Diet Oatmeal, Cara Sehat dan Cepat Menurunkan Berat Badan
02 Januari 2020 by Azmil R. Noel Hakim
Langsing dengan Diet Oatmeal
Diet oatmeal merupakan salah satu cara diet yang bisa kita lakukan. Seperti yang sudah kita ketahui, diet merupakan sebuah usaha untuk membatasi jumlah makanan yang masuk dengan tujuan untuk mengurangi berat badan.
Banyak orang yang telah melakukan diet, seperti diet rendah lemak, diet rendah karbohidrat, dan diet lainnya namun masih merasa gagal dalam melakukan diet dan berat badan masih belum juga turun sesuai harapan.
Bagi para pejuang diet yang sedang menurunkan berat badan, jangan khawatir gagal. Ada satu cara diet yang mesti dicoba, yaitu diet dengan oatmeal. Apa penjelasannya, bagaimana caranya dan seperti apa risikonya? Yuk, mari kita simak ulasannya.
Apa Itu Diet Oatmeal?
Pada dasarnya, jenis diet ini adalah mewajibkan kita untuk rutin memakan oatmeal. Oatmeal merupakan bubur yang terbuat dari gandum atau havermut, sudah banyak tersedia di berbagai super market jenis-jenis oatmeal yang bisa kita makan.
Konsep dasar diet ini adalah mengonsumsi oatmeal sebagai pengganti hidangan utama yang biasa kita konsumsi setiap harinya. Seperti misalnya begini, ketika kita sarapan dengan bubur oatmeal, lalu makan siang seperti biasa dengan nasi dan lauk pauk dan kemudian makan malam ditutup dengan bubur oatmeal kembali.
Baca Juga: Saran Beberapa Menu Diet Karbo untuk Pemula Dari Para Ahli
Namun, tentu saja mengganti oatmeal sebagai makan utama kita sehari-hari tidak akan langsung menurunkan berat badan. Kita masih harus mengurangi asupan makanan besar kita, sambil mengontrol jumlah kalori dari tiap asupan makan yang kita konsumsi.
Oatmeal diet ini pada umumnya membutuhkan sekitar 1.200 hingga 1.600 kalori untuk orang dewasa di setiap harinya. Jika angka tersebut bisa kita taati untuk dilaksanakan, oatmeal diet yang kita lakukan akan cepat membawa penurunan berat badan.
Baca Juga: 5 Cara Diet Sehat dengan Buah Naga
Cara Melakukan Diet Oatmeal
Secara sederhana telah disinggung sedikit cara melakukan diet dengan oatmeal, namun untuk lebih memperjelas bagaiaman cara melakukan diet dengan oatmeal akan dibahas lebih detail lagi pada pembahasan ini.
Pada umumnya kita harus melakukan diet ini secara berturut-turut pada dua minggu pertama. Kita akan diwajibkan mengonsumsi oatmeal untuk diet sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam dalam tujuh hari pertama.
Baca Juga: Daftar Menu Diet Mayo yang Sederhana Namun Enak dan Tidak Menyiksa
Selama periode minggu pertama, kita hanya diperbolehkan makan bubur gandum utuh dan bukan bubur oatmeal instan. Baru setelah minggu pertama dilalui, kita mulai kurangi porsi konsumsi oatmeal menjadi atu atau dua kali dalam sehari.
Dibarengi dengan konsumsi makanan berat yang rendah lemak, dan jika bisa total kalori yang kita dapat dari asupan makanan adalah 1.300 kalori per harinya. Jangan lupa juga kita mulai memperbanyak asupak buah dan sayur pada minggu kedua ini.
Jika kita bisa menjalankan cara konsumsi oatmeal untuk diet di atas, secara perlahan berat badan kita akan perlahan turun. Namun, jika diet di atas terasa berat, kita bisa memulai memakan oatmeal hanya dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan malam saja.
Baca Juga: Menu Diet Keto Anti Gagal untuk Pemula, Manjur dan Nggak Bikin Kelaparan
Manfaat dan Risiko Diet Oatmeal
Tentu saja setiap diet memiliki manfaat sekaligus juga risiko secara bersamaan. Hal ini bergantung pada kemampuan tubuh kita beradaptasi dengan setiap cara diet yang kita lakukan. Biasanya ada beberapa cara diet yang justru tidak cocok dengan tubuh kita.
Oat merupakan gandum utuh yang termasuk dalam kategori karbohidrat kompleks, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Waktu yang lebih lama untuk dicerna otomatis membuat kita juga lebih lama kenyang dan tidak mudah merasa lapar.
Hal tersebut merupakan manfaat oatmeal untuk diet karena dapat membantu kita untuk makan lebih sedikit, dalam semanguku oatmeal polos kita bisa mendapatkan kurang lebih 28 gram karbohidrat. Gandum utuh juga biasanya rendah kalori dari pada olahan lainnya.
Baca Juga: 7 Aplikasi Diet Terbaik untuk Dapatkan Tubuh Langsing dengan Cepat
Manfaat oatmeal untuk diet yaitu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar. Hal ini disebabkan biji-bijian utuh seperti gandung dapat membantu mengurangi tekanan darah dan juga membantu melancarkan pencernaan.
Namun kita juga harus siap dengan risikoya, karena setiap apapun dibalik manfaat akan ada risiko dibaliknya. Benar adanya jika kita mengikuti langkah diet dengan mengonsumsi oatmeal dengan benar akan membantu kita menurunkan berat badan.
Tapi ada beberapa risiko yang juga harus diperhatikan oleh kita saat mengonsumsi oatmeal, yaitu kebosanan saat mengonsumsi oatmeal. Karena diet ini termasuk diet yang ketat dan mengekang, maka risiko kebosanan akan segera menimpa lambat laun.
Baca Juga: Tips Langsing Ala Diet Wendy Red Velvet, Terbukti Aman dan Manjur
Bayangkan saja kita hanya disarankan mengonsumsi bubur selama hampir dua minggu, dan hal tersebut cukup untuk mengantarkan kebosanan pada kita. Kebosanan ini biasanya akan menjadi awal bagi kita untuk berhenti diet oatmeal.
Selain itu, karena oatmeal merupakan rendah kalori dan lemak, dengan kita konsumsi setiap harinya mungkin beberapa dokter akan memberitahu kita bahwa asupan kalori dan lemak untuk tubuh kita terlalu rendah. Hal tersebut akan berbahaya juga bagi tubuh kita.
Untuk itu ada beberapa cara mengatasi hal tersebut, yaitu dengan meracik oatmeal dengan kandungan lemak secukupnya. Jangan juga kita lupa sambil dibarengi dengan konsumsi buah dan sayuran secara rutin untuk menjaga asupan gizi untuk tubuh kita juga.
Cara diet oatmeal yang telah dijelaskan di atas semoga bisa semakin menambah semangat kamu pejuang diet yang tengah melakukannya.
Semoga juga bisa menginspirasi para pejuang diet baru yang hendak mencoba cara diet satu ini. Tetap semangat melakukan dietnya, dan jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan juga. Selamat mencoba!
