Harga Masker di Jakarta Mahal dan Capai Rp 350 Ribu, Anies Bersyukur: Alhamdulillah
07 Maret 2020 by Titis HaryoMelambungnya harga masker di Jakarta ternyata disyukuri Anies Baswedan. Kenapa ya?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi peningkatan harga masker yang berkisar dari Rp 350 ribu hingga jutaan pasca Indonesia dinyatakan positif corona beberapa waktu lalu.
Alih-alih bereaksi keras, Anies malah bersyukur dengan situasi ini lantaran masih banyak masyarakat yang mampu membeli masker tersebut.
Lalu, apa alasan Gubernur Anies mensyukuri situasi ini ya?
Anies bersyukur soal masker mahal
Dilansir dari Kompas.com, Jum’at (6/3), Anies mengaku sudah mengetahui adanya pergolakan harga masker yang sudah tidak wajar terjadi di Jakarta pasca adanya isu virus corona.
Dia pun mengaku bersyukur karena ditengah situasi seperti ini, masih ada masyarakat yang mampu membeli masker dengan harga tersebut saat memantau situasi di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Breaking News! Kemenkes Sebut 2 WNI Lagi Terinfeksi Corona!
“Jadi beberapa waktu ini kita menyaksikan harga masker melonjak amat tinggi. Kemudian, berarti Alhamdulillah punya daya beli itu. (Harga) Rp 350 ribu bisa beli,”
Namun, Anies merasa tingginya harga masker juga menjadi sebuah hal yang tak sehat karena ada kelompok masyarakat yang tak mampu untuk menjangkaunya.
Dia lantas berjanji bahwa pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan operasi pasar untuk menjaga harga barang yang sedang diburu itu tidak membuat masyarakat resah.
“Tapi, begini, kita melihat (harga masker Rp 350 ribu) ini tidak sehat. Karena itu kami di Pemprov lalu lewat Pasar Jaya, kita melakukan operasi pasar,” tegasnya.
Baca Juga: Polres Jakarta Utara Akan Jual Masker Sitaan ke Masyarakat, Netizen: Inget Azab Pak!
Pemprov DKI jual masker murah sebagai solusi
Selain akan melakukan operasi pasar untuk menekan harga, Anies menjelaskan Pemprov DKI Jakarta juga akan menjual masker-masker dengan harga yang murah.
Langkah ini akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya yang disalurkan lewat JakMart. Harga masker pun diklaim Anies jauh lebih murah karena hanya Rp 2.500 per lembarnya.
“Karena sekarang mendadak masker menjadi kebutuhan begitu banyak orang, kemudian harga meningkat. Lalu, disiapkan satu juta masker dengan harga seerti ini sekarang, Rp 2.500,”
Baca Juga: Indonesia Positif Corona, Masker Sampai Empon-Empon Ludes Diborong. Warga +62 Kenapa Sih?
“Alternatif bagi warga untuk bisa membeli. Sehingga kalau mau beli dengan harga yang murah, ini kami ada. Barangnya ada di JakMart,” jelas Anies.
Agar tidak terjadi permainan harga kembali, Pemprov DKI Jakarta juga sudah membuat kesepakatan dengan para pedagang Pasar Pramuka agar tidak menjual masker dengan harga mahal.
Mahalnya harga masker di tengah isu wabah virus corona memang membuat banyak masyarakat yang resah terutama di kawasan ibukota.
Hal ini tidak lepas dari harga masker yang tergolong sangat tidak wajar, yaitu bisa mencapai Rp 350 ribu hingga jutaan.
Gubernur Anies pun menilai hal ini patut disyukuri karena menunjukkan masyarakat memiliki daya beli meskipun harga masker tinggi. Namun, pihaknya akan berusaha agar harga itu segera turun karena masih banyak masyarakat yang tidak mampu menjangkau harga masker tersebut.