Jakarta Banjir Terus, Anies Tetap Jadi Kandidat Capres 2024 Paling Potensial. Kok Bisa?
24 Februari 2020 by Titis HaryoAnies tetap jadi kandidat kuat capres di tahun 2024 meski Jakarta banjir terus, gokil!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut jadi salah satu sosok yang memiliki potensi paling kuat menjadi calon presiden di tahun 2024 mendatang. Hal ini setelah dua lembaga Indo Barometer dan Parameter Politik Indonesia (PPI)-Politik Research and Consoulting (PRC) merilis hasil surveinya.
Meskipun begitu, masuknya Anies dalam kandidat kuat capres di tahun 2024 mendapatkan sorotan sinis banyak orang karena kondisi Jakarta yang tak kunjung membaik terutama soal masalah banjir.
Lalu, apa yang membuat Anies jadi salah satu sosok terkuat jadi capres di 2024 ya?
Anies kandidat capres tahun 2024
Dilansir dari Detik.com, Minggu (23/2), Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memastikan jika Anies menjadi salah satu kandidat terkuat capres 2024 dalam surveinya.
Hal ini tidak lepas dari figur Anies yang diklaim memiliki tingkat popularitas paling tinggi di mata masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Massa Aksi Demo Orasi dan Teriakan 'Jatuhkan Jokowi', PA 212: Hanya Pendapat Pribadi
“Anies Baswedan 91,7 persen. Anies sangat dikenal, Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) 65,8 persen dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim) cukup dikenal,”
Hasil survei yang menyebut Anies sebagai salah satu kandidat kuat pemimpin Indonesia di 2024 juga tidak lepas dari daerah DKI Jakarta yang selalu mendapatkan sorotan media.
Belum lagi, predikat ‘gubernur rasa presiden’ yang disematkan oleh para pendukung Anies jadi salah satu pendongkrak popularitas Anies.
“Dari sinilah antara lain timbul istilah Gubernur DKI Jakarta adalah gubernur rasa presiden,” jelas Qodari.
Jika hasil survei ini jadi patokan dan Anies benar-benar akan maju jadi kandidat capres 2024, Qodari menyebut sosok yang memiliki potensi terkuat menjadi rivalnya adalah Prabowo Subianto.
“Ini pilihan calon presiden tanpa Jokowi, simulasi 22 calon presiden. Prabowo Subianto itu 22,5 persen, Anies 14,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen, Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen,“ jelas Qodari.
Baca Juga: Massa Aksi 212 Gelar Demo di Patung Kuda, Menteri Mahfud: Bagus Saya Dukung!
Tak layak karena persoalan banjir
Namun, masuknya Anies dalam kandidat kuat calon presiden 2024 mendapatkan sorotan banyak pihak terutama dari kalangan politisi.
Hal ini dikarenakan Anies dianggap tidak benar-benar mampu menunjukkan kualitas sebagai pemimpin karena belum bisa menyelesaikan masalah banjir di Jakarta.
Bahkan hasil survei dari PPI-PRC menilai jika Anies mengalami penurunan elektabilitas akibat masalah banjir ini dan harus berada di posisi keempat di bawah Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif PPI-PRC, Adi Prayitno di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Baca Juga: Alasan Formula E Harus di Monas, Pemprov DKI Jakarta: Biar Terkenal Dunia Akhirat!
“Dalam bacaan kita, kenapa Anies di bawah Sandiaga dan Ganjar mungkin karena badai besar di Jakarta. Terpaan banjir dari awal Januari sampai sekarang itu efektif membuat elektabilitas Anies terjun bebas,”
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI, Gembong Warsono juga memiliki pendapat serupa. Dia melihat elektabilitas Anies yang jelek merupakan sebuah kewajaran.
“Wajar kalau ada penilaian masyarakat seperti itu, saya kira itu realistis,” ucap Gembong dikutip dari Detik.com, Minggu (23/2).
Gembong juga menyebut Anies memang kurang layak karena selama ini tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan masalah banjir Jakarta.
“Soal banjir, Anies itu nggak ngapa-ngapain. Kenapa saya katakan begitu? Pertama saluran lingkungan nggak pernah dia sentuh selama 2 tahun, kemudian normalisasi atau apalah namanya itu nggak dijalankan,” ujarnya.
Kontestasi Pilpres memang begitu lama, namun bursa calon presiden sudah mulai bermunculan dan salah satu yang paling kuat adalah Anies Baswedan.
Namun dibalik masuknya Anies dalam kandidat kuat calon presiden, banyak yang menilai jika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak cukup layak karena masih banyak masalah di DKI Jakarta yang belum bisa diselesaikan.
Lalu, akankah Anies tetap menjadi salah satu calon presiden di tahun 2024? Patut kita simak bersama-sama.