Bekas Megaproyek Masjid Saddam Hussein yang Lebih Megah dari Makkah
17 Februari 2020 by Disfira Ika
Masjid raksasa yang bakal megah saat Saddam Hussein masih ada
Mayoritas orang di dunia pernah familiar dengan nama Saddam Hussein. Mantan diktaktor Irak yang digadang-gadang menjadi dalang utama Perang Teluk ini mampu merubah peta perpolitikan dunia.
Di balik sepak terjangnya, banyak yang belum tahu jika pria ini juga menjadi pencetus tiga mega proyek bernilai miliyaran dollar. Akhir 90-an menjadi momen di mana sang diktaktor menghabiskan uang miliyaran US dollar untuk membangun proyek berskala masif. Yakni tiga masjid raksasa di dunia.
Meski pembangunannya sempat terhambat karena masalah yang menyeret Irak ke medan perang, setidaknya ada satu masjid yang sudah sukses dibangu. Tempat ibadah umat Islam ini jadi saksi bisu kediktaktoran Saddam.
Masjid Umm al-Ma'arik
Kata umm al-ma'arik memiliki arti Dewi Perang. Ini adalah masjid yang dirancang dan dimulai pembangunannya bertepatan dengan perang teluk pada 1991-1992. Tempat ibadah yang menghabiskan miliyaran dollar ini selesai dibangun 10 tahun kemudian, tepatnya pada April 2001.
Yang membuat pihak sekutu menaruh kecurigaan terhadap Saddam adalah bentuk tiang pancang masjidnya yang menyerupai laras senapan Kalashnikov. Sedangkan empat menaranya menyerupai rudal yang siap meluncur kapan saja.
Pembangunan setiap menara di masjid Umm al-Ma'arik memiliki pesan tersembunyi. Tinggi 43 meternya yang diambil dari 43 hari melawan serangan Amerika Serikat pada Operations Dessert Strom. Menara di bawahnya memiliki kedalaman 37 meter. 37 adalah dua angka terakhir pada tahun kelahiran sang diktaktor, 1937.
Bentuk kubah pun juga nggak asal dibikin. Diletakkan tepat di tengah kolam, folisofinya adalah mencerminkan persatuan bangsa di Arab. Tak hanya itu, di dalam masjid Umm al-Ma'arik ini juga didapati 605 lembar Alquran yang konon ditulis dengan darah oleh Saddam Hussein selama tiga tahun.
Dari kabar yang beredar, 24 liter darahnya disumbangkan oleh Saddam Hussein. Namun hal ini ditepis oleh berbagai pihak karena kurangnya bukti. Pasca invasi sekutu di Irak pada 2003, masjid ini diambil alih oleh warga setempat dan diganti namanya menjadi Umm al-Qura.
Baca juga: Penembakan di Masjid Christchurch Bakal Diangkat ke Layar Lebar
Great Saddam Mosque
Masjid kedua yang termasuk dalam salah satu proyek Saddam Hussein adalah Great Saddam Mosque. Kabarnya, luasnya lima kali dari masjid Umm al-Ma'arik.
Secara kasat mata, tinggi masjid ini mencapai 60 meter dengan lebar 300 meter. Tempat ibadah ini memiliki 8 tiang pancang yang semuanya memiliki ketinggian hampir 200 meter. Namun pembangunan masjid ini terhenti dan ini dialihkan menjadi gedung parlemen.
Baca juga: Masjid di Abu Dhabi ini Ganti Nama Jadi "Maria Bunda Yesus"
Masjid Al-Rahman
Kata Al-rahman memiliki arti suci jika diterjemahkan dari Bahas Arab. Masjid yang terletak di sekitaran Baghdad ini bernasib sama dengan Great Saddam Mosque. Lantaran kekurangan dana dan Irak diserang oleh sekutu pada 2003, pembangunannya terbengkalai.
Itu dia beberaoa megaproyek yang pernah diiniasiasi dan digarap oleh Saddam Hussein. Meski pembangungannya terbengkalai, setidaknya mahakarya tersebut menjadi saksi dari banyak hal yang terjadi di Irak.
