Wajib Tahu! 21 Ciri-ciri Penyakit Diabetes pada Wanita dan Pria

Lalu apa yang dimaksud dengan diabetes basah dan diabetes kering? Sebenarnya diabetes basah dan kering merupakan sebutan yang diciptakan oleh masyarakat.

Istilah diabetes kering muncul untuk menggambarkan keadaan penderita diabetes tanpa adanya infeksi maupun luka. Sedangkan istilah diabetes basah untuk menunjukkan kondisi penderita diabetes yang mengalami luka dan infeksi serta komplikasi yang sembuh dalam waktu lama.

Baca juga: Ampuh! Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dengan Cepat dan Efektif.

B. Ciri-ciri diabetes Kering

Karena sama-sama diabetes, sejatinya tak ada perbedaan mencolok dari ciri-ciri penderita diabetes kering dan basah. Berikut ciri-ciri diabetes kering yang akan dialami oleh penderitanya. 

1. Buang air kecil lebih sering

Tanda yang paling kelihatan saat seseorang terkena diabetes kering adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat disebabkan produksi glukosa berlebih di dalam tubuh.

Akibatnya, fungsi ginjal pun terganggu dan kinerjanya menjadi tidak maksimal. Buang air kecil ini sering terjadi saat kamu tidur di malam hari dan mengharuskan untuk bangun berkali-kali. Dan ciri ciri penyakit diabetes pada wanita dan pria ini yang sering jadi indikator dugaan.

2. Dehidrasi

Sering merasa haus memang gak melulu identik dengan penyakit diabetes. Namun kamu perlu mengamati gejala lainnya karena dehidrasi dapat terjadi saat tubuh menggunakan cairan untuk menghancurkan gula dalam darah.

Selain itu dehidrasi juga dapat dipicu karena adanya jumlah glukosa yang terbuang melalui urine yang tidak ada proses penyaringan seperti sebagaimana seharusnya.

Baca juga: 100% Work! 12 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami (Pola Makan & Olahraga).

3. Kesemutan

Kesemutan bisa jadi ciri-ciri diabetes karena sistem saraf telah terkena kerusakan secara bertahap yang disebabkan oleh glukosa. Kadar gula darah yang begitu tinggi membuat pembuluh darah kapiler menjadi rusak dan terganggu. Kondisi yang ekstrim bisa membuat penderita mati rasa.

Baca juga: Ampuh 100%, Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Obat.

4. Mudah lelah

Cepat lelah tidak hanya menjadi ciri gejala diabetes saja tapi juga dialami penderita anemia. Glukosa atau gula darah merupakan proses tubuh untuk mengolah gula menjadi energi untuk kita gunakan beraktivitas.

Tapi karena memliki kadar berlebih, kinerja pankreas tidak maksimal sehingga glukosa malah diubah oleh hormon insulin menjadi lemak.

Baca juga: 15 Manfaat Daun Salam untuk Perbaiki Kualitas Hidup Umat Manusia.

5. Mudah lapar

Mudah lapar bisa jadi ciri ciri penyakit diabetes kering  yang kerap tidak disadari. Meski sudah makan rasa lapar akan terus melanda karena adanya peningkatan glukosa yang penyalurannya terhambat ke seluruh sel yang ada di dalam tubuh. Selain sering merasa lapar, ciri ciri penyakit diabetes kering adalah mudah merasa haus.

Baca juga: 5 Cara Diet Sehat dengan Buah Naga yang Paling Ampuh.

6. Tubuh terasa pegal

Ciri ciri penyakit diabetes kering yang wajib kamu waspadai adalah terasa pegal-pegal tanpa melakukan aktivitas berat. Sebenarnya tubuh terasa pegal bisa saja disebabkan oleh dehidrasi di mana otot pun menjadi kering sehingga timbul rasa pegal.

Tapi jika rasa pegal dibarengi dengan berbagai gejala di atas, kamu perlu curiga dan memeriksakan diri ke dokter.

7. Penglihatan menjadi kabur

Penghilhatan yang semula baik dan menjadi kabur merupakan ciri-ciri diabetes. Sebenarnya bisa saja kamu penglihatanmu menjadi kabur akibat faktor umur atau keturunan. Tapi jika disertai gelaja lain yang mendukung diabetes, kamu bisa memeriksa tekanan gula darah.

8. Mulut kelihatan kering

Ciri-ciri diabetes kering lainnya adalah mulut yang kelihatan kering. Kondisi ini terjadi karena dehidrasi yang berlebihan sehingga kulit dan mulut tampak kering. Dehidrasi berlebih menyebabkan kelembaban kulit menjadi berkurang drastis dan memunculkan masalah kekeringan pada kulit.

9. Mudah mengantuk

Mudah mengantuk menjadi ciri ciri diabetes kering yang patut kamu waspadai dan biasanya terjadi dari pagi sampai siang. Sejumlah penderita diabetes kering akan merasakan ngantuk di jam 10-12 siang. Bila tidak menjaga pola makan, kondisi gula darah rentan bertambah dan keadaan diabetes sendiri akan semakin serius.

10. Kulit gatal-gatal

Diabetes kering menimbulkan rasa gatal meski tidak digigit nyamuk atau terkena alergi. Tak jarang kulit yang gatal-gatal ini muncul secara tiba-tiba dan malah menimbulkan iritasi.

11. Sakit kepala

Sakit kepala dapat muncul sebagai akibat dari ciri diabetes karena kurang energi yang membuat tubuh lemah dan merembet ke kepala. Ditambah lagi dengan gangguan tidur karena berkali-kali buang air kecil yang terjadi lebih sering di malam hari.

12. Berat badan menurun drastis

Meski telah makan banyak, kamu tetap sering merasa lapar. Malah berat badan turun secara drastis meski telah makan banyak. Jika nafsu makan normal namun berat badan turun drastic kamu harus waspada karena itu merupakan ciri ciri diabetes kering.

13. Bau mulut

Ciri ciri diabetes kering lain yang bisa dirasakan oleh orang sekitar adalah bau mulut. Kondisi ini muncul karena hasil lemak yang dibakar bersama dengan aseton untuk dijadikan energi yang memproduksi keton. Keton ini merupakan senyawa yang aromanya mirip seperti aroma buah.

14. Kaki membengkak

Kaki tampak membesar dan ukurannya berubah tidak seperti biasanya? Pembengkakan bisa terjadi pada penderita diabetes kering dan merupakan kondisi yang umum. Selain itu pembengkakan juga menjadi tanda adanya penyakit jantung. Jadi kamu harus memeriksanya ke dokter.

15. Terdapat luka

Ciri-ciri diabetes kering lainnya adalah terdapat luka yang cukup lama untuk sembuh. Luka yang muncul penanganannya lebih mudah dibanding penderita diabetes basah.

Pasalnya penderita diabetes kering lebih mempunyai gula darah yang terkendali dan tidak terlalu tinggi dibanding penderita diabetes basah. Jadi meski munculnya luka terbilang besar, penanganannya tidak harus diamputasi seperti diabetes basah.

C. Ciri-ciri diabetes basah

Sebenarnya diabetes basah memiliki ciri-ciri seperti diabetes kering. Hanya saja diabetes basah kondisinya terbilang lebih serius dan memiliki ciri yang lebih spesifik. Berikut ciri ciri diabetes basah yang lebih spesifik.

1. Kerusakan gusi

Kerusakan gusi dialami oleh penderita diabetes basah namun tidak oleh penderita diabetes kering. Gangguang gusi yang lazim terjadi meliputi gusi bengkak, gusi yang teriritasi, dan perubahan warna gusi yang tadinya merah muda menjadi merah darah.

2. Infeksi

Diabetes basah yang lebih serius dibanding diabetes kering dapat menyebabkan penderitanya berisiko terserang infeksi jamur. Infeksi jamur terjadi karena sistem daya tahan tubuh penderita menurun.

Infeksi dapat muncul di area yang lembap seperti daerah vulva, serviks, usus, mulut dan bahkan organ penting seperti paru-paru.

3. Terdapat luka yang sulit sembuh

Imi merupakan ciri ciri diabetes basah paling umum dan menjadi masalah karena luka basah yang timbul kerap tak bisa disembuhkan. Pasalnya mempunyai kadar gula darah yang tidak dapat dan dalam banyak kasus luka yang timbul dapat berubah menjadi infeksi.

Jika tidak segera ditangani, infeksi yang muncul dapat berubah menjadi kematian jaringan atau ganrene. Satu-satunya solusi yang dapat dilakukan dalah mengamputasi bagian tubuh yang dipenuhi luka dan infeksi tersebut.

4. Pegal-pegal pada otot

Dehidrasi membuat penderita diabetes cepat haus dan berimbas pada seringnya buang air kecil di malam hari. Tak jarang dehidrasi membuat tubuh menjadi pegal-pegal. Pegal-pegal pada otot merupakan ciri umum dari diabetes kering maupun basah.

5. Pusing dan mual

Gejala pusing tidak hanya dirasakan oleh penderita diabtes kering saja tapi juga diabetes basah. Bagi penderita diabetes basah, terkadang rasa sakit kepala akan disertai dengan rasa mual. Pernah mengalami ciri-ciri diabetes basah ini?

6. Mudah lapar

Penderita diabetes basah tidak akan kekurangan nafsu makan karena nafsu makan malah akan naik dan tak jarang membuatnya makan banyak.

Hal inu karena gejala cepat lapar lebih dari biasanya terlepas dari seberapa banyak dan sering kamu mengisi perut. Uniknya, meski sering merasa lapar dan makan banyak, berat tubuh tidak akan naik malah turun drastis.

D. Cara mencegah diabetes kering dan basah

Setelah mengetahui ciri-ciri diabetes kering dan diabetes basah, sebaiknya kamu juga harus tahu cara mencegah diabetes. Berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah diabetes basah dan kering.

1. Mengendalikan gula darah

Langkah termudah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah diabetes adalah menjaga kadar gula darah dalam tubuh senantiasa normal. Kamu bisa mengonsumsi obat anti-diabetes dan memeriksa kadar gula darah dengan menemui dokter untuk checkup secara teratur.

2. Menjauhkan diri dari rokok

Hal yang tak kalah penting adalah menghindari kebiasaan merokok yang dapat meningkatkan risiko diabetes kering. Merokok memiliki berbagai macam resiko penyakit dan kebiasaan buruk ini sulit dihentikan. Kamu juga harus menghindari kemungkinan menjadi perokok pasif saat berkumpul dengan para perokok.

3. Menjalankan pola makan sehat

Penyakit diabetes muncul karena pola makan sembarangan yang mana penderitanya gemar mengonsumsi makanan yang tidak baik untuk tubuh. Misalnya makanan/minuman manis, makanan berkalori tinggi, makanan berkandungan lemak jenuh tinggi, dan makanan/minuman berbahan pengawet.

Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang kaya kandungan serat.

4. Bergerak aktif

Kamu harus tahu jika tubuh perlu bergerak aktif untuk mencegah obesitas dan darah tinggi. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah berolahraga ringan secara rutin yang bermanfaat bagi tubuh.

Kamu bisa melakukan jogging di pagi hari atau aerobik yang bisa dilakukan seminggu sekali dengan waktu paling tidak 2 jam.

5. Menjauhkan diri dari stres

Stres yang berlarut-larut merupakan salah satu faktor penyebab diabetes sehingga harus diatasi. Pasalnya stres bisa memicu tekanan darah tinggi dan bahkan obesitas jika makan dijadikan pelarian dari tekanan.

Selain itu stres menjadi penyebab terjadinya resistensi insulin yang membuat kadar gula sulit dikendalikan.

6. Istirahat cukup

Tips terakhir yang tak kalah penting untuk mencegah diabetes adalah istirahat dan tidur cukup. Kurang tidur bisa memicu meningkatnya nafsu makan dan tak jarang membuat seseorang mengalami obesitas.

Kau bisa melakukan pola istirahat yang benar berupa tidur 7-8 jam setiap hari sebagai cara meningkatkan stamina dan konsentrasi. Dan yang paling penting, tidur cukup membuat mood lebih stabil.