Bikin Sehat! 12 Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Tubuh
10 Juli 2021 by Awawa YogartaManfaat donor darah bagi wanita dan pria
Selain bermanfaat bagi orang lain, manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh juga bisa dirasakan pendonor. Ternyata tindakan mulia ini memiliki beragam kesehatan yang mungkin tidak disadari oleh kita.
Selain itu, data WHO menunjukkan bahwa kebutuhan darah di Indonesia per tahun mencapai sekitar 5,1 juta kantong darah, sementara yang terpenuhi hanya sekitar 4,2 juta kantong darah.
Artinya, kebutuhan darah di Indonesia masih kurang setiap tahunnya dan begitu juga kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
Manfaat donor darah bagi tubuh
Penasaran apa saja manfaat donor darah bagi si pendonor? Berikut 12 manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh yang patut kamu ketahui.
1. Kesehatan jantung
Manfaat donor darah bagi kesehatan yang pertama adalah membantu mengurangi kelebihan kadar zat besi dalam darah, sesuai yang terungkap dalam sebuah penelitian.
Zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan oksidasi kolesterol dan akan menumpuk pada dinding arteri sehingga berpotensi terhadap serangan jantung dan stroke.
Dengan mendonorkan darah, jumlah zat besi dalam darah akan lebih stabil.
2. Merangsang produksi sel darah merah
Mendonorkan darah juga dapat membantu tubuh untuk menstabilkan jumlah sel darah merah. Jadi kamu gak perlu panik berkurangnya sel darah merah karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi kembali sel darah merah yang hilang.
Seorang pendonor akan mendapatkan pasokan sel darah merah baru setiap kali mendonorkan darah. Hal ini merupakan langkah baik untuk merangsang pembentukan sel darah baru.
Baca juga: Ampuh! Cara Menaikan Trombosit pada Anak dan Orang Dewasa dengan Cepat.
3. Membantu menurunkan berat badan
Jika kamu giat membakar kalori dalam tubuh, menjadi relawan pendonor darah adalah keputusan yang tepat. Pasalnya saat menyumbangkan sekitar 450 ml darah, akan terjadi proses pembakaran sekitar 650 kalori.
Tapi patut dicatat jika mendonorkan darah seharusnya tidak menjadi alternatif berolahraga.
Baca juga: Ampuh 100%, Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat.
4. Manfaat donor darah bagi kesehatan psikologis
Ternyata manfaat donor darah juga memberikan kepuasan psikologis bagi si pendonor. Sebuah penelitian menyebutkan jika orang usia lanjut dan rutin menjadi pendonor darah bisa merasakan hidup lebih berenergi dan bugar.
Berikut manfaat psikologis yang dapat dirasakan saat mendonorkan darah:
- Menghilangkan stres
- Merasa senang bisa menyelamatkan nyawa orang lain
- Bentuk solidaritas sosial
Baca juga: Perempuan Punya Umur Lebih Panjang Dibandingkan Laki-laki. Apa Sebabnya?
5. Mendeteksi penyakit
Biasanya sebelum melakukan pendonoran darah, terdapat prosedur pemeriksaan berbagai penyakit yang meliputi HIV, hepatitis B, hepatitis C, malaria dan masih banyak lagi yang lainnya.
Hal ini amat penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui tranfusi darah. Manfaatnya bagi pendonor adalah bisa mendapatkan informasi kesehatan secara langsung saat mendonorkan darah.
Baca juga: Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan yang Sangat Mujarab.
6. Menurunkan risiko kanker
Manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh selanjutnya adalah mengurangi risiko kanker tertentu pada orang yang secara teratur mendonorkan darahnya. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada 2008.
Resiko kanker yang dimaksud terkait dengan tingkat zat besi yang tinggi, termasuk kanker:
- Hati
- Usus besar
- Paru-paru
- Kerongkongan
- Perut
Sebuah studi lain pada 2016 juga menyebut manfaat donor darah bagi tubuh dapat menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kapasitas antioksidan.
Baca juga: 6 Tips Mengurangi Bau Badan Pas Lagi Traveling, Biarpun Mandi Cuma Sehari Sekali.
7. Pemeriksaan kesehatan gratis
Pendonor akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Saat mendonorkan darah, kamu diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan. Petugas yang terlatih akan melakukan pemeriksaan seprti di bawah ini:
- Nadi
- Tekanan darah
- Suhu tubuh
- Kadar hemoglobin
Selanjutnya darah kamu juga diuji untuk mendeteksi beberapa penyakit termasuk:
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- HIV
- Virus West Nile
- Sipilis
- Trypanosoma cruzi
8. Mengurangi kadar zat besi dalam darah
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 1 dari 2 ribu penduduk negara itu mengalami gangguan kesehatan yang disebut hemochromatosis. Penyakit itu merupakan gejala kelebihan kadar zat besi dalam darah dan ironisnya para penderita tidak mengetahui kondisi ini.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mendonorkan darah untuk menstabilkan kadar zat besi dalam tubuh.
9. Merawat kesehatan organ hati
Kelebihan zat besi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada organ hati. Sebuah penelitian menyebut jika penyakit seperti hepatitis C dan penyakit hati lainnya dapat disebabkan zat besi yang berlebih di dalam tubuh.
10. Menurunkan kolesterol
Di atas telah disebutkan jika manfaat donor darah mampu menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan berat badan. Berbagai penelitian juga menyebut jika manfaat donor darah secara
Tapi donor darah bukan satu-satunya alternatif menurunkan kolesterol sehingga kamu bisa mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan cara yang tepat bagi masalah kolesterol.
11. Panjang umur
Berbuat baik untuk orang lain memang memberikan perasaan bahagia sehingga membuat kita bisa hidup lebih lama atau panjang umur.
Menurut sebuah studi di Health Psychology, orang yang secara sukarela menolong orang lain dapat mengurangi risiko kematian signifikan sekitar empat tahun.
Jadi jangan sungkan mendonorkan darah terlebih jika kamu dalam kondisi sehat. Mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa hingga tiga orang.
12. Mencegah penuaan dini
Manfaat donor darah bagi wanita adalah mencegah penuaan dini dan tentu hal ini amat diidamkan oleh kaum hawa. Kelebihan zat besi memang tidak baik bagi tubuh karena meningkatkan radikal bebas, yang memicu penuaan dini.
Jadi kamu bisa mendonorkan darah jika memiliki kadar zat besi berlebih dalam tubuh.
Tidak semua orang bisa donor darah
Kamu harus tahu jika tidak semua orang bisa melakukan donor darah. Pendonor harus sehat secara fisik dan harus berusia di antara 17-66 tahun.
Selain itu riwayat kesehatan dan beberapa kebiasaan lainnya juga menjadi syarat untuk menjadi pendonor. Penasaran? Berikut berbagai kondisi yang tidak dianjurkan untuk mendonorkan darah:
- Sedang demam atau flu.
- Berat badan kurang dari 50 kg.
- Memiliki tekanan darah tinggi.
- Kadar gula darah tinggi.
- Mengonsumsi antibiotik.
- Mengalami gangguan fungsi jantung.
- Baru saja ditindik di tubuh.
- Terkena infeksi menular seksual.
- Sedang hamil.
- Memiliki riwayat tertentu.
Tindakan yang harus dilakukan sebelum donor darah
Tubuh merasa sehat dan ingin melakukan donor darah? Kamu harus memerlukan persiapan agar prosesnya berjalan lancar. Pasalnya pendonoran darah merupakan prosesi medis yang membutuhkan persiapan dari si pendonor.
Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum mendonorkan darah:
- Calon pendonor bisa meminum banyak cairan sebelum melakukan donor darah terlebih saat cuaca sedang panas. Saat donor darah, volume darah akan menurun.
- Konsumsi makanan asin kira-kira 12 jam sebelum mendonorkan darah. Pasalnya setelah darah diambil, kamu kehilangan kurang-lebih 3 gram garam dari tubuh.
- Cukupi kebutuhan zat besi harian kamu supaya tidak mengalami kekurangan zat besi. Kamu bisa mengonsumsi sumber zat besi seperti daging sapi, ikan, brokoli, asparagus, bayam, dan sayuran hijau lainnya.
- Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup sebelum mendonorkan darah.
- Beri tahu semua jenis obat-obatan yang sedang kamu konsumsi (baik itu obat dengan resep, tanpa resep, vitamin, atau herbal) sebelum mendonorkan darah.
- Kamu harus makan yang cukup 3-4 jam sebelum donor untuk menghindari rasa lemas, pusing, atau keleyengan setelah donor darah.
- 3 jam sebelum mendonorkan darah, kamu disarankan minum banyak air atau jus buah.
Tindakan yang harus dipersiapkan saat donor darah
Kamu harus menyiapkan berbagai tindakan saat mendonorkan darah. Berbagai kegiatan itu meliputi:
- Gunakan pakaian yang tidak terlalu ketat sehingga memudahkan proses pengambilan darah.
- Jika baru melakukan donor darah, jangan terlalu tegang. Rilekskan pikiran dan tubuh dengan mendengarkan musik, membaca, atau mengobrol dengan sesama pendonor agar proses pengambilan darah berjalan lancar.
- Jika sudah terbiasa mendonorkan darah, kamu akan memiliki lengan yang lebih mudah untuk dicari pembuluh darahnya. Beritahukan hal ini kepada petugas donor.
Tindakan yang harus diperhatikan setelah donor darah
Setelah donor darah, kamu disarankan duduk sebentar sambil minum air putih atau makan makanan kecil. Selanjutnya kamu bisa bangun secara perlahan untuk memastikan apa tidak merasa pusing.
Berikut hal yang harus kamu lakukan setelah mendonorkan darah:
- Kamu bisa membatasi aktivitas fisik setidaknya 5 jam setelah donor. Hindari melakukan aktivitas berat dan berdiri dalam waktu yang lama. Misalnya mengantre panjang atau berdiri di angkutan umum yang ramai.
- Jangan langsung melepaskan plester yang menempel di area suntikan. Tujuannya untuk menghindari paparan kuman dan bakteri di area itu. Kamu bisa melepaskan plester setidaknya 4-5 jam setelah selesai donor darah.
- Bersihkan daerah sekitar plester dengan sabun dan air untuk menghindari ruam pada kulit.
- Jika mengalami luka memar di area bekas suntikan, kamu bisa menaruh kompres dingin untuk meringankan rasa sakit.
- Bila bekas tusukan jarum berdarah, tekan daerah itu dan angkat lengan lurus ke atas selama sekitar 5-10 menit atau sampai perdarahan berhenti.
- Tidak disarankan berdiri lama di bawah sinar matahari langsung dan tidak minum minuman panas. Gunakan topi atau payung untuk melindungi diri dari paparan matahari langsung.
- Jika merokok, kamu disarankan tidak merokok selama dua jam setelah donor darah. Merokok setelah donor darah dapat membuat pusing dan ingin pingsan. Selain itu, jauhi tempat yang banyak asap rokok.
- Sebaiknya tidak minum alkohol sampai 24 jam setelah donor.
- Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Kamu bisa menambahkan 4 gelas air putih di hari saat melakukan donor darah. Tubuh mampu menggantikan cairan yang hilang dalam waktu 24 jam setelah donor darah.
- Tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menggantikan sel-sel darah merah yang hilang setelah donor darah. Pada momen ini, sebaiknya jaga asupan makan agar sel-sel darah merah baru yang lebih sehat cepat terbentuk. Perbanyaklah makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, asam folat, riboflavin (B2), serta vitamin B6.
- Beri tahu petugas donor jika kamu mengalami gangguan kesehatan setelah mendonorkan darah. Misalnya gejala merasa mual, pusing, mengalami perdarahan, atau terdapat benjolan di area bekas suntikan.
Sudah tahu 'kan manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh wanita dan pria? Sebelum melakukan donor darah, kamu harus memperhatikan kondisi tubuh seperti yang tertulis di atas. Semoga artikel manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh di atas berfaedah buatmu.