Peringatkan Penceramah Agar Tak Salah Pilih Ayat, Menag: Bisa Munculkan Radikalisme!

Peringatkan Para Penceramah Agar Tak Salah Pilih Ayat, Menag: Bisa Munculkan Radikalisme!
Menteri Agama, Fachrul Razi. | Viva.com

Menag minta para penceramah lebih waspada memilih ayat yang disampaikan, karena jika salah maka bisa memicu radikalisme.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi memberikan peringatan pada para penceramah agar bijaksana dalam memilih ayat yang disampaikan kepada umat.

Menurutnya, hal ini begitu penting karena jika penceramah salah mengangkat satu ayat bukan hanya menimbulkan kegaduhan di masyarakat tapi juga memicu radikalisme.

Berikut pernyataan lengkap Menag Fachrul Razi.

1.

Menag wanti-wanti penceramah agar tak salah pilih ayat

Peringatkan Para Penceramah Agar Tak Salah Pilih Ayat, Menag: Bisa Munculkan Radikalisme!
Menag Fachrul Razi saat menjadi khotib Sholat Jum'at di Masjid Istiqlal, Jakarta. | Jawapos.com

Dilansir dari Detik.com, Kamis (21/11), Menag Fachrul Razi menyampaikan peringatan kepada para penceramaah saat berpidato di Mabes AD Dinas Pembinaan Mental, Jakarta Timur, Rabu (20/11).

Baca Juga: Makin Beringas! Kini Erick Thohir Bakal Angkat Pejabat Baru Buat Bersih-bersih BUMN Nakal!

Dalam pidatonya, Fachrul mengatakan jika para penceramah serta pemuka agama harus waspada dalam memilih ayat yang akan disampaikan di depan umat.

Hal itu dikarenakan untuk mengurangi munculnya kegaduhan berunsur SARA di dalam masyarakat yang juga bisa memunculkan radikalisme.

“Kadang-kadang ketidakwaspadaan ustaz atau penceramah agama apapun dalam mengangkat ayat justru memunculan kegaduhan yang luar biasa atau menyebabkan timbulnya radikalisme,”

Fachrul pun sempat menyindir seorang ustaz yang saat itu memberikan ayat tak tepat dalam ceramahnya karena membolehkan membunuh orang lain.

“Contoh misalnya ada ustaz atau penceramah yang mengangkat ‘beberapa orang darahnya halal untuk dibunuh’. Meskipun dia pakai ayat suci, sangat berbahay, tidak kontekstual,” ucapnya.

Baca Juga: Dulu Tiap Hari Yasinan Demi Anies Menang, Kini Malah Digusur. Warga Sunter: Kami Seperti Binatang

2.

Ingatkan soal keberagaman di Indonesia

Peringatkan Para Penceramah Agar Tak Salah Pilih Ayat, Menag: Bisa Munculkan Radikalisme!
Fachrul Razi saat diperkenalkan menjadi Menteri Agama baru oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10). | Kompas.com

Tak hanya memberikan peringatan kepada para penceramah, Fachrul juga mengingatkan kepada smeua pihak jika Indonesia merupakan bangsa yang beragam.

Dia pun berharap jika para penceramah bisa bersikap bijak dalam mengutip ayat-ayat suci sehingga tidak ada aksi yang berujung merusaknya keberagaman.

“Jangan lupa, di negara Indonesia ini tidak semua mayoritas agama tertentu. Ada mayoritas lain di tempat tertentu. Bagaimana mereka jika membalas,”

Fachrul pun mengaku sempat mendapatkan banyak kritikan ketika mengakui jika dirinya adalah menteri bagi semua umat, tapi dirinya merasa itu penting disampaikan untuk menjaga persatuan.

Baca Juga: Sukmawati Bandingkan Nabi Muhammad dan Sukarno, Netizen: Tolong Ruqyah!

Dia pun merasa pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempatkannya dalam posisi menteri agama merupakan sebuah kejelian mengingat banyaknya isu SARA yang berkembang beberapa tahun terakhir.

“Melihat situasi yang dihadapi dan tantangan ke depan, saya pikir betul juga Pak Jokowi ingin mengangkat menteri agama dari tentara. … Kalau tentara kan biasa mungkin deal-deal anak anak itu jadi lebih baik, ya kalau nggak jadi baik mungkin dijitak sedikit gitu,” ujarnya.

Artikel Lainnya

Menag Fachrul Razi kembali mendapatkan sorotan, kali ini setelah dirinya memberikan peringatan khusus pada para penceramah agar bisa bijaksana memilih ayat yang disampaikan pada umat.

Dirinya merasa, jika para penceramah salah menyampaikan ayat-ayat bukan tidak mungkin malah menimbulkan kegaduhan di dalam masyarakat dan memancing munculnya radikalisme.

Arahan ini pun cukup banyak memantik reaksi. Namun, Menag menyatakan hal ini begitu penting agar persatuan dan kesatuan Indonesia tetap terjaga di masa yang akan datang.

Tags :