Ingin Menarik Perhatian Publik, Demonstran Hong Kong Lakukan Aksi di Bandara Internasional
08 September 2019 by LukyaniDemonstran Hong Kong membloir sejumlah rute ke bandara
Ratusan aktivis pro-demokrasi Hong Kong kembali melancarkan aksi. Para aktivis memblokir beberapa rute menuju bandara internasional pada Minggu, 1 September 2019. Pemblokiran rute tersebut dilakukan setelah kericuhan yang sempat terjadi pada unjuk rasa yang dilakukan malam sebelumnya.
Berusaha menarik perhatian publik
Aktivis pro-demokrasi Hong Kong melakukan aksi unjuk rasa di luar bandara Hong Kong. Aksi ini sengaja dilakukan untuk mengganggu jadwal penerbangan dan menarik perhatian global untuk melihat perjuangan mereka.
“Kami berencana mengganggu aktivitas di bandara untuk menarik perhatian apa yang dilakukan pemerintah dan polisi kepada kami. Jika kita mengganggu bandara, lebih banyak orang asing akan membaca berita tentang Hong Kong” ujar seorang pengunjuk rasa berusia 20 tahun, sebagaimana dikutip oleh Reuters.
Para pengunjuk rasa ini menuntut demokrasi yang lebih luas untuk wilayah yang berada di bawah kendali China. Saat ini, Hong Kong tengah berhadapan dengan krisis politik yang sangat besar dalam beberapa dekade terakhir. Tak sedikit aktivitas yang terpaksa dilumpuhkan karena pergerakan massa yang begitu masif.
Pengunjuk rasa berkumpul di bandara
Pengunjuk rasa yang memakai pakaian serba hitam membuat barikade di stasiun bus bandara. Mereka berupaya menghentikan lalu lintas di jalan utama menuju terminal bandara. Berdasarkan laporan AFP, pengunjuk rasa juga mengumpulkan alat pemadam kebakaran. Mereka menumpuk troli untuk membangun barikade di luar terminal bandara internasional Hong Kong dan juga menghancurkan kamera pengintai.
Melihat aksi, polisi Hong Kong menyatakan bahwa pihaknya telah bersiap untuk melancarkan operasi pembubaran massa. Melalui sebuah unggahan resmi di Facebook, kepolisian Hong Kong memperingatkan para pengunjuk rasa agar segera meninggalkan wilayah bandara.
Hingga saat ini, jadwal penerbangan tidak mengalami gangguan namun beberapa penumpang dibuat bingung oleh pemandangan yang kacau di sekitar Bandara.
“Saya ingin pergi ke bandara untuk mencari saudara perempuan saya, tetapi saya tidak bisa masuk,” ujar asisten rumah tangga Indonesia, Samirah, kepada AFP.
Pengunjuk rasa melakukan aksi di akhir pekan
Bandara internasional Hong Kong memiliki aturan yang melarang para pengunjuk rasa masuk bandara. Larangan tersebut dilakukan setelah terjadi aksi penutupan pada Agustus lalu yang berakhir dengan bentrokan.
Para pengunjuk rasa pun tidak menggubris aturan tersebut. Mereka mengabaikan langkah hukum yang melarang aksi anti-pemerintah mereka yang telah bangkit sejak tiga bulan yang lalu. Sebenarnya, para pengunjuk rasa sudah menargetkan bandara sejak tiga minggu lalu.
Aksi unjuk rasa ini membuat pihak otoritas setempat menunda perjalanan kereta api ke bandara. Pengunjuk rasa semakin mendesak masyarakat untuk membanjiri jaringan jalan ke salah satu bandara paling sibuk dan paling efisien di dunia itu. Para pengunjuk rasa dilaporkan mulai membubarkan diri pada sore hari.
Aksi unjuk rasa ini terjadi setelah terjadi bentrokan dengan polisi pada malam sebelumnya. Sabtu (31/8), ribuan pengunjuk rasa nekat melancarkan aksi meski polisi telah melarang untuk berunjuk rasa di akhir pekan demi keamanan dan kenyamanan publik. Aksi bakar-bakaran, penembakan gas air mata, pelemparan batu, dan lain-lain turut mewarnai aksi tersebut.