Fakta Istri Teroris Sibolga Yang Tubuhnya Hancur Berkeping-Keping, Kapolri: Cara Cepat Masuk Surga

Tim Densus 88 Gerebek Teroris
Ilustrasi. Tim Densus 88 lakukan penggerebakan pada terduga teroris di Bekasi. | www.liputan6.com

Suami akui istri lebih handal bikin bom!

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap fakta baru terkait istri teroris Abu Hamzah yang meninggal setelah melakukan bom bunuh di Sibolga, Sumatera Utara pada Selasa (12/3) lalu.

Perempuan yang kini diketahui bernama Solimah itu diketahui memiliki pemahaman yang sangat radikal bahkan melebihi Abu Hamzah sendiri, sehingga tidak ragu ketika melakukan bom bunuh diri.

Lalu fakta apa lagi yang berhasil diungkap oleh Kapolri?

1.

Istri teroris bom Sibolga ingin cepat masuk surga

Tim Densus 88 Gerebek Teroris
Kapolri Tito Karnavian ungkapkan fakta bom bunuh diri di Sibolga yang terjadi pada Rabu (13/4). | mediaindonesia.com

Dilansir dari Detikcom, Kamis (14/3), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan hasil interogasi pada Abu Hamzah yang sebelumnya berhasil ditangkap.

Dalam interogasi tersebut, Abu Hamzah mengungkapkan jika istrinya selalu ingin bunuh diri agar bisa cepat masuk surga.

“Suaminya menyampaikan istrinya itu ingin bunuh diri terus, dalam istilahnya istimata. The fastest way to heaven. Cara paling cepat masuk surga,” ucap Tito saat hadiri Konaspi IX di Padang, Kamis (14/3).

2.

Lebih jago bikin bom dari Abu Hamzah

Tim Densus 88 Gerebek Teroris
Tersangka teroris sibolga, Abu Hamzah saat diamankan pihak kepolisian Selasa (12/3). | Keepo.me

Solimah juga diketahui memiliki kemampuan membuat bom yang lebih handal dari pada suaminya, Abu Hamzah.

Pasangan suami istri ini pun mendapatkan ilmu radikal dan kemampuan pembuatan bom secara online di situs-situs radikal.

“Suami pelaku mengatakan bahwa istrinya lebih radikal daripada dirinya, bahkan dapat membuat bom,” ucap Tito dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (15/3).

Baca Juga: Kronologi Negosiasi Alot Densus dengan Istri Terduga Teroris Sibolga Hingga Berakhir dengan Meledakkan Diri!

3.

Penggeledahan mendapatkan 8 bom aktif dalam rumah

Tim Densus 88 Gerebek Teroris
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menunjukan gambaran kerusakan pasca bom di Sibolga. | www.liputan6.com

Saat penggerebekan, Abu Hamzah justru melarang pasukan tim Densus 88 untuk masuk ke dalam rumah karena sekeliling rumah sudah dipasang kawat yang bisa memicu bom.

Benar saja, tiga bom meledak saat proses negosiasi dengan Solimah berlangsung. Akibat ledakan ini, seorang petugas dan seorang warga sempat dilarikan ke rumah sakit karena mendapatkan luka cukup parah.

Situasi mulai terkendali pasca ledakan ketiga terjadi, polisi pun bisa masuk dan berhasil mengamankan beberapa bom aktif yang sudah disebar Solimah di dalam rumah.

“Ada delapan bom yang ada disana, tidak meledak dan mengenai petugas,” tambah Tito.

Baca Juga: Negosiasi Polisi Gagal, Ketiga Anak dan Istri Terduga Teroris Sibolga Ledakkan Diri Pagi Buta!

4.

Polisi amankan 300 kg bahan peledak

Tim Densus 88 Gerebek Teroris
Polisi berhasil mengamankan 300 kg bahan peledak di rumah tersangka teroris SIbolga. | www.voaindonesia.com

Setelah berhasil mengamankan lokasi bom bunuh diri, polisi juga menemukan banyak bahan peledak di dalam rumah serta puluhan bom berjenis rakitan dan ranjau.

“(Sebanyak) 300 kg total yang dilakukan penyitaan di dua TKP. Di rumah AH yang paling banyak,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dikutip dari Detikcom, Kamis (14/3).

Artikel Lainnya

Banyak aksi terorisme selalu menggunakan jubah agama sebagai pelindungnya. Hal ini terbukti dari pengakuan tersangka teroris bom Sibolga yang terpengaruh paham radikal setelah diiming-imingi ‘cepat masuk surga’ dengan aksi bom bunuh diri.

Padahal, agama tegas melarang setiap umatnya untuk melakukan tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain apalagi bom bunuh diri.

Jadi, jangan pernah beri tempat untuk radikalisme dan terorisme karena terorisme itu tidak memiliki agama!

Tags :