal berdoa bersama di seluruh dunia pada 14 Mei 2020. Hari itu pun masih bertepatan dengan bulan suci Ramadhan ketika umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Tegur Konsumen yang Tak Pakai Masker, Satpam Ini Ditembak hingga Tewas

Terkait inisiatif ini, Imam Besar Al Azhar Mesir, Ahmad Al Tayeb, memberikan sambutan yang baik. Ahmad Al Tayeb turut menyerukan agar seluruh manusia ikut berdoa dan melakukan kegiatan amal dalam bentuk apapun.

“Demi Allah Yang Maha Besar, agar mengangkat pandemi ini dari kita dan seluruh dunia,” tulis Ahmad Al Tayeb dalam unggahannya di media sosial Facebook, dilansir oleh Alarabiya.

2.

Agama menyatukan manusia

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus | www.vatican.va

Ajudan Paus Fransiskus, Monsignor Yoannis Lahzi Gaid, menyebut momen doa bersama ini akan menjadi momen yang spesial dan bersejarah. Pendeta asal Mesir itu pun ingin membuktikan bahwa agama adalah pemersatu bukan pemecah belah.

“Ini akan menjadi pertama kalinya semua manusia bersatu demi satu tujuan. Berdoa bersama, menurut keyakinan masing-masing, membuktikan bahwa agama itu menyatukan, bukan memecah belah”, ungkap Gaid dalam sebuah wawancara bersama Alarabiya.

Baca Juga: Berhasil Tekan Kasus Corona, 4 Negara Ini Mulai Longgarkan Lockdown

Tak hanya itu, Gaid juga mengingatkan agar seluruh manusia bersatu dalam mengatasi kondisi ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi semua umat manusia, tak peduli dengan latar belakangnya.

“Virus ini membuat kita paham kerentanan kita dan perlunya bersatu sebagai saudara. Kita tidak bisa mengatasi ini sendirian,” kata Gaid.

“Covid-19 membuat kita semua bersimpuh tapi bersimpuh adalah posisi terbaik untuk berdoa” tambahnya.

Baca Juga: Polemik Mudik Lokal di Sekitar Jabodetabek Dibolehkan, Polisi Klarifikasi: Itu Silaturahmi

3.

Tidak ada kontradiksi antara sains dan agama

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus | www.wsj.com

HCHH yang telah dibentuk sejak tahun lalu berkat dukungan Uni Emirat Arab ini menyerukan pula agar semua orang berdoa untuk para ilmuwan agar bisa segera menemukan vaksin virus corona.

Gaid mengatakan tidak ada kontradiksi antara agama dan sains, meski selama ini kedua hal tersebut kerap dianggap bertentangan dan tidak sepadan.

“Ada sebuah sifat yang saling mengisi. Sains tanpa agama tetap tanpa cakrawala dan agamma tanpa sain tetap tanpa dukungan. Ini pelajaran hebat dari Covid-19,” tutur Gaid.

Para pemuka agama yang bergabung dengan HCHH memang memiliki fokus untuk merefleksikan kemajuan ilmiah dan teknis, sebagaimana yang dibahas pada pertemuan pertama HCHH.

Artikel Lainnya

Para pemimpin dunia yang telah melakukan doa bersama di antaranya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan; Presiden Libanon, Michel Aoun; Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres; dan lain-lain.

Tags :