Momoknya Kaum Hawa, Ini Ciri-ciri Kanker Payudara Beserta Pencegahan dan Pengobatannya

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dan menyerang jaringan payudara wanita. Biasanya jaringan yang diserang adalah di saluran keluarnya air susu, lobulus, dan jaringan penunjang lainnya.

Baca juga: Deretan Artis Ini Berhasil Sembuh dari Kanker

Penyebab kanker payudara

Kanker payudara disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti keruskan sel dan perubahan sifat genetik di jaringan payudara. Sejumlah hal ini biasanya dihubungkan dengan faktor yang memungkinkan meningkatnya risiko munculnya penyakit ini.

Faktor eksternal bisa saja berasal dari gaya hidup yang tidak sehat. Bagi para wanita yang merokok dan sering minum alkohol lebih rentan terkena penyakit mematikan ini.

Kalau dari faktor internal, biasanya berasal dari obesitas, usia di atas 50 tahun, gangguan hormon, dan terkena paparan radiasi. Selain itu, usia menstruasi lebih awal, usia menopause terlambat, serta faktor keturunan juga berperan di munculnya kanker. Jika punya sanak keluarga yang yang mengidap kanker ini, risiko diwariskan ke keturunan juga makin besar.

Ciri ciri kanker payudara

1. Munculnya benjolan di payudara dan ketiak

Ciri ciri kanker payudara stadium awal yang satu ini biasanya mudah dikenali oleh wanita. Benjolan di sekitar payudara bisa mengindikasikan seseorang terkena kanker.

Benjolan tersebut tidak selalu terlihat jelas. Akan tetapi jika disentuh akan terasa. Walau begitu, sentuhan di benjolan tersebut tidak akan menimbulkan rasa nyeri. Benjolan yang menjadi ciri awal kanker payudara setidaknya memiliki ciri sebagai berikut:

• Teksturnya lunak ke atas
• Permukaan benjolan tidak rata
• Hanya ada satu benjolan
• Benjolannya menempel di payudara

Jaringan payudaraluasnya membentang sampai ke bagian bawah lengan. Selain di area payudara, ciri kanker payudara berupa benjolan dapat muncul di ketiak maupun dada bagian atas. Pasalnya, sel kanker dapat menyebar melewati kelenjar getah bening yang dekat dengan payudara menuju ke organ lain yang cukup jauh dari payudara.

2. Keluar cairan berwarna dari puting

Ketika mandi, ada baiknya kamu perhatikan apakah ada cairan berwarna yang keluar dari puting. Ciri penyakit kanker payudara ini biasanya terlihat seperti eskim yang tidak cepat sembuh.

Saat puting mulai mengeluarkan cairan yang encer atau kental berwarna cokelat kemerahan seperti darah, waspadai. Cairan tersebut memang tidak selalu menjadi ciri penyakit kanker payudara, namun tak ada salahnya kamu memeriksakannya ke dokter.

Baca juga: Disangka Sembelit, Gadis 3 Tahun Meninggal Karena Kanker Perut 

3. Terjadi perubahan kulit payudara

Perubahan di kulit payudara adalah ciri awal kanker payudara yang bisa dirasakan. Sel kanker yang menyerang sel kulit di payudara yang semula sehat, dapat membuat kulit mengalami peradangan. Peradangan tersebut membuat tekstur asli kulit perlahan berubah.

Perubahan tersebut menimbulkan rasa gatal. Akan tetapi, banyak wanita kerap menyalahartikan ciri penyakit kanker payudara ini sebagai infeksi kulit. Jika ciri kanker payudara tersebut adalah kulit payudara seperti kulit jeruk karena pembuluh getah bening tertarik, permukaan kulit sekitar payudara terlihat berlekuk-lekuk, dan kulit menebal, maka patut diwaspadai.

4. Payudara besar sebelah

Ukuran payudara yang normal adalah besarnya sama. Akan tetapi jika mendapati payudaramu besar sebelah, bisa jadi adalah ciri ciri kanker payudara stadium awal. Sel kanker mampu membuat sebagian hingga seluruh area di payudara membengkak.

Bukan sembarang besar sebelah, ciri kanker payudara ini akan sangat terlihat. Salah satu bagian payudara pasti akan ada benjolan yang membengkak. Karenanya payudara akan terlihat merosot atau turun dari yang satunya.

Baca juga: Gejala, Tanda dan Ciri-Ciri Kanker Serviks

5. Puting susu tertarik ke dalam

Sel kanker juga mampu menyerang hingga mengubah sel di bagian belakang puting. Perubahan itu mampu membuat puting susu jadi tartarik atau menjorok ke dalam. Ciri awal kanker payudara ini terlihat jelas karena puting susu yang normal pasti akan menonjol keluar.

Walau begitu, akan lebih tepat diagnosanya jika kamu menanyakan langsung pada ahlinya. Soalnya ada juga puting wanita yang terbalik karena adanya infeksi ataupun kista.

6. Bengkaknya kelenjar getah bening

Ciri awal kanker payudara selanjutnya adalah kelenjar getah bening membengkak. Kelenjar getah bening adalah sekumpulan jaringan sistem kekebalan tubuh yang memiliki tugas untuk melawan mikroorganisme asing.

Salah satu yang dilawannya adalah sel kanker. Apabila sel kanker berpindah dan menyebar ke kelenjar getah bening, kelenjar itu akan menjadi bengkak.

Kemudian, kelenjar getah bening yang letaknya di dekat tulang selangka atau jaringan sekitar ketiak juga akan ikut membengkak. Ciri ciri kanker payudara stadium awal itu biasanya benjolannya berukuran kecil namun padat. Tidak sakit dan lunak jika disentuh.

Baca juga: Berhasil Lawan Kanker, Artis Ini Terapkan Pola Hidup Sehat

7. Ciri stadium lanjut

Apabila ciri ciri kanker payudara stadium awal dibiarkan begitu saja, akan ada ciri stadium lanjut yang dialami. Itu sebabnya pencegahan sedini mungkin beserta pengobatan adalah hal yang urgent.

Ciri penyakit kanker payudara tersebut di antaranya munculnya rasa sakit di bagian tulang yang diikuti dengan perut mulas karena nafsu makan berkurang. Dengan begini, imbasnya terlihat pada penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat.

Di beberapa kasus lainnya, biasanya ciri ciri kanker payudara ditandai dengan munculnya penyakit kuning. Gejala ini muncul karena adanya cairan di sekitar paru-paru yang membuat penderitanya sulit bernapas. Dalam rentang waktu singkat, penderitanya akan mengalami gangguan pengelihatan serta lemah otot.

Baca juga: Faktor Rambut Beruban di Umur yang Masih 20-an 

Pencegahan kanker payudara

1. SADARI

SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan menjadi langkah awal dalam mencegah kanker payudara. Dengan rajin memeriksakannya, kamu akan mampu mengenali ciri ciri kanker payudara beserta tekstur jaringan payudaramu. Apabila ada kejanggalan, kamu bisa lebih cepat menanggapinya.

Pemeriksaan yang satu ini meliputi pemeriksaan fisik payudara ke dokter dan mammografi (USG payudara). Mammografi sendiri adalah tes pencitraan untuk melihat bagian dalam payudara dengan memakai sinar x-ray berdosis rendah.

Fungsinya tentu saja untuk mendiagnosa problem payudara wanita. Setiap wanita minimal usia 45 tahun dianjurkan melakukan tes ini. Terlebih bagi mereka yang keluarganya punya riwayat kanker payudara.

Untuk melakukan mammografi di usia 40-an, sebaiknya setahun sekali. Bagi yang berusia di atas 55 tahun, paling tidak periksa setahun dua kali. Adapun waktu paling tepat untuk melakukan SADARI adalah 1 minggu setelah periode menstruasi.

2. Menjaga pola hidup sehat

Pola hidup sehat sudah menjadi wajib hukumnya bagi setiap orang. Jika ingin mencegah penyakit berbahaya termasuk di antaranya kanker payudara, harus jaga pola hidupmu. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, rajin olahraga, dan istirahat yang cukup jadi kunci utamanya.

Baca juga: Cara Mencegah dan Membersihkan Karang Gigi Secara Alami

Pengobatan kanker payudara

1. Radioterapi

Radioterapi adalah tindakan medis basic untuk mengobati kanker tersebut. Dengan melakukan radioterapi secara rutin, kondisi penderitanya akan lebih baik. Namun hal itu belum tentu sembuh 100% karena risiko kambuh dan ciri ciri kanker payudara bisa saja tetap muncul.

Baca juga: Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat

2. Kemoterapi

Penderita kanker payudara dalam jangka panjang biasanya akan diminta melakukan kemo. Kemoterapi memakan waktu sampai 6 bulan. Selain lama, tindakan medis ini juga menimbulkan banyak efek samping seperti mual, muntah, lesu, lelah, hingga rambut rontok.

3. Operasi bedah

Hampir semua jenis kanker memerlukan upaya operasi bedah. Hal itu dilakukan dengan memperhatikan kondisi penderitanya, apakah ia masih mau mempertahankan payudara atau membuang total jaringan yang terkena kanker. Operasi ini dikenal dengan nama mastektomi.