Abu Walid, Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas di Pertempuran Suriah

Abu Walid
Abu Walid, algojo ISIS asal Indonesia | tirto.id

Siapa itu Abu Walid?

Seorang anggota ISIS asal Indonesia terbunuh dalam pertempuran di Suriah dengan pasukan yang didukung Amerika Serikat (AS). Ia yang sempat terlibat pada kasus pembunuh orang asing di tahun 2016 dikabarkan telah tewas pada bulan lalu.

1.

Tewas dalam pertempuran di Suriah

Abu Walid
Abu Walid tewas di Suriah | kumparan.com

Pihak Kepolisian Indonesia pada Senin (11/2) memberikan laporan bahwa seorang anggotaa ISIS asal Indonesia tewas dalam pertempuran di Suriah. Dedi Prasetyo, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, mengatakan bahwa Muhammad Saifuddin atau yang lebih dikenal dengan Abu Walid atau Mohammed Karim Yusop Faiz, telah tewas pada 29 Januari 2019 di Provinsi Deir Ezzor.

Saat itu di Provinsi Deir Ezzor, Suriah, sedang terjadi pertempuran pasukan koalisi internasional yang berupaya membekukan pertahanan terakhir ISIS. Menurut Dedi Prasetyo kepada Associated Press, Abu Walidd tewas di pertempuran akibat pecahan peluru dari tank pasukan Suriah.

2.

Abu Walid di mata keluarga

Abu Walid
Abu Walid | news.detik.com

Muinudinillah Basri, kakak Abu Walid, mengaku ia dan pihak keluarga yang lain sudah mendapatkan informasi mengenai kematian Abu Walid. Informasi tersebut ia dapatkan melalui sebuah pesan singkat. Kakak Abu Walid mengenali jenazah adiknya saat ia menerima fotonya.

Basri mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya sudah lama tidak mendengar kabar dari Abu Walid sejak adiknya tersebut memutuskan untuk pergi dari Indonesia dan bergabung dengan ISIS. Abu Walid berangkat ke Suriah bersama istri dan juga empat anaknya pada tahun 2014 silam.

Pihak keluarga meyakini bahwa tindakan Abu Walid ini pada awalnya disebabkan oleh konflik Kristen-Islam di Ambon pada tahun 1999-2001. Saudara kembar Abu Walid tewas dalam kerusuhan tersebut.

3.

Algojo yang dipercaya pemimpin ISIS

Abu Walid
Kelompok militan ISIS | psmag.com

Abu Walid dalam keanggotaan ISIS bertugas sebagai perekrut anggota. Abu Walid pun beberapa kali sempat muncul di beberapa video yang terdapat di situs radikal. Tidak hanya itu, pria asal Jawa Tengah itu pun dikenal sebagai “algojo”.

Sebutan tersebut muncul salah satunya karena sebuah video yang beredar pada tahun 2016. Video tersebut menampilkan Abu Walid bersama dua rekannya, anggota ISIS dari Malaysia dan Filipina, yang membunuh tiga orang asing. Salah satunya adalah jurnalis asal Jepang, Kenji Goto.

Kemudian pada tahun 2017, Amerika Serikat telah mengidentifikasi bahwa anggota ISIS dalam video tersebut adalah Abu Walid dan dua rekannya, Rafi Uddin dari Malaysia dan Mohammed Reza Lahaman Kiram asal Filipina. AS menetapkan mereka sebagai teroris global.

Sofyan Tsauri, salah satu teman Abu Walid, mengatakan bahwa Abu Walid di kalangan kelompok militan dianggap sebagai orang kepercayaan pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi. Abu Walid dipercaya sebagai pemimimpin kelompok militan Asia Tenggara.

Adapun Sofyan Tsauri adalah seorang militan terpidana yang sempat bergabung dengan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas peristiwa bom Bali di tahun 2002. Kini Tsauri telah bekerja sama dengan Badan Kontra Terorisme Indonesia.

Tsauri memaparkan bahwa Abu Walid kabur ke Filipina Selatan tidak lama setelah bom Bali. Ia dikabarkan melarikan diri bersama dua anggota militan yang juga berasal dari Indonesia. Abu Walid kemudian ditangkap di Filipina saat ia berusaha kembali ke Indonesia.

Abu Walid pun dihukum penjara selama 9 tahun. Ia kemudian dibebaskan pada tahun 2013 dan menikahi seorang perempuan. Setelah itu, kabar Abu Walid tidak terdengar lagi. Ia kembali muncul dalam sebuah video propaganda ISIS.

Artikel Lainnya

Abu Walid mendapatkan kepercayaan dan posisi yang penting dalam ISIS berkat sepak terjangnya selama ini. Seperti yang dikatakan Tsauri bahwa Abu Walid sejak lama ingin “go internasional”. Kini langkah Abu Walid bersama kelompok militannya pun harus terhenti oleh kematiannya sendiri.

Tags :