Sindir Pengelolaan Banjir era Ahok, Anies: Sudah Normalisasi Tapi Tetap Banjir!

Sindir Pengelolaan Banjir era Ahok, Anies: Sudah Normalisasi Tapi Tetap Banjir!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Basuki Tjahja Purnama. | www.cnnindonesia.com

Anies sebut normalisasi yang dilakukan saat era Ahok tetap tak bisa halau banjir usai tinjau kawasan Kampung Pulo. Hmmm…

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan kritikan pedas pada para Gubernur pendahulunya usai sebagian besar kawasan ibu kota terendam air banjir sejak Rabu (1/1/2020). Salah satunya adalah program normalisasi yang sempat dilakukan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Bencana banjir yang menimpa DKI Jakarta kali ini memang terbilang cukup parah karena terjadi hampir di seluruh wilayah. Bahkan, kawasan yang biasanya jarang terkena banjir kali ini juga terkena dampaknya.

Lantas, solusi apa yang menurut Gubernur Anies bisa dilakukan untuk tangani banjir Jakarta ya?

1.

Anies sebut normalisasi tak bisa halau banjir

Sindir Pengelolaan Banjir era Ahok, Anies: Sudah Normalisasi Tapi Tetap Banjir!
Proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang terjadi di kawasan Bukit Duri, tahun 2017 lalu. | www.tribunnews.com

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Jum’ at (3/1), Anies menegaskan jika upaya normalisasi kawasan sungai-sungai di Jakarta yang digencarkan era pemerintahan Ahok ternyata tak efektif halau banjir.

Baca Juga: Sita Kondom dan Tissu Magic, Satpol PP Makassar: Nanti Dikembalikan Setelah Tahun Baru

Hal ini diungkapkan mantan Menteri Pendidikan itu setelah meninjau kawasan Kampung Polo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur yang tak jauh dari Sungai Ciliwung.

“Di sini memang sudah dilakukan normalisasi dan faktanya masih tetap terjadi banjir,”

Sebelum Anies menjabat sebagai gubernur, program normalisasi memang jadi salah satu cara yang dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan banjir ibukota.

Saat itu, Gubernur Ahok diketahui menggusur 500 rumah di Kampung Pulo agar normalisasi Sungai Ciliwung bisa dilaksanakan.

Baca Juga: Usai Ditangkap, Tersangka Kasus Novel Teriak 'Pengkhianat'. Netizen: Settingan Banget!

2.

Kendalikan air kawasan hulu jadi kunci

Sindir Pengelolaan Banjir era Ahok, Anies: Sudah Normalisasi Tapi Tetap Banjir!
Sutuasi banjir menerjang kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). | megapolitan.kompas.com

Anies sendiri menjelaskan jika kunci mengatasi banjir di Jakarta adalah dengan mengendalikan debit air yang turun dari kawasan hulu atau perbukitan.

Cara ini pun disebut lebih efektif dan konkret untuk menghalau banjir yang kerap menerpa kawasan ibukota ketika musim hujan tiba.

“Membangun DAM, membangun waduk, membangun embung sehingga ada kolam-kolam retensi untuk mengontrol, mengendalikan volume air yang bergerak ke hilir (Jakarta),”

Baca Juga: Bantuan Tak Kunjung Datang, Kisah Warga Pilih Mancing Saat Banjir. Dapat Ratusan Ikan!

Pemprov DKI Jakarta sementara ini masih terus mengupayakan penyelesaian Waduk Ciawi dan Sukamahi yang sempat ditargetkan selesai di akhir tahun 2019.

“Kita di Jakarta di kawasan muara ada 13 sungai, di sini sungai alami. Nah, dengan pengendalian seperti waduk itu lebih baik lagi. Insya Allah lebih baik dalam penggalian air itu,” jelasnya.

Artikel Lainnya

Banjir yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya di awal tahun 2020 memang tengah menjadi sorotan publik setelah area yang terendam begitu luas.

Gubernur Anies pun sempat melontarkan kritikan pedas terkait tidak efektifnya normalisasi yang sempat digencarkan oleh pemerintahan sebelumnya.

Namun, semoga pemerintah daerah dan pusat bisa memiliki langkah yang tepat untuk mengatasi situasi bencana alam ini. Jangan hanya saling menyalahkan dan mencari kambing hitam yang berujung tidak adanya solusi baik untuk masyarakat.

Tags :