Dokter Menduga Sembelit, Gadis 3 Tahun Meninggal di Pelukan Ibunya karena Kanker Perut

Aoife Flanagan-Gibbs, gadis berusia 3 tahun yang salah didiagnosis oleh dokternya
Aoife Flanagan-Gibbs, gadis berusia 3 tahun yang salah didiagnosis oleh dokternya | nypost.com

Gadis malang yang meninggal setelah dokter salah mendiagnosis

Menjadi dokter bukanlah pilihan yang mudah. Meskipun urusan hidup mati adalah urusan masing-masing orang, dokter adalah profesi yang seringkali dibebankan oleh tanggung jawab atas dua hal tersebut.

Tidak sedikit juga jumlah kasus yang melibatkan perseteruan antara mantan pasien atau keluarga pasien. Mereka menuding dokter karena dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya hingga ada nyawa yang harus melayang.

Aoife Flanagan-Gibbs, gadis berusia 3 tahun yang salah didiagnosis oleh dokternya
Dokter memang profesi yang membutuhkan tanggung jawab besar | www.videoblocks.com

Dilansir dari Grid.id, Jumat (06/09), kasus yang senada dengan penggambaran di atas pun menyisakan duka yang mendalam bagi ibunda, Aoife Flanagan-Gibbs, setelah melepas pergi putrinya yang baru berusia 3 tahun.

Baca juga: Kenal Lewat Medsos, Pria Ini Tetap Setia Meski Saat Bertemu Pacarnya Lumpuh

Aoife meninggal dunia di pelukan ibunya lima hari setelah dirinya didiagnosis menderita kanker sel germinal yang terbilang cukup langka.

Nahasnya, Ny. Flanagan sebenarnya sudah membawa Aoife ke dokter beberapa kali. Tapi selama ini, dia selalu diberitahu oleh dokter yang merawat anaknya bahwa Aoife hanya mengidap sembelit biasa.

Aoife Flanagan-Gibbs, gadis berusia 3 tahun yang salah didiagnosis oleh dokternya
Dokter selalu bilang Aoife kurang olahraga, padahal setiap hari dia selalu menunggangi kuda | www.dailymail.co.uk

Tiga minggu setelah Aoife rutin ke dokter, diagnosis yang Ny. Flanagan terima selalu sama. Namun, fakta lain mulai terungkap saat lama-kelamaan tubuh Aoife semakin kurus dan dia terus-terusan menderita sakit di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Miris! Ditandu 7 Km Akibat Jalan Rusak, Ibu Ini Harus Rela Bayinya Meninggal

Tumor pun mulai terlihat di bagian bawah hatinya. Berhubung jangka waktu sebelumnya Aoife tidak memperoleh perawatan yang semestinya, dia pun tidak bisa bertahan lama dari penyakit ganas itu.

Aoife Flanagan-Gibbs, gadis berusia 3 tahun yang salah didiagnosis oleh dokternya
Aoife meninggal dalam pelukan sang ibu | www.mirror.co.uk

Ny. Flanagan merasa sangat terpukul atas kematian putrinya. Dia menganggap kematian anaknya sebagai sesuatu yang tidak adil. Sebab putrinya tidak mendapatkan kesempatan untuk melawan penyakitnya dengan cara yang tepat karena dokter melakukan kesalahan diagnosis.

Penyakit ganas ini ketahuan setelah sang ayah memutuskan untuk membawa Aoife ke rumah sakit yang berbeda. Barulah mereka mengetahui bahwa Aoife menderita kanker yang cukup berbahaya jika tidak ditangani sesegera mungkin.

Artikel Lainnya

Pada awalnya, Aoife mengeluh rasa sakit di bagian perutnya. Lantas Ny. Flanagan pun tidak mengulur waktu terlalu lama untuk bergegas membawa anaknya ke dokter.

“Dia keluar masuk rumah sakit dengan berbagai infeksi dan masalah, tetapi mereka terus mengatakan bahwa dia hanya mengalami sembelit. Sebagai seorang ibu saya tahu ada sesuatu yang salah. Saya menyampaikan kekhawatiran saya dan dia merasakan nyeri di bagian lain dari tubuhnya tetapi para dokter tidak pernah memeriksanya. Dia memiliki tumor di bagian bawah perutnya, tetapi mereka gagal mendiagnosisnya," ujarnya.

Tags :